ANDA DICIPTAKAN UNTUK MENYENANGKAN ALLAH

Saat ini kita ada dalam rangkaian materi “40 Hari yang Bertujuan.” Hari ini kita akan melihat yang pertama dari lima tujuan Allah bagi hidup anda. Allah memiliki lima alasan menciptakan anda, dan hari ini kita akan melihat yang pertama. Pertama, mari kita baca Wahyu 4:11 dari Alkitab. Silakan membacanya dengan saya. “Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.” Alkitab berkata bahwa anda diciptakan untuk kesenangan Allah. Allah menciptakan anda hanya untuk menikmati anda. Allah merencanakan anda bagi tujuanNya. Dan satu-satunya alasan anda hidup adalah Allah ingin anda hidup dan Ia menikmati memandang anda.

Berapa dari anda adalah orang tua? Bisakah anda angkat tangan? Berapa dari anda menikmati memandang anak-anak anda? Hampir selalu! Saya rasa begitu juga dengan Allah, hampir tiap saat Ia menikmati memandang anda sebagaimana adanya anda. Anda diciptakan untuk kesenangan Allah. Ketika anda lahir, ketika anda keluar dari rahim ibu anda, Allah ada dalam ruangan itu, tersenyum lebar karena Ia menginginkan anda tercipta. Allah tersenyum saat kelahiran anda karena Ia menciptakan anda untuk menikmati anda Ia menciptakan anda untuk tujuanNya.

Minggu lalu kita melihat bahwa anda diciptakan untuk dikasihi Allah. Minggu ini kita akan melihat sisi lain, tujuan pertama hidup kita, yaitu Allah ingin kita kembali mengasihiNya. Ia ingin kita memberikan kesenangan kepadaNya. Sebagaimana Ia telah menciptakan anda, Ia ingin anda mengasihiNya juga. Ada seorang pria bertanya kepada Yesus, “Tuhan, apakah hukum yang terutama dalam seluruh Alkitab?” Yesus berkata, “oke,. Inilah yang terutama. Yang lain boleh kau tak mengerti, tapi tak boleh abaikan ini yaitu, “Kasihilah Tuhan Allahmu. Ini adalah perintah yang pertama dan utama.” Mengapa? Karena Aku menciptakanmu untuk mengasihimu dan Aku mengenalmu. Dan Aku ingin engkau mengenal dan mengasihiKu juga.

Ada kata yang seringkali disalah-mengerti sehingga banyak orang tak memakainya. Kata “penyembahan.” Penyembahan adalah mengenal dan mengasihi Allah. Persoalannya adalah penyembahan saat ini disalah mengerti. Apa yang ada dalam pikiranku jika muncul kata ‘menyembah’? Mungkin anda memikirkan doa, suatu cara memuji di gereja atau sesuatu yang kita lakukan di gereja. Tetapi penyembahan adalah jauh melebihi semua itu. Penyembahan sering disalah mengerti. Penyembahan tak bicara gaya musik atau lembut, syadu, tenang, mendayu baru itu penyembahn / worship. Atau ada yang selalu ngomong pada:saya suka penyembahan hari ini, saya dapat berkat hari ini. Tak seperti minggu ketika dipimpin si orang itu… garing…bete! Penyembahan bukan untuk kepentingan kita, bukan untuk kesenangan atau berkat bagiku. Tujuan pertama hidup saya adalah untuk menyembah Allah. Worship = understand of God [under stand to God].
Orang-orang Kristen yang taksepakat dengan sebuah gaya musik dalam sebuah ibadah, akan dengan gigih mempertahankan bahwa gaya yang mereka pakai yang paling alkitabiah. Ingat:
• Alkitab mencatat, penyembahan lebih dahulu ada daripada musik atau alat musik.
• Gaya musik yang kita sukai mencerminkan karakter dan latar belakang anda dan siapa diri anda bukan tentang Allah.
• Tidak ada musik Kristen, tetapi yang ada adalah lirik kristiani. JADI penyembahan adalah:

1. Penyembahan adalah respons saya kepada kasih Allah. Penyembahan adalah cara saya bereaksi, merespon, kepada Allah ketika Ia mengasihi saya. Itulah penyembahan. Ia mengasihi kita, maka kita menyembah-Nya. Penyembahan adalah memfokuskan perhatian kepada Allah. Penyembahan adalah memfokuskan akal, pikiran, perhatian kita kepada Allah. Anda tahu, dalam banyak agama, ide penyembahan adalah menjadikan pikiran anda netral, semacam membuat pikiran anda menghilang ke dalam alam semesta. Tetapi kebenarannya adalah, Allah ingin anda menyembahNya dengan penuh pemikiran. Itu memerlukan energi. Kita harus memfokuskan pikiran kepada Allah. Dan ini membutuhkan konsentrasi dan perhatian kita.

Ingatkah ketika anda pertama kali jatuh cinta? Anda tidak dapat menghilangkan orang itu dari pikiran anda? Anda memikirkannya ketika anda bangun pagi. Anda memikirkannya sepanjang waktu istirahat. Anda memikirkannya sepanjang hari. Anda memikirkannya sepanjang hari. Itu kadangkala suatu obsesi bagi kita tetapi itu akan pudar. Tetapi Allah – Alkitab berkata kasihNya pada kita kekal. Ia selalu fokus pada kita dan Ia ingin mengajar kita untuk memfokuskan hati dan perhatian kita kepadaNya. Dan itu kadangkala sulit. Sulit untuk berfokus pada Allah. Sesungguhnya, hal yang paling mudah untuk dilakukan dalam hidup kita sebagai manusia adalah kehilangan fokus kita. Kita bukanlah seperti kamera auto-focus yang anda miliki, anda mengarahkannya pada sesuatu dan ia terfokus. Kita harus memutuskan untuk fokus. Kita harus memilih untuk fokus pada sesuatu.

2. Memberikan kembali pada Allah. Ia telah memberikan dan sekarang kita kembalikan kepadaNya melalui penyembahan. Itulah pemberian yang menyenangkan Allah. Itu memberi kenikmatan bagi Allah. Saya senang ketika meme berterima kasih kepadaku setelah ia menerima sesuatu dari kami. Nah, pertanyaannya adalah, apa maksudnya “mempersembahkan”? Apa yang harus saya persembahkan? Maksud saya, apa yang dapat saya berikan kepada Allah yang memiliki segala sesuatu? Saya rasa mencari hadiah natal adalah sulit bagi sebagian orang. Anda bertanya, apa yang akan saya beli? Apa yang anda berikan kepada Allah yang memiliki segalanya? Ia menciptakan dunia. Ia menciptakan anda. Ia menciptakan alam semesta. Apa yang anda berikan kepadaNya? Saya beritahu anda… anda memberiNya kasih anda. Anda memberiNya kasih anda. Dan Ia sangat jelas tentang bagaimana cara anda memberikannya. Kita akan membahasnya hari ini. Markus 12, bisakah anda membacanya dengan saya? “Kasihilah Tuhan Allah mu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” Omong-omong, ini adalah ayat hafalan minggu ini dalam program 40 hari. Ini adalah ayat yang harus anda pelajari minggu ini, ayat hafalan.
3. Penyembahan berarti mengimani dirinya. Itu artinya percaya bahwa Ia tahu apa yang terbaik untuk diriku. Dalam dunia yang tuntut berjuang, jangan menyerah, ini kata2 yg tak popular.
Lihat: kasus Nuh disuruh buat Bahtera. Ada sesuatu yang buat ia bimbang karena: 1. tak pernah lihat hujan; 2. lokasi dia jauh dari Laut, bagaimana menyeret bahtera? 3. Bagaimana cari semua jenis binatang ? Namun ia tetap membuat selama 120 tahun. Penyembahan adalah membuat Allah tersenyum dengan ketaatan kita.

Bagaimana kita MENYENANGKAN Allah?
Markus 12, “Kasihilah Tuhan Allah mu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” [ayat Hafalan kita minggu ini].

Inti Penyembahan adalah:
1. Penyembahan adalah memfokuskan perhatian kepada Allah. Jadi akal, pikiran, dan perhatianku kepada Allah. Ada beberapa ritual agama, ide penyembahan adalah menjadikan pikiran anda netral, kosongkan pikiran. Penyembahan bersama-Nya perlu energi.
• Ilustrasi: pernah berdoa secara otomatis dan ketika ditanya apa yang baru anda katakan, atau waktu mau makan lupa apakah udah berdoa atau belum? Anda baru berdoa secara otomatis. Pernahkah pikiran anda melayang di gereja, bukan ketika saya berbicara, tetapi pernahkan kadang-kadang pikiran anda melayang di gereja? Itu mengingatkan kita bahwa dibutuhkan energi dan perhatian untuk berfokus kepada Allah.
• Mengapa Allah ingin kita fokus? karena Allah telah memfokuskan perhatian pada anda secara terus menerus seperti yang dikatakanMazmur 139:1-3. “Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku. Engkau mengetahui kalau aku duduk atau berdiri. Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring.” – Bisakah anda membaca bagian terakhir bersama saya -- “segala jalanku Kaumaklumi.” . Alasan Ia menciptakan anda adalah untuk mengasihi anda. Kasih itu = memberi anda perhatian. Dan ungkapan kasih yang terbesar sering berupa perhatian. Anda tahu, kadangkala pria berkata kepada saya, “Istri saya, anak saya berkata saya tidak mengasihi mereka. Tetapi saya melakukan banyak hal untuk mereka. Saya bekerja tiap hari untuk mereka, mengapa mereka tidak merasa saya kasihi?” Karena mereka ingin perhatian anda. Perhatian adalah ungkapan kasih yang luar biasa. Dan Allah memberikan perhatian terus menerus pada kita.

a. Nah, bagaimana saya bisa fokus? Pertama, anda dapat memulainya hanya dengan menyediakan waktu tiap hari bersama Tuhan. Hanya beberapa menit tiap hari. Terserah kapan anda melakukannya – si awal, tengah, atau pada akhir hari itu, di mana anda memutuskan, saya akan menghentikan segalan sesuatu yang lain dan hanya bersama Tuhan. Berbicara kepadaNya, membaca FirmanNya. Alkitab berbicara tentang ini dalam Matius 6:6, “Masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Lingkarilah kata “kamar.” Anda harus mencari sebuah tempat untuk melakukan hal ini. Dalam PL, hanya bisa di Bait Allah. Anda harus bepergian ke sana untuk menyembah Allah dan berfokus pada Allah. Tetapi tidak lagi sekarang. Anda dapat menyembah Allah di mana saja. Carilah sebuah tempat – mobil anda dalam perjalanan ke tempat kerja, pekarangan belakang anda, pojok ruang keluarga di mana anda dapat berfokus pada Allah. Hanya bersama Allah. Tidak perlu tata cara keagamaan, tidak perlu kata-kata yang indah. Anda di sana hanya bersama Dia, berbicara dengan Dia. Ingat !!! anda tak harus berusaha untuk terlihat rohani, anda hanya harus berusaha untuk mengenal Allah dengan lebih baik. Ia yang akan ”membuat anda rohani.” Jadi, tinggallah bersamaNya dengan sikap jujur, sediakan waktu bersama Allah.
b. Mengembangkan percakapan yang terus-menerus dengan Allah. Mazmur 105:4, “Carilah wajah-Nya selalu.” Pikirkanlah Dia sepanjang hari. Anda harus memutuskan untuk melakukan hal itu. Saya tahu orang melakukannya dengan berbagai cara.
• Saya kenal seorang pria yang menyetel alarm arlojinya tiap 30 menit, sehingga ketika ia berbunyi, ia diingatkan untuk memikirkan Allah, mungkin berdoa untuk orang yang berbicara dengannya.
• Minta istri/suami or teman sms dia.
Keuntungan yang kita dapatkan luar biasa bagi hidup kita. Yesaya 26: 3, “Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada Mulah ia percaya.”

2. Mengungkapkan kasih saya kepada Allah. Ini adalah mengasihi Allah dengan hati dan jiwa kita. Bagi sebagian dari anda, ini agak sulit karena anda besar dalam keluarga di mana tidak ada kasih yang nyata, yang diungkapkan, tidak sering mengatakan saya mengasihimu. Mungkin anda tipe pendiam. Tidak terlalu mudah bagi anda untuk mengungkapkan kasih kepada Allah tanpa merasa aneh atau kikuk. Anda harus belajar bertumbuh, belajar berkembang, belajar untuk berkata “Aku mengasihiMu Tuhan”. Ingatkah pertama kali anda mengatakan kepada seseorang, saya mencintai anda? Mungkin anda takut setengah mati. Telapak tangan anda berkeringat, perut anda mengeras. Anda begitu gelisah…apakah ia akan menerimanya atau menolaknya; karena anda kuatir tentangnya – apakah ia akan mengatakan yang sama kepada saya?

Perhatikan ayat ini. Alkitab berkata, “Kita mengasihi karena Ia terlebih dulu mengasihi kita.”
Semasa kecil aku mempunyai konsep persembahan nenek/kakekku untuk meredakan amarah-Nya. Upacara Kasodo [G. Bromo, upacara sesaji larung “ Sembonyo” di Tulungagung, Salah seorang warga Dusun Suko, Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jatim, Imam Sugiantoro (56) hilang terhempas dan terseret ombak Pantai Wisata Ngliyep, ketika melakukan upacara ritual larung sesaji di kawasan pantai yang berlokasi di Kecamatan Donomulyo itu. Dan kita harus menghindari Allah dan harus lari dari Allah, dan anda harus takut kepadaNya. Tetapi bukan begitu Allah sesungguhnya. Alkitab berkata, Ia ingin dikasihi. Pernahkah anda berkata, “Saya mengasihiMu” kepada Allah? Hosea 6, Ia berkata, “Sebab Aku menyukai kasih setia dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” JADI Kesuksesan hari itu bukan sekedar menyeelesaikan tugas harian, tetapi jika pada akhir hari itu kita tidak mengenal Allah lebih baik dan lebih mengasihiNya, maka hari itu adalah sia-sia.

Jadi, bagaimana saya dapat mengungkapkan kasih saya kepada Allah? Belajarlah untuk selalu mengucap syukur atas apa pun disekitar kita. Ketika bangun pagi apa yang ada dalam benak saudara?
• Saya selalu bersyukur bisa menikmati tidur. [Ming Kwang yang susah tidur] dan orang yang stress karena pekerjaa sehingga kagak bisa tidur. Terima kasih atas kesehatan. “Allah, terima kasih untuk pohon-pohon yang hijau.” “Terima kasih untuk udara yang bersih.” “Terima kasih saya masih bernafas.” “Terima kasih saya punya makanan dan mengecapnya.” “Allah, terima kasih untuk listrik.”
• Penyerahan Diri. Sebagian besar orang mengira bahwa satu-satunya cara untuk menyembah Allah adalah lewat pujian. Pujian adalah cara yang indah untuk menyembah Allah. Jika kita tak suka musik, ada banyak cara lain untuk menyembah Allah selain menyanyi. Penyerahan Diri kita padanya. Itulah cara terbaik untuk mengungkapkan kasih kita pada Allah.

Roma 6, “Serahkanlah seluruh hidupmu kepada Allah karena kepadamu telah diberikan hidup baru.” Sekali lagi, selalu suatu respons. Ia berkata, Aku ingin kau memberikan hidupmu seluruhnya kepadaKu. Apa yang menghambat kita untuk hidup pada-Nya? Baik, saya beritahu anda, satu kata – t-a-k-u-t. Anda takut setengah mati. Anda takut memberikan hidup anda kepada Allah karena “jika saya memberikan hidup saya seluruhnya kepada Allah, saya menjadi seperti orang fanatic, ekstrimis dan gila.” Tiap kali anda menghentakkan jari kaki, anda harus berkata, “Puji Tuhan!” Saya rasa tidak demikian! Tahukah anda? Allah menyukai anda seperti apa adanya. Itu sebabnya Ia menciptakan anda demikian, dengan kepribadian seperti itu – entah anda introvert, extrovert, menyukai rutinitas, menyukai variasi. Ia menciptakan anda seperti apa adanya. Ia ingin anda menjadi diri anda [lihat: Paulus, Petrus, Yohanes, Musa, Elia, Yusuf, Gideon –mereka memiliki karakter berbeda]. Sesungguhnya, kita tak akan menjadi diri sepenuhnya sampai mendapatkan Allah dalam hidup anda. Dan semakin anda mengenal Allah dan mengasihiNya, anda akan menjadi semakin normal. T-A-K – T-A-H-U Allah mengasihiku dan diri-m-u. Itu masalah kita! Masalah kita adalah tidak sadar Allah mengasihi anda.

3. Penyembahan adalah memfokuskan perhatian saya kepada Allah dan mengungkapkan kasih saya kepada Allah. Yang ketiga, Menggunakan kemampuan saya untuk Allah. Inilah mengasihi Allah dengan segenap kekuatan anda. Anda lihat, Allah ingin kita mengenalNya dengan akal kita. Ia ingin kita merasakanNya dengan hati dan jiwa kita. Dan Ia ingin kita melayaniNya dengan kekuatan kita. Saya telah cukup lama menikah untuk tahu bahwa dibutuhkan lebih dari kata-kata dan ciuman untuk mengungkapkan kasih. Ya, istri saya suka jika saya berkata, “Aku mencintaimu, Kay.” Dan saya berusaha mengatakannya kepadanya tiap hari. Ia suka saya menciumnya dan mengungkapkan kasih secara fisik. Tetapi ada jenis kasih yang lain dan anda memerlukan juga, untuk mendukung yang lainnya. Itulah ungkapan praktis dari kasih. Kadang-kadang ada tugas rumah yang harus dikerjakan. Kadang ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Kadang ada perintah yang harus dikerjakan. Kadang ada tanggung jawab yang harus dilakukan bersama. Dan itulah hal praktis di mana saya memakai kemampuan saya untuk menunjukkan, bukan sekedar kata-kata, bahwa saya benar-benar mengasihi anda dan saya menunjukkannya dengan tindakan saya dalam hal-hal praktis – membetulkan, menolong, melayani, berbagi, hal-hal seperti itulah. Dan itu adalah bagian dari penyembahan juga.

Perhatikan ayat berikutnya, Kolose 3:23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Nah, jika anda memahami ayat ini, ini akan benar-benar merevolusi hidup anda. Anda tidak akan pernah sama lagi begitu anda memahami ayat ini. Perhatikan kembali. “Apapun yang kamu perbuat” – itu berati segala sesuatu – “perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Itu tak berarti:
• bergabung dengan biara/seminari untuk lebih menyembah Allah.
• saya harus bersaat teduh lima jam sehari.
• Wah, saya harus ke gereja tiap hari dalam seminggu. Tidak, anda tidak perlu melakukan itu. Bukan itu maksudnya. TETAPI:
• hanya mengubah bagi siapa aku bekerja. Jika aku mengubah untuk siapa aku bekerja, maka pekerjaan anda menjadi penyembahan. Allah berkata, Aku ingin engkau mengundangKu ke tiap bagian hidupmu. Aku ingin terlibat dalam tiap bagiannya, undanglah Aku masuk ke dalam keseluruhannya. Jadi tak ada pengKOTAKan hidup.

Nah, andaikan anda tidak memahami yang lain yang kita bicarakan hari ini, saya ingin anda memahami satu kebenaran ini karena itu akan merevolusi hidup anda. Dalam hidup, bukan apa yang anda lakukan yang penting; tetapi untuk Siapa anda melakukannya.

Mungkin seorang pembersih karpet, pengacara, perawat, ibu rumah tangga, eksekutif atau manajer atau salesman, atau supir truk. Apa yang anda lakukan benar-benar tidak penting, tetapi untuk Siapa anda melakukannya.

Banyak orang bingung dengan ini dan berkata, “Apa kehendak Allah bagi karir saya? Tuhan, haruskah saya melakukan ini atau itu?” Allah berkata, “Itu tidak masalah. Terserah apa yang ingin kaulakukan. Aku membuatmu dengan cara tertentu untuk memiliki minat tertentu. Mengapa tidak kau lakukan sesuatu yang membuatmu tertarik?” Allah tidak peduli apakah anda seorang sopir truk atau pengacara atau dokter atau perawat atau apapun.
Apapun yang anda lakukan, Apakah dilakukan untuk-Nya?” Jadi jika anda pandai membetulkan barang, pergilah dan katakan, “Tuhan, minggu ini saya ingin membetulkan barang-barang seperti untukmu.” Dan jika anda pandai memasak, “Tuhan, saya akan memasak makanan ini, entah untuk keluargaku atau untuk restoran, seperti untuk-Mu.” Jika anda trampil dalam mengarsipkan dan mengorganisir, “Tuhan, saya akan mengarsipkan barang-barang ini seperti untukMu.” Dan itu mengubah pekerjaan menjadi penyembahan. Itu berarti anda menyembah Tuhan 24 jam sehari. Bukan hanya di gereja. Penyembahan tak berhubungan dengan gereja saja. Ia ingin itu menjadi seluruh hidup, menyembah Allah dengan hidup anda.

Perhatikan ayat berikutnya. Saya suka parafrasenya dalam the Message. Dikatakan dalam Roma 12, “Gunakan tiap hari anda, hidup sehari-hari anda – tidurmu, makanmu, pekerjaanmu, jalan-jalanmu– dan letakkan itu di hadapan Allah.” Sebagai apa? – Apa? – “Persembahan.” Kata itu lagi. Sudah saya katakan, “mempersembahkan” adalah esensi penyembahan. Saya mempersembahkan hidup saya kepadaMu. Saudara-saudara, inilah tempat di mana teori menjadi praktek. Bukan hanya terjadi terjadi di gereja. Di kelompok kecil. Di tidak hanya terjadi waktu saat teduh pribadi, dalam doa dan membaca Alkitab. Ia terjadi dalam hidup rutinitas kita, di mana anda berkata, “Tuhan, saya akan membuang sampah untukMu.” Anda dapat merapikan tempat tidur untuk kemuliaan Allah. Anda dapat memerah susu untuk kemuliaan Allah. Anda dapat membersihkan garasi untuk kemuliaan Allah – dan sebagian dari anda harus! Tiap hal bisa diubah menjadi tindakan penyembahan. Perhatikan, “Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu.” Berilah hatimu dan jiwamu ke dalamnya, seperti melakukannya untuk Tuhan. Tidak lagi bekerja karena alas an jasamaniah semata.

Sesungguhnya, tiap orang menyembah sesuatu. Anda dibentuk untuk menyembah Allah. Ia telah menaruhnya dalam DNA anda. Anda tidak akan dapat berhenti menyembah, karena itu bagian dari kemanusiaan anda. Tiap orang menyembah sesuatu. Tinggal siapa yang disembah-Nya: Pekerjaan, Keluarga atau Harta, Karir atau Hobby kita bahkan KENYAMANAN atau KENIKMATAN/pleasure. Apa yang sekarang kita sembah dalam dunia modern? Zaman dulu: pohon,kursi, binatang, atau apa pun.

Mengapa Allah murka kepada Israel? Karena mereka yang diciptakan, ditebus, dipanggil dan dipilih oleh Allah supaya mengasihi Dia TETAPI apa yang mereka lakukan? Sembah Sapi, bersungut-sungut tak pernah bersyukur. Musa aja begitu Murka, apalagi Tuhan. Saya beri tahu sesuatu, pencobaan terbesar hidup anda dan dosa terburuk yang anda lakukan bisa berupa pencobaan untuk menyembah sesuatu yang bukan Allah.

Kesalahan terbesar yang dapat anda perbuat dalam hidup adalah tidak mengetahui tujuan utama hidup anda. Jadi ijinkan saya bertanya, apakah hal yang paling anda pikirkan? Karena apapun yang paling anda pikirkan adalah hal yang paling anda kasihi. Apa yang anda pikirkan ketika anda membiarkan pikiran anda melamun? Ketika anda membiarkannya melayang, kepada hal apa secara alami ia akan mengarah? Apapun itu, itu adalah yang anda sembah. Tahukah anda bahwa buku cek anda dan jadwal anda, pengingat waktu anda adalah dokumen teologis? Bahkan tanpa mengenal anda, jika anda menunjukkan saya buku cek anda dan jadwal anda, saya dapat memberitahu anda sekarang juga apa yang anda cintai karena cara anda menghabiskan waktu anda dan cara anda menghabiskan uang anda menunjukkan apa yang paling anda cintai. Alkitab berkata, saya direncanakan untuk kesenangan Allah. Anda diciptakan untuk mengenal dan mengasihi Allah. Karena itu, saya menantang anda untuk menjadikan mengenal dan mengasihi Allah sebagai tujuan pertama dalam hidup anda di atas hal lainnya karena hal itu memberiNya kesenangan. Jadikan sebagai tujuan anda apa yang Paulus katakan dalam ayat terakhir di garis besar anda. Ia berkata, “Jadi menyenangkanNya itulah tujuan kami.” Tidak ada tujuan hidup yang lebih baik dari pada ini.

AMIN.

copyright by LPMI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”