Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Mat 5: 16)

PENDAHULUAN

1. Seandainya saudara menjadi presiden dalam satu hari, tiga perubahan apa yang akan saudara buat?

2. Seandainya saudara mewarisi Rp. 10.000.000.000,- dan harus membelanjakan Rp. 9.000.000.000,- untuk orang lain, apa yang akan saudara lakukan?

Ada seorang remaja berkata kepada sahabatnya, “Coba tebak John, baru pertama kali masuk sekolah aku sudah di panggil Kepala Sekolah dan itu salahmu Jack!” “Lho! Koq bisa aku yang disalahkan?? Apa hubungannya? Kenapa kamu mengatakan semua itu salahku?” jawab si Jacky, Johny kembali mengatakan, “Kamu khan teman dekatku Jack? Pastinya kamulah yang paling besar memberikan pengaruh kepadaku!” Seringkali kita belajar sesuatu dari lingkungan yang dekat dengan kita.

Maknanya, di satu sisi orang-orang selalu memperhatikan kita dan di sisi lain, kita selalu mempengaruhi seseorang, baik secara positif maupun negatif. Apa yang mereka lihat? Mereka melihat cara kita berbicara, cara kita bersikap, cara kita bekerja, secara keseluruhan: mereka melihat gaya hidup kita. Apa yang mereka lihat (observasi)—mau tidak mau, sedikit atau banyak—memiliki pengaruh dalam diri mereka. Sebagai orang Kristen, sudah seharusnya hidup kita memberi pengaruh yang baik bagi banyak orang. Bukankah itu yang Tuhan Yesus inginkan dari para pengikut-Nya!

PENGAJARAN

Menjadi orang Kristen yang menular menurut Alkitab adalah menjadi garam dan terang dunia, sehingga mereka (orang yang belum percaya) melihat gaya hidupmu dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (lih. Mat 5: 16). Secara langsung atau tidak langsung kita sudah menularkan gaya hidup Kristiani kepada lingkungan sekitar kita.

Jika Matius 5: 1-12 berbicara mengenai Delapan Ucapan Bahagia yang berkaitan dengan hubungan kita dengan Allah. Sementara 5: 13-16 berbicara mengenai hubungan kita dengan sesama. Kalau Delapan Ucapan Bahagia menjelaskan esensi karakter pengikut Kristus, metafora/gambaran garam dan terang mengindikasikan pengaruh orang Kristen di kehidupan nyata. Di sini Tuhan Yesus menghubungkan sikap hati kita (inner attitude) dengan tindakan nyata (outward action).

Ketika Tuhan Yesus berbicara mengenai garam dan terang, Ia sedang membahas sesuatu yang sangat umum saat itu. Garam mungkin bagi masyarakat kita bukan sesuatu yang bernilai dan mudah kita dapatkan. Namun berbeda dengan zaman Tuhan Yesus, garam begitu bernilai bahkan banyak tentara saat itu yang menerima bayaran berupa garam. Terang adalah sesuatu yang juga sangat penting dan dibutuhkan di mana saat itu belum ada listrik dan mereka tidak memiliki senter atau lampu sebagai penerang.

Satu hal yang perlu diketahui, Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa kamu menyerupai garam atau akan menjadi terang suatu saat nanti di masa yang mendatang. Tidak! Ia mengatakan, “Kamu adalah garam dunia . . . kamu adalah terang dunia.” Inilah panggilan orang Kristen. Semenjak kita bertobat, secara otomatis kita adalah garam dan terang dunia. Sekali dan untuk selamanya. Dalam bahasa aslinya, kata “kamu” di sini sifatnya jamak dan ada penekanan. Artinya: “Kamu, para pengikut-Ku (orang-orang Kristen sejati) dan bukan yang lain adalah garam dan terang.” Garam dikategorikan sebagai “pengaruh yang tersembunyi” (hidden influence) dan terang sebagai “pengaruh yang kelihatan” (visible influence). Karena natur garam dan terang senantiasa memberikan pengaruh kepada sekitarnya. Oleh sebab itu, setiap orang Kristen harus selalu memberikan pengaruh kekristenan kepada sekitarnya. Itulah panggilan orang Kristen, kita harus berdampak bagi orang lain. That’s called, “ORANG KRISTEN YANG MENULAR!”

PERTANYAAN DISKUSI:

1. Gambaran apa yang muncul (ada) di benak saudara, ketika saudara mendengar kata “menginjili”?

2. Mengapa Allah memilih untuk memakai kita dalam menyebarkan Kabar Baik/Injil (berita keselamatan), daripada melakukan-Nya sendiri?

a) _______________________________________________________

b) ________________________________________________________

3. Daftarkan tiga (3) kegunaan garam dan kaitkan di dalam arti “garam dunia?”

· ________________________________________________________

4. Apakah terang itu dan apakah kegelapan itu? (Kej 1; 3-4; bdk. 2Kor 4: 3-6)

_______________________________________________________________

5. Daftarkan sedikitnya tiga (3) fungsi terang dan kaitkan di dalam arti “terang dunia?”

· _________________________________________________________

6. Berikan contoh praktis saudara menjadi garam dan terang dunia!

· _________________________________________________________

Komentar

Unknown mengatakan…
Ijin share :)
Unknown mengatakan…
Ijin copy yah, buat bahan pemuda di Tangerang, GBU

Postingan populer dari blog ini

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”