Ada Karena Anugerah-Nya

Akulah Tuhan yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan,
dan yang menolong engkau…Yesaya 44:2

PENDAHULUAN
Pernahkah kita berpikir mengapa ada dalam dunia ini ? Pasti kita pernah memikirkannya... lalu apakah kesimpulannya ? Tak sedikit orang yang berpendapat bahwa saya ada karena beberapa penyebab:
• Keinginan dari papa / mama saya [tak sedikit yang sampai membuang puluhan juta hanya untuk mendapat seorang anak].
• Hoki, karena lahir sesuai dengan harapan orang tua, kakek-nenek [di antara banyak anak-anak lelaki, lalu kita lahir sebagai perempuan; atau sebaliknya]. Atau lolos dari maut, karena lahir prematur.
• Kesalahan, tak diharapkan karena pacaran yang kebablasan, sehingga walau pun sudah di’usaha’kan untuk di’musnah’kan, namun saya tetap ada di dunia ini.
• Pembawa sial [Jiong], sehingga harus dipisahkan dari papa/mama-nya supaya tak menimbulkan masalah.

UNTUK DIRENUNGKAN !
Alkitab memaparkan prinsip yang berbeda. Kelahiran setiap diri kita ada dalam pikiran Allah. Jadi kemunculan kita bukan kebetulan, oleh sebab itu, tak mungkin Allah terkejut dengan kelahiran kita [Mzm 139:16; Rom 8:6; Ef 1:4]. Itu artinya ada sesuatu yang Allah inginkan dengan kelahiran kita di muka bumi. Oleh sebab itu, sebelum manusia ada, Tuhan Allah telah menyediakan segala fasilitas. Betapa Allah Allah begitu mengasihi, memikirkan dan menghargai setiap diri kita.
George Bernard Shaw menulis: ’Inilah sukacita sejati dalam hidup, yaitu dipakai untuk suatu tujuan besar dan itu kita lakukan dengan kesadaran diri sendiri. Dengan pemahaman seperti ini, maka kita tak akan mengeluh, mementingkan diri sendiri atas perlakuan dunia terhadap kita.’
Jadi dengan mengenali tujuan kita ada di dunia ini, akan membantu mempersiapkan diri untuk menghadapi kekekalan. Itu artinya hidup kita bukan hanya yang ada sekarang. Kehidupan sekarang ada persiapan / gladi resik untuk kehidupan disana – surga / neraka [2 Kor 5:1, bnd Pengkh 3:11].

Untuk Didiskusikan:
1. Apakah Allah turut menentukan bagaimana kebangsaan/ras, dimana dilahirkan, talenta ?
2. Pernahkah kita menggali tujuan / nilai hidup kita ? Bagaimana caranya, sharingkan !
3. Apakah makna spiritualitas / kerohanian bagi hidup kita?

APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN !
• Kalau hidup kita ada dalam rancangannya, apakah yang menjadi tujuan hidup kita?
• Marilah menata kembali prioritas-prioritas kita [Fil 3:7]

Anda bukan ada karena kebetulan,
oleh sebab itu ketika anda hidup dengan mempertimbangkan kekekalan, nilai-nilai anda berubah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”