ANDA DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA KRISTUS

-->
-->
Roma 8:29; Ef 4:15

Rencana Allah sejak mula adalah - untuk menjadikan anda seperti Yesus Kristus. Ini tak berarti kita akan menjadi allah. Anda tak akan pernah menjadi allah. Allah tak menginginkan anda menjadi allah. Ia ingin kita menjadi rohani. Ia ingin kita makin serupa dalam karakterNya, cara Ia berpikir, cara Ia bertindak, cara Ia merasakan, nilai-nilaiNya, karakter moralNya.
Efesus 4:15. Bacalah bersama saya, “Allah ingin anda bertumbuh… menjadi serupa Kristus dalam segala sesuatu.” Apa artinya bertumbuh? Itu berarti menjadi serupa Kristus. Allah ingin kita bertumbuh. Bukan bayi selamnya. Allah ingin kita untuk menjadi dewasa dan berkembang. Banyak orang makin tua tetapi tidak makin dewasa.
Kolose 1:15 dalam Message berkata, “Kita memandang matahari dan melihat tujuan semula Allah bagi segala sesuatu.” Ini tak terjadi dalam semalam, tak terjadi tiba-tiba, ini membutuhkan proses, dan proses ini disebut “pemuridan.” Tujuan ke 3: menjadi serupa dengan Kristus.
Hari ini kita akan melihat, “Bagaimana Allah melakukannya? Bagaimana Allah menolong diriku bertumbuh secara rohani? Bagaimana Allah membuat saya serupa dgn Kristus?” Allah memakai orang-orang dalam hidup kita untuk membantu anda bertumbuh. Roma 8:28, ... segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Semua hal supaya kita serupa Kristus.
1. Kesengsaraan/ MASALAH untuk mengajar Bergantung Allah [mempercayai-Nya]. Allah memakai kesengsaraan untuk mengajar kita mempercayaiNya. Dalam Alkitab, kata “masalah” sering disebut “ujian” dan ini adalah situasi yang dirancang Allah supaya lebih dekat kepadaNya Bukan untuk melukai kita. Apakah ada masalah jika semuanya berlangsung baik dalam hidup anda? Jika semua lancar iman atau karakter tidak diperlukan. Roma 5:3-4 “kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan.”
· Allah jauh lebih tertarik akan hidup KITA, siapa DIRIku, dari pada apa yang KU-lakukan Atau karir-KU. Mengapa? Karena kita KE surga bersama KARAKTERku BUKAN KARIRKU. Tujuan hidup adalah PEMBENTUKAN karakter, bukan KENYAMANAN atau KENIKMATAN pribadiKU.
· Ini bukan surga, jadi PASTI tak nyaman tinggal di dunia. PASTI kita tak berada di tempat yang tanpa masalah, tanpa pencobaan. Dan jika anda tetap berpikir anda akan menemukan surga di dunia, anda akan sangat kecewa. Ini bukanlah tempat bagi kenyamanan.
· Ini tempat bagi PENGEMBANGAN karakter. Dan salah satu yang terjadi adalah, kesengsaraan akan menghasilkan ketekunan, dan ketekunan menghasilkan karakter, dan karakter menghasilkan harapan. Bisakah anda menuliskannya di garis besar anda? Tiap masalah mempunyai tujuan. Tidak peduli apakah anda yang menimbulkannya, orang lain atAU si jahat yang menimbulkannya. Tidak peduli siapa penyebabnya.
Contoh: Yesus sewaktu malam sebelum penyaliban.
Inilah pokok pertama. Allah sering mengambil perasaan-perasaan kita untuk mengajar kita beriman. Jadi, Ia memberi anda kesempatan untuk mempercayaiNya supaya serupa Anak-Nya.
· buatlah jurnal rohani. Lihat kita Ratapan [jurnal rohani nabi Yeremia] Saya ingin menyampaikan beberapa manfaat lain dari membuat jurnal. (i) ia menolong melihat perkembangan. Berapa banyak kita telah berubah, dan kita lupa bagaimana kita sebelumnya. Dan ketika anda memiliki jurnal, anda dapat melihat kembali dan berkata, “Lihat, saya sedang membuat kemajuan. Saya lebih menyerupai Yesus dari pada sebelumnya.” Ini supaya mendorongku tak mudah patah semangat waktu mengalami LAGI dan menjadi warisan rohani bagi generasi selanjutnya. Buatlah jurnal ketika anda melalui kesengsaraan. Saya sangat menganjurkannya.
· ingatlah upahnya. Dalam kekekalan Allah akan memberi anda upah atas perkembangan karakter anda. Alkitab berkata, “Penderitaan ringan yang sekarang ini mengerjakan bagi kamu kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.(2 Kor intus 4:17). Paulus berkata, “Tahukah anda? Apa yang kita alami tidak akan berlangsung terus. Bahkan jika itu berlangsung seumur hidup kita, itu tidak sebanding dengan waktu yang akan anda lewatkan dalam kekekalan.” Ia berkata, “ Apa yang kita alami saat ini ringan dan sementara, tetapi kita akan diberi upah atas karakter kita di surga.” Dikatakan, Masa-masa sulit ini adalah kecil dibandingkan dengan masa-masa indah dan perayaan besar-besaran yang disediakan bagi kita.[message version]
2. Allah memakai pencobaan untuk ajar kita menaati-Nya. Apa itu pencobaan? Pencobaan adalah situasi yang dirancang oleh Iblis untuk menjatuhkan dan mencelakai kita. Allah tidak pernah mencobai kita untuk berbuat jahat, tetapi Ia mampu, karena kuasaNya yang besar dan karena Dia Allah, untuk memakai pencobaan bagi kebaikan hidup kita karena pencobaan selalu menyediakan sebuah pilihan. Ketika saya memilih Allah dan bukan Setan, rencana Setan gagal dan saya mulai bertumbuh dalam hidup saya. Dan pilihan dibutuhkan untuk mengembangkan karakter dalam hidup kita.
Contoh: Yesus dicobai, Ayub dicobai, Musa dicobai. Beberapa hal untuk diingat:
  • dicobai bukan dosa. Yesus tidak pernah berdosa, tetapi Ia dicobai. Dicobai bukan dosa. Martin Luther, “Anda tidak dapat mencegah burung terbang di atas kepala anda, tetapi anda dapat mencegahnya membuat sarang di rambut anda,”
  • TIAP ORANG dicobai dengan CARA YANG SAMA.
  • Lihat: Adam, Hawa, Kain, Musa, Paulus, Petrus, Yohanes, Yusuf, dan seluruh tokoh alkitab. JANGAN Merasa aku PALING MALANG. Yang benar adalah, tiap orang menghadapi pencobaan yang sama Dan Allah sanggup menolong kita melewatinya. Ingat:
· Kita tak akan pernah lebih tinggi dari pencobaan atau aku udah tua, kagak mungkin dicobai. Yesus mengajar kita bahwa tiap pencobaan adalah kesempatan untuk berbuat baik, untuk membuat pilihan yang benar.
· Intinya. Pencobaan selalu menguji apakah anda mengasihi Allah lebih dari pada pencobaan itu. Ia selalu merupakan ujian tentang apa yang lebih saya kasihi dalam hidup saya. Ketika saya dicobai oleh uang, maka pencobaannya: Apakah saya lebih mengasihi Allah atau uang dalam hidup saya? Ketika saya dicobai oleh hubungan yang salah: Apakah saya lebih mencintai orang itu atau Allah dalam hidup saya? Ketika saya dicobai oleh kenikmatan, ingin hidup yang nyaman: Siapa yang lebih saya cintai? Reputasi saya? Siapa yang lebih saya cintai? Allah atau pencobaan yang datang ke dalam hidup saya? Ini bukan masalah kewajiban. Alkitab berkata bahwa Yesus mengatakan, “Jika engkau mengasihi Aku, taatilah perintahKu.”
· Ide Praktis: (1) Tetap yakin dan FOKUS – Pikiran yang baik dan positif akan Allah. Filipi 4:8, “Pikirkanlah semua yang benar, yang baik dan yang disebut kebajikan.Pencobaan berawal dengan menarik perhatian anda, dan ketika anda memberi perhatian, anda kena. Jika anda berfokus pada pencobaan, tanpa terhindar anda akan mengikuti jalan itu dan anda akan ditangkap oleh pencobaan itu. NAMUN jika KITA tak memberi diri dan pikiran kita padanya, secara tiba-tiba anda telah mendorong pencobaan itu pergi. (2) carilah partner rohani. Pengkotbah 4:9-10, “Berdua lebih baik dari pada seorang diri … karena kalau mereka jatuh, yang seorang akan mengangkat temannya.” Alkitab menyebutkan nama dari orang-orang tersebut, Daud – Yonatan; Barnabas - Markus dan Apolos - Timotius dan Efaproditus dan Titus. Semua orang ini dibawanya ke dalam hidupnya, dan salah satu alasan mengapa ia bisa memiliki iman yang begitu besar adalah ia tidak takut memiliki partner yang bersamanya ia menjalani hidup.
3. DILUKAI untuk diajar MENGAMPUNI. Hidup ini bukanlah meraih, menikmati atau menyimpan segala sesuatu. Ini adalah persiapan untuk kekealan. Segala sesuatu acapkali menarik kita jauh dari KEKALAN. Yang ketiga. Allah memakai luka batin, sakit hati, dilukai untuk mengajar kita mengampuni. Apakah yang dimaksud dengan dilukai? (i) MASALAH adalah situasi yang dirancang Allah untuk menarik kita lebIh dekat kepadaNya dan (ii) pencobaan adalah situasi yang dirancang Iblis untuk membuat kita menjauhi Allah, maka dilukai adalah situasi yang dirancang orang lain untuk melukai kita. Ini adalah hal yang sulit.
Yesus ketika dilukai, Ia hanya mendoakan mereka agar BAPA mengampuni mereka. jika ingin bertumbuh secara rohani dan serupa Yesus Kristus, harus belajar hal yang sama. Kebenarannya adalah, dalam hidup anda akan terluka. Ini bukan surga. Ini dunia yang telah jatuh. Tiap orang berdosa. Kalau bukan orang lain yang dilukai, mungkin sekali kita yang melukai orang lain. Bagaimana anda belajar mengampuni jika anda tidak pernah dilukai? Anda tidak bisa! Anda tidak bisa belajar mengampuni kecuali seseorang melukai anda. Akan tetapi pengampunan adalah salah satu sifat Allah dan Allah ingin anda belajar mengampuni seperti Dia. Jadi ada luka-luka yang diijinkan dalam hidup anda untuk membuat anda menjadi serupa Yesus.
Memang, ini adalah sesuatu yang sulit, karena itu ijinkan saya memberi dua tip. Dua hal kecil yang menolong anda ketika orang melukai anda secara sengaja atau tidak.
i. ingatlah bahwa Allah telah mengampuni saya. Alkitab berkata, “Hendaklah kamu …saling mengampuni seperti Allah dalam Kristus Yesus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:32). Allah tidak pernah minta anda mengampuni seseorang lebih dari pada pengampunan yang Ia berikan kepada anda.
ii. ingatlah bahwa Allah tetap memegang kendali. Ketika anda dilukai seseorang, mereka mungkin bermaksud jahat, tetapi Allah akan memakainya untuk kebaikan dalam hidup anda.
Ilustrasi: Yusuf –“Kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” (Kejadian 50:20). Bisakah anda melingkari frase “memelihara hidup”?
Itulah kedewasan rohani. Pertanyaan yang perlu direnungkan: ketika saya terluka, apakah saya berespon seperti Kristus? Hal kedua yang saya yakini adalah bahwa anda akan paling menyerupai Kristus ketika anda menderita demi menyelamatkan orang lain. Siapakah yang perlu anda ampuni?
Tujuan ketiga Allah bagi hidup anda adalah membuat anda serupa Yesus Kristus. Dan jika itu benar, maka Ia akan membawa anda melewati segala yang dialami Yesus. Mengapa Ia harus membiarkan anda lolos? Itu berarti Ia akan membawa anda melewati Getsemani, pengalaman kesengsaraan, di mana anda akan belajar untuk percaya pada kasihNya. Ia akan membawa anda melewati padang gurun, pengalaman pencobaan, di mana anda akan belajar untuk menaatiNya dan melakukan yang benar. Ia akan membawa anda ke salib, yaitu pelanggaran, di mana anda akan belajar untuk mengampuni. Tetapi ada sebuah janji. Lihatlah ayat-ayat terakhir pada garis besar anda. “Kita mengalami seperti yang Kristus alami.” Inilah kabar baiknya, “jika kita menderita bersama-sama dengan Dia,… kita juga akan dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma 8:17).
Saya tidak tahu apa yang anda alami hari-hari ini, saya tidak tahuTetapi saya tahu bagaimana Allah ingin anda meresponinya, apapun yang anda alami. Saya yakin akan bagaimana Allah ingin anda meresponinya. Ini adalah ayat hafalan minggu ini. Silakan membacanya bersama saya, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang sama seperti yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” (Filipi 2:5).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”