NUH : SEORANG YANG INTIM DENGAN TUHAN

Kejadian 6:1-8
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yoh 15:4-5)

Pendahuluan
Dalam buku J. Wesley Brill yang berjudul Doa dalam Perjanjian Lama diceritakan begini : “ Pada suatu hari, Henokh dan Allah berjalan-jalan bersama-sama. Mereka berjalan begitu lama dan jauh dan ketika hari hampir malam, Allah berkata “ Sebaiknya engkau pulang kerumahKu saja.” Ia berjalan dan berbicara begitu lamanya bersama Allah dan menjadi begitu serupa dengan Dia, sehingga Allah mengajaknya untuk pulang ke rumahNya, mungkin Henokh pada awalnya berpikir,” Pulang ke rumah Tuhan,enak juga”. Namun ia teringat bahwa ia masih mempunyai tugas di dunia ini, ia harus membesarkan anaknya,mengurus rumah dan pekerjaannya dan lain-lain. Walaupun akhirnya,ia setuju dan Tuhan menjemputnya.”

Hari-hari ini, Tuhan juga berpesan kepada kita supaya kita lebih intim lagi dengan Dia, bahkan kalau mungkin keintiman yang memiliki durasi hubungan 24 jam sehari. Bila Tuhan yang memerintahkan, Tuhan pula yang akan memampukan kita. Hanya dengan kerinduan kita kepada Tuhan dan mencari Tuhan (memburu Tuhan), Tuhan akan memampukan kita untuk intim dan melekat denganNya ( Mazmur 63: 2). Tuhan sendiri yang akan memberikan pengurapan keintiman tersebut kepada anak-anakNya yang rindu bergaul intim denganNya yang tidak bisa dilakukan dengan cara lain apalagi dengan kekuatan sendiri. Tentu yang paling utama: apakah ada waktu kita sediakan untuk bersekutu dengan-Nya setiap pagi dalam saat teduh kita? Jangan harap bisa intim dengan Tuhan tanpa menjalin saat teduh, berdoa dan membaca Alkitab.

Setelah anda menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat pribadi, maka anda harus membangun hubungan yang baik dengan Allah. Setiap hari kita harus bergaul dengan Allah. Bergaul setiap hari akan menciptakan keintiman bersama Allah. Kita tidak mungkin intim dengan seseorang, jika kita jarang bertemu dengannya. Kita tidak mungkin intim dengan seseorang, jika kita jarang bersama-sama dengan mereka. Keintiman, merupakan hasil dari sebuah proses. Kebersamaan, keterbukaan, akan menolong kita untuk intim dengan Tuhan. Jika anda memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan, maka anda akan memasuki proses atau kunci sukses yang ketiga.

Manfaat :
1. mencegah keletihan rohani. Tanpa menjaga relasi dengan Tuhan, maka seluruh kegiatan yang kita ikuti menjadi membosankan, meletihkan dan akhirnya menjadi rutinitas belaka. Tanpa sebuah keintiman dgn Tuhan, kita bakal mengalami kebosanan, Tuhan adalah sumber ide dan kreativitas kita, Tiada hubungan intim dengan Tuhan berarti ide dan kreativitas terhambat. Mulai sekarang coba membangun hidup yang lebih intim dengan Tuhan

2. mengatasi kecenderungan hati yang jahat [Kej 6:5]. Setiap hari kita selalu diperhadapkan dengan pencobaan. Ketika kita berbicara tentang pencobaan, kita sering menganggap bahwa pencobaan merupakan hal yang menyedihkan. Ketika seseorang di phk kita mengatakan bahwa dia sedang menghadapi pencobaan. Ketika seseorang sedang putus cinta, kita mengatakan bahwa dia sedang menghadapi pencobaan. Padahal, pencobaan yang paling sulit kita hindari adalah pencobaan yang menyenangkan hati kita. Kita sering tergoda oleh uang, tergoda kekuasaan, tergoda dengan posisi, tergoda dengan ketamakan, tergoda dengan sex, dan sebagainya. Ini semuanya merupakan pencobaan. Penulis terkenal dari inggris, Oscar Wilde suatu kali berkata, “saya dapat menolak segala hal, kecuali pencobaan.” Ucapan oscar wilde merupakan pernyataan yang sangat gambling mengenai sulitnya menghadapi pencobaan. Jika kita tidak waspada, kita bisa hanyut dalam arus pencobaan.

Sharingkan:
Bagaimana menjaga api Tuhan / api semangat bersama dengan Tuhan? Apakah yang menyebabkan kita sering jenuh, malas, letih? Sharingkan pengalaman mengatasinya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”