UNTUK APA AKU HIDUP DI DUNIA INI?

-->
-->
Hari ini, kita akan melihat tiga pertanyaan terbesar dalam hidup: 1) Pertanyaan tentang keberadaan – mengapa saya hidup? 2) Pertanyaan tentang arti – apakah hidup saya berarti dan 3) Pertanyaan tentang maksud – apakah tujuan saya?
1. Pertanyaan pertama, “Pertanyaan keberadaan: Mengapa saya hidup?” bukanlah pertanyaan yang baru. Itu sudah ditanyakan ribuan tahun lalu. Yeremia menanyakannya dalam
Yeremia 20:18, Mengapa gerangan aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu? [TEV]
Mungkin ada saat-saat dalam hidup anda di mana anda merasa seperti itu juga. Apakah saya lahir hanya untuk mendapat setumpuk masalah? Apakah saya ditempatkan di planet ini hanya untuk merasakan sakit hati, duka, dan stres?
· Arthur Ashley Brilliant, “Hidupku adalah aktor yg luar biasa, Namun aku sendiri tak memahami skenarionya.”
· Jack Hanley menulis, “Saya harap hidup bukan sebuah kelakar, karena saya tidak memahaminya.”
· Dr. Hugh Moorhead, Ketua Jurusan Filosofi di Northeastern University, suatu kali menulis kepada 250 filsuf, ilmuwan, penulis dan intelektual terkenal di dunia dan menanyakan, “Apakah tujuan hidup.” Lalu ia menerbitkan semua jawaban dalam sebuah buku [Meaning of Life]. isinya cukup mematahkan semangat dan mengecewakan. Sebagian dari orang-orang ini menawarkan dugaan terbaik mereka. Beberapa mengakui mereka membuat suatu tujuan dalam hidup. Beberapa mengaku mereka tidak tahu dan jika Dr. Moorhead tahu, mereka berharap ia dapat memberitahu mereka.
· Carl Jung, psikiater, “Saya tidak tahu arti dan tujuan hidup, tetapi nampaknya ia mempunyai suatu maksud.”
· Isaac Asimov menulis, “Sejauh yang dapat saya pahami, tidak ada tujuan.” Joseph Taylor menulis, “Saya tidak punya jawaban tentang arti hidup dan saya tidak ingin lagi mencari jawaban apapun.”
· SEMUANYA ingin MENGATAKAN: Saudara harus menciptakan TUJUAN ANDA!
Suatu saat saya menonton acara Oprah Winfrey. Seseorang berkata kepada saya, ia akan membawakan sesi tentang menemukan tujuan hidup, maka saya merekamnya. Saya pikir ini akan bagus. Saya ingin mendengar apa yang dikatakan Oprah tentang tujuan hidup. Pada setiap jedah selama jam tayang, ia berkata, “Kembalilah bersama kami karena kami akan memberitahu anda tujuan anda.” Maka tiap saat saya kembali dan apakah ia mengatakannya? – Tidak. Mereka bahkan tidak mendekati jawabannya. Mereka bahkan tidak menunjukkan upaya untuk itu. Bahkan, ketika tepuk tangan diberikan pada akhir acara Oprah Winfrey, ia memandang mereka dan berkata, “Dan ingat, anda harus mencari jawabannya sendiri.” Oh? Pikir saya, saya sudah menyia-nyiakan satu jam. Mencari ke dalam diri bukanlah jawaban.

Dan mereka semuanya memberikan pendekatan dasar yang sama: temukan impian anda, milikilah ambisi, impikan impian yang besar, tetapkan tujuan yang besar, percayalah anda dapat mencapainya, milikilah keyakinan, cari tahulah dalam hal apa anda baik, jangan pernah menyerah, libatkan orang lain.
Nah, ini semua nasihat yang baik jika anda melakukannya dan akan SUKSES. Tetapi menjadi sukses dan mengetahui tujuan hidup anda tidaklah sama. Anda bisa sukses luar biasa dalam hidup tetapi tetap tidak pernah tahu, “Mengapa saya ada di sini?” Untuk apa Allah menempatkan saya di bumi? Tujuan hidup anda jauh lebih besar dari pada kepuasan pribadi anda. Itu jauh lebih besar dari pada kebahagiaan atau Bahkan ketenangan jiwa kita. Anda diciptakan oleh Allah dan untuk Allah dan anda ditempatkan di sini untuk tujuanNya. Dan sampai anda memahami hal itu, hidup tidak mungkin dipahami.
· Amsal 16.4, “Tuhan membuat segala sesuatu (lingkari segala sesuatu) untuk tujuannya masing-masing.” [GW]
Allah tidak pernah membuat apapun tanpa tujuan. Tiap batu punya tujuan, tiap tanaman punya tujuan, tiap binatang punya tujuan dan jika anda hidup, anda punya tujuan. Jika anda ingin tahu apakah Allah masih punya tujuan bagi hidup anda, periksalah jantung anda. Jika ia masih berdetak, Allah masih mempunyai tujuan bagimu dan diriku. Sesungguhnya, Allah mempunyai lima tujuan bagi hidup anda. Dalam 40 hari ke depan kita akan melihat secara terperinci kelima tujuan tsb atau kelima alasan Allah menempatkan anda di planet ini.
Hari ini, saya hanya ingin kita melihat motif Allah. Efesus 1:4. ”Allah telah memilih kita sebelum dasar dunia dijadikan, kita sudah dalam pikiran Allah dan menetapkan kita sebagai fokus dari Kasih-Nya” Lingkari frase “memilih kita.”
Kalau pun anda tidak mendapatkan apa pun dalam 40 hari ini, saya ingin anda memahami ini: Allah berkata, Ia menciptakan anda untuk dikasihi-Nya. Anda diciptakan untuk dikasihi Allah. Allah adalah kasih dan Allah ingin menciptakan sesuatu untuk dikasihi, maka Ia menciptakan anda [why kita menikah, punya anak? Untuk kita kasihi]. Ia tidak membutuhkan anda. Ia tidak kesepian. Ia menginginkan anda untuk dikasihi Allah.
2. Pertanyaan kunci kedua dalam hidup adalah “Pertanyaan tentang arti: Apakah hidup saya berarti? Yesaya menanyakan hal ini dalam Yesaya 49:4a. Ia berkata, “Pekerjaanku semuanya nampak sia-sia! Aku telah menghabiskan kekuatanku untuk kesia-siaan dan sama sekali tanpa tujuan.” Anda diciptakan untuk menjadi berarti dan jika anda tidak Mengerti tujuan hidup anda maka PASTI, hidup ANDA tidak berarti.
Selama Perang Dunia II, ada tawanan-tawanan di sebuah kamp konsentrasi Nazi di Hongaria yang mengolah kotoran manusia di sebuah pabrik. Sekutu datang, mengebom pabrik itu dan menghancurkannya. Maka para tawanan tidak punya sesuatu untuk dikerjakan. Tentara Nazi menyuruh para tawanan untuk mengangkut semua sisa-sisa pabrik itu dan memindahkannya ke tempat lain. Hari berikutnya, mereka disuruh mengangkut sisa-sisa itu dan memindahkan ke tempat semula. Hari berikutnya, mereka mengangkutnya dan mengembalikannya lagi dan hari demi hari mereka tidak punya arti, tidak punya tujuan. Hanya melakukan hal yang sama terus-menerus tanpa arti dan tujuan. Lalu sesuatu yang aneh mulai terjadi. Para tawanan mulai menjadi gila. Mereka mulai kehilangan keinginan untuk hidup karena tidak ada tujuan dan arti dalam pekerjaan mereka. Mereka hanya memindahkan bata-bata ke sana dan ke mari, ke sana dan ke mari. Banyak dari mereka melemparkan diri ke depan penjaga agar ditembak. Intinya, mencoba bunuh diri. Mengapa? Karena anda dan saya diciptakan untuk suatu arti.
· Anda akan menjalani hidup dengan satu dari tiga level berikut: Level pertama dan terendah disebut level Bertahan, level di mana sebagian besar orang hidup saat ini. Mereka hanya ada pada modus bertahan. Mereka hampir tidak dapat melampaui lebih dari ini. Mereka hanya sekedar ada. Mereka tidak hidup. Mereka dikontrol oleh keadaan sekeliling mereka. Mereka menghabiskan waktu dan hidup mereka untuk berakhir pekan.
· Selangkah lebih maju, cara hidup yang lebih baik dibanding level bertahan adalah level Sukses. Sejujurnya, inilah tempat sebagian besar dari anda. Berdasarkan standar dunia, anda telah berhasil. Anda memiliki hidup yang nyaman dibandingkan dengan bagian dunia yang lain; anda mampu dibandingkan dengan bagian dunia yang lain. Anda memiliki sesuatu, anda memiliki kebebasan, anda sehat dan anda punya martabat dan anda cukup sukses. Tetapi saat ini ada banyak buku yang muncul yang berbunyi seperti ini, “Jika saya begitu sukses, mengapa saya tidak merasa puas?” Alasannya adalah, dibutuhkan lebih dari sukses dan status untuk merasa puas.
· Anda perlu untuk melangkah ke level hidup ketiga, yang saya sebut level Berarti. Bukan Bertahan, bukan Sukses, tetapi melangkahlah ke level Berarti. Bagaimana anda hidup pada level Berarti? Baiklah, anda sampai ke sana lewat tiga hal:
#1: Anda tahu arti hidup – itu membuat anda Berarti.
#2: Anda tahu betapa anda berarti bagi Allah – itu membuat anda Berarti.
#3: Anda tahu tujuan Allah bagi hidup anda dan hidup berdasarkan tujuan itu - itu membuat anda Berarti.
Jika anda ingin tahu betapa anda berarti bagi Allah, lihatlah beberapa ayat berikut:
1. Yesaya 44:2, “Beginilah firman Tuhan yg menjadikan engkau, yg membentuk engkau sejak dari kandungan.
2. Mzm 139:16, ”Engkau menetapkan, hari-hari hidupku sebelum aku bernafas….”
Itulah betapa berartinya anda bagi Allah. Ia memberi begitu banyak perhatian pada hidup anda sehingga tiap detilnya dicatat dalam kitabNya, bahkan sebelum anda bernafas. Apakah anda berarti? Ya. Ia menciptakan anda untuk mengasihi anda dan Anda berarti bagiNya.
Apakah Allah membuat permainan dengan kita? Apakah Allah sengaja ingin membingungkan kita? Apakah ia menahan kita dalam kegelapan sehingga kita tidak tahu mengapa kita di sini dan untuk apa kita di sini dan apa arti kita? Itukah rencanaNya? Tidak, tidak sama sekali. Allah ingin anda tahu betapa anda berarti bagiNya. Allah ingin anda tahu arti hidup. Ia ingin anda mengetahui tujuanNya. Dan Ia telah banyak berbuat untuk menolong anda mengetahuinya. Allah punya rencana-rencana jangka panjang bagi anda. Lihatlah ayat berikutnya, “Rencana Tuhan tetap (bagaimana?) selama-lamanya;rancangan hatiNya (bagaimana?) turun-temurun.”
Allah menempatkan anda di bumi, supaya anda berlatih di sini, apa yang akan anda lakukan selama-lamanya dalam kekekalan. Saya akan ulangi – di bumi, Allah ingin anda berlatih melakukan hal-hal yang akan anda lakukan selama-lamanya di surga. Ini adalah tindakan pemanasan, inilah tempat melakukan gladi resik. Allah berkata, “Aku punya rencana dan tujuan bagi hidupmu, yang tidak berakhir saat kematian.” Karena ketika anda meninggal, jantung anda akan berhenti dan itu adalah akhir dari tubuh anda, tetapi bukan akhir dari diri anda. Anda jauh melebihi sebuah tubuh. Anda diciptakan untuk hidup kekal. Alkitab mengatakannya dalam Mazmur 33:11, “Rencana Tuhan tetap selama-lamanya (tuliskan ini). Allah berkata, “Saya diciptakan untuk hidup kekal. Saya diciptakan untuk dikasihi Allah dan saya diciptakan untuk hidup kekal. Hidup ini belumlah semuanya. Salah satu cara terbesar untuk menyia-nyiakan hidup anda adalah mengira bahwa ini adalah semuanya, di sini dan sekarang. Anda telah mendengar saya mengatakan sebelumnya, anda akan menghabiskan waktu jauh lebih banyak setelah kematian dari pada di sini. Di sini anda mungkin hidup 60, 70, 80 atau 90 tahun. Tetapi itu hanya setitik air dalam ember dibandingkan dengan kekekalan. Waktu yang akan anda habiskan di bumi sungguh tidak panjang. Itu seperti anda menarik garis dari Tokyo ke Los Angeles melewati Samudra Pasifik. Satu millimeter dari garis itu bahkan tidak sama dengan pendeknya hidup anda dibandingkan dengan waktu yang akan anda lewati dalam kekekalan. Anda diciptakan untuk kekekalan dan hidup adalah persiapan untuk kekekalan. Anda tidak akan menemukannya dalam buku bantuan-diri, namun ini adalah kebenaran. Hidup adalah persiapan untuk kekekalan dan dalam 40 hari ke=];depan kami akan menyampaikan kepada anda tentang bagaimana anda menyiapkan diri, karena hidup belumlah semuanya. Oh, tujuan Allah bagi anda adalah kekal. Itu kekal. Inilah kunci dari arti hidup. Menyadari bahwa hidup adalah persiapan untuk kekekalan. Itulah kata Alkitab.
Perhatikan 2 Korintus 5:1, “Jika kemah tempat kediaman kami di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman yang kekal.” Anda ingin tahu betapa anda berarti bagi Allah. Baik, saya beri tahu anda – anda sangat berarti bagi Allah; Ia ingin anda tetap bersamaNya dalam kekekalan. Selama-lamanya – begitu berartinya anda bagi Allah. Ia ingin anda bersamaNya selamanya. Itu memberikan arti. Lihatlah ayat ini, “Buanglah kebodohan maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian.” (Amsal 9:6)
Jadi tentang pertanyaan keberadaan – mengapa saya hidup, Allah menjawabnya dengan berkata, “Aku menciptakanmu untuk mengasihimu, itu sebabnya engkau hidup.” Pertanyaan tentang arti – apakah hidup saya berarti? Allah berkata, ya, engkau berarti. Kau sangat berarti sehingga Aku ingin engkau hidup selamanya. Anda akan ada untuk waktu yang sangat, sangat lama.
Lalu pertanyaan ketiga, “Pertanyaan tentang maksud: Apa tujuan saya?” Untuk apa saya ada di sini? Itulah yang akan kita lihat selama 40 hari. Dalam Mazmur 89:47 Daud bertanya, “Betapa sia-sia Kauciptakan semua anak manusia!” Kepada siapa Daud berbicara, dirinya? Tidak, ia berbicara kepada Allah. Bertrand Russell seorang Inggris yang hebat, mungkin seorang filsuf ateis terbesar abad lalu, berkata -- ia seorang ateis (setidaknya ia jujur secara intelektual untuk mengatakan ini) – ia berkata, “Kecuali anda berasumsi bahwa Allah ada, pertanyaan tentang arti dan tujuan hidup adalah tidak relevan.” Anda lihat, jika Allah tidak ada, anda hanyalah suatu kebetulan alam yang ganjil, anda hanyalah sekumpulan sampah yang kompleks – lalu apa selanjutnya? – hidup anda tidak berarti. Jika seseorang ingin mencabutnya, mereka bisa. Karena tidak ada alasan, arti atau tujuan yang nyata. Allah ada. Dan Allah membentuk anda untuk sebuah alasan dan Ia membentuk anda untuk sebuah tujuan. Satu-satunya cara untuk mengetahui tujuan anda adalah dengan pertama-tama memandang kepadaNya.
Mari kita sekarang bermain sedikit [Pendeta menunjukkan beberapa alat di meja] – tahukah anda untuk apa alat-alat ini? Ini yang pertama. Saya akan mengangkatnya. Ada yang tahu apa ini? Apa tujuan alat ini? Bukan, itu bukan palu. Saya mendapatkannya di Ebay. Ini adalah penarik peluru kinetik. “Ini menolong anda mengeluarkan peluru dan serbuk senapan dari senapan dengan aman.” Di Ebay dikatakan, “Harus dimiliki oleh pengisi senapan yang serius.” Ironisnya, ia berkata, “Asuransi adalah opsi anda.” Baik, anda tidak akan tahu apa itu. Saya meminta Tim Misi Medis untuk meminjamkan saya beberapa alat. Ada yang tahu apa ini? Ya, ada. Ini adalah pembakar untuk membakar luka terbuka. Ada yang tahu ini? Stepler bedah. Ada yang tahu yang ini? Saya juga tidak. Bahkan ketika saya bertanya kepada Tim Medis kita, “Apa ini?” jawabannya adalah “Saya tidak tahu, tetapi jangan pernah memakainya pada saya!” Baik, anda tahu apa ini? Sebuah stepler bedah internal. Ini keren, anda dapat memutarnya dan ia dapat memutar ke semua arah. Lihat ini, ini bahkan bisa berbicara – “Rileks saja. Ini tidak menyakitkan. Tariklah nafas dalam-dalam.” Saya kira orang memakainya untuk mengambil spon yang hilang atau sesuatu. Baiklah, ada yang tahu ini? Ini sebuah apel, pencungkil jantung buah, pengupas, pemotong. Anda tidak akan pernah mencampuradukkan itu [pemotong] dengan ini [stepler bedah].
Nah, ini intinya – jika anda tidak tahu tujuan dari sesuatu, ada kemungkinan untuk menyalahgunakan. Anda ingin tahu mengapa begitu banyak orang disalahgunakan saat ini? Karena kita tidak tahu tujuan kita. Ketika anda tidak tahu tujuan dari sesuatu, ia cenderung disalahgunakan atau dirusak. Itulah hal pertama. Hal kedua, satu-satunya cara untuk mengetahui apa tujuan sesuatu adalah a) bertanya pada pembuatnya atau penemunya, atau b) membaca buku manual. Satu-satunya untuk mengetahui tujuan hidup anda – bukan dengan mendengarkan para filsuf karena yang terbaik dari merekapun hanya menduga. Bukan melihat ke dalam diri, karena anda tidak akan menemukannya di sana. Bukan mencarinya dalam buku bantuan-diri karena ia hanya berkata, ciptakanlah suatu tujuan. Anda harus berbicara kepada sang Pencipta dan melihatnya dalam buku manualNya. Itulah satu-satunya cara anda mengetahui tujuan hidup anda.
Dalam skit tadi, [Steve] [istrinya] melakukan dua hal yang benar -- 1) mereka mencari dalam Alkitab; 2) mereka memulai dengan ayat yang benar – Kejadian 1:1, ayat pertama dalam Alkitab…”Pada mulanya Allah (bukan, pada mulanya anda) menciptakan. Jika kata-kata itu tidak ada di sana, kita tidak akan mendiskusikan arti hidup. Kita tidak akan mendiskusikan tujuan hidup anda. Semuanya berawal dari Allah, berlanjut bersama Allah dan berakhir dengan Allah. “Pada mulanya Allah menciptakan.” Alkitab mengatakan, lihatlah dalam garis besar anda, Amsal 9:10 – bacalah bersama saya, “Mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” Anda ingin memahami arti hidup; anda ingin memahami tujuan hidup anda? Tuliskan ini. Anda menemukan tujuan anda melalui mengenal Allah. Semuanya berawal dari Allah. Lihatlah ayat berikutnya, Kolose 1:16, “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan di yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan… segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan (bacalah bersama saya) untuk Dia.” Lihatlah ayat berikutnya, “Dalam Kristus kita menemukan siapa kita dan untuk apa kita hidup… sebagai bagian dari seluruh tujuan Allah yang bekerja dalam segala sesuatu dan semua orang.” Jika anda ingin tahu tujuan hidup anda, mulailah mengenal Allah. Semakin anda mengenal Allah, semakin anda mengerti jalan-jalan dan hikmat Allah dan semakin anda memahami arti dan tujuan hidup. Dan semakin anda akan memahami segala sesuatu yang lain, karena Alkitab berkata, mengenal Allah adalah awal dari pengertian akan segala sesuatu. Anda tidak akan mendapatkannya dalam acara talk show. Anda tidak akan mendapatkannya dengan memanggil arwah. Anda tidak akan menemukannya dengan membaca daun-daun teh. Anda tidak akan menemukannya dalam seminar. Satu-satunya cara untuk menemukan arti dan tujuan hidup anda adalah dengan mengenal Allah. Semuanya dimulai dari Allah, karena ini semua adalah tentang Allah. “Pada mulanya Allah.” Semuanya adalah tentang Allah.
Jika anda ingin tahu tujuan Allah bagi hidup anda, anda harus mengenal Allah. Sesederhana itu. [Saya suka kalimat di mana sang istri berkata, “Ini akan makan waktu.”] Ya, karena memahami tujuan Allah bagi hidup anda memang memerlukan waktu. Itu bukan, cepat berikan kepadaku, dan selesai. Itu sebabnya kita perlu 40 hari untuk melihat tujuan Allah bagi anda.
Tepat di depan anda ada kartu 40 Hari yang Bertujuan. Bisakah anda mengambilnya? Saya ingin tiap orang mengambilnya. Ini sebuah kartu yang berbeda karena anda tidak perlu mengumpulkannya. Saya ingin tiap orang mengambil satu. Jika anda belum melakukannya selama acara siaran, saya ingin anda menandatangi kartu ini dan membawanya pulang dan menaruhnya di kulkas anda. Jadi tiap orang harus mengambil satu. Mungkin anda bertanya, mengapa 40 hari? Baik, Alkitab dengan jelas berkata bahwa Allah menganggap 40 hari sebagai selang waktu yang penting secara rohani. Sesungguhnya, dalam Alkitab, tiap kali Allah ingin menyiapkan umatNya bagi tujuanNya, Ia mengambil waktu 40 hari. Sebagai contoh:
· Hidup Nuh diubahkan lewat hujan selama 40 hari [Kej 7:2]
· Gen 50:3 Hal itu memerlukan 40 hari lamanya, sebab demikianlah lamanya waktu yang diperlukan untuk merempah-rempahi, dan orang Mesir menangisi dia 70 hari lamanya. 40 tahun Isr makan manna; Yosua intai Kanaan 40 hari.
· Hidup Musa diubahkan lewat 40 hari berada di Gunung Sinai Kle 34:28[puasa]
· Para mata-mata diubahkan lewat 40 hari berada di Tanah Perjanjian [Kel 14:28]
· Daud diubahkan oleh tantangan Goliat selama 40 hari [1 Sam ]
· Kota Niniwe diubahkan dalam 40 hari
· Yesus diperlengkapi untuk pelayanan dengan melewatkan 40 hari di padang gurun
· Dan para murid diubahkan lewat 40 hari bersama Yesus setelah kebangkitanNya
40 hari ke depan ini akan mengubah hidup anda. Saya sangat yakin tentang itu. Saya ingin anda melihat kartu ini. Perhatikan dan ikuti saya.
Percaya bahwa Allah menciptakan saya bagi tujuanNya dan bahwa cara terbaik untuk memakai hidup saya adalah dengan memenuhi tujuan-tujuan tersebut, saya berjanji memakai 40 hari ke depan untuk lebih memahami lima tujuan Allah bagi saya.
· Saya akan berpartisipasi dalam kelompok kecil 40 Hari yang Bertujuan
· Saya akan membaca tiap bab harian dari buku Hidup yang Dikendalikan Tujuan.
· Mengikuti dan mendengarkan ketujuh kotbah dalam seri ini, Hidup yang Dikendalikan Tujuan.
Saya menyadari bahwa kita semua yang ada di sini ada pada tahap yang berbeda dalam perjalanan rohani kita. Itu tidak apa-apa. Kita akan melewati perjalanan ini bersama, tak peduli pada tahap mana anda saat ini berada. Beberapa dari anda adalah pencari kebenaran dan anda berkata, “Saya bahkan tidak yakin akan mengikuti ini, tetapi saya cukup jujur secara intelektual untuk memeriksanya.” Selamat, hebat – kami senang anda ada dalam perjalanan ini. Sebagian dari anda adalah orang percaya baru dan saya sangat bersemangat untuk anda karena anda akan memulainya dengan benar, di mana banyak dari kita tidak demikian. Sebagian dari anda saya sebut “tersandung.” Anda berkata, “Saya menyebut diri orang Kristen, tetapi saya tidak terlalu dekat dengan Allah. Sejujurnya, saya hidup untuk rencana-rencana saya dan bukan Allah.” Nah, 40 hari ini adalah waktu untuk kembali. Sebagian dari anda adalah orang percaya yang kuat, dan anda akan semakin dalam mengenal Allah dari pada sebelumnya dan anda akan membawa orang lain juga. Di manapun anda dalam perjalanan rohani anda, perhatikan ayat terakhir ini, “Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada Nya.” (Kisah Rasul 10:35) George Herbert suatu kali berkata, “Tidak akan pernah terlalu terlambat untuk menjadi siapa anda seharusnya.” Tidak pernah terlalu terlambat.
Mari tundukkan kepala –Anda tahu, Allah mempunyai sebuah tujuan dengan membawa anda ke mari hari ini. Ia ingin anda mengenalNya dan Ia ingin anda mengetahui tujuanNya bagi anda. Jadi berbicaralah padaNya. Anda tidak perlu memakai kata-kata yang indah. Jika anda tidak tahu apa yang harus dikatakan, ikutilah saya dalam doa ini… katakan saja, “Saya juga, Tuhan”.
“Allah yang terkasih, saya menyadari bahwa jika bukan karena Engkau, saya tidak akan hidup. Tetapi karena Engkau yang membentuk saya, Engkau pasti punya tujuan bagi saya. Saya mengakui saya terfokus pada rencana-rencana hidup saya, bukan rencana-rencanaMu. Tetapi saya ingin mengetahui tujuanMu bagi saya, sehingga saya berjanji memakai 40 hari mendatang dalam hidup saya untuk memperlajarinya. Terima kasih Engkau menciptakan saya untuk mengasihi saya. Terima kasih Engkau mempedulikan saya bahkan ketika saya belum mengenalMu. Terima kasih bahwa saya diciptakan untuk hidup kekal. Saya ingin hidup yang dipenuhi dengan arti. Saya ingin memulainya dengan mengenal Engkau lebih baik. Jadi, dari apa yang saya pahami, saya minta Engkau, Yesus Kristus, untuk datang dalam hidup saya dan menolong saya memahami tujuanMu bagi saya. Saya ingin mengambil langkah pertama hari ini. Dalam namaMu saya berdoa. Amin.”

copyright from LPMI - Rick Warren

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”