“Berani Menegur”

1 Samuel 2: 12-17;27-36

M1 = Menerima FT
Mintalah kepada Tuhan Yesus keberanian untuk menegur setiap dosa yang dilakukan keluarga atau saudara seiman sesuai dengan hikmat dari Tuhan.

M2 = Merenungkan FT
1. Jelaskan secara singkat kejahatan yang dilakukan anak-anak imam Eli! (12-17)
................................................................
.................................................................
.................................................................
2. Apa kesalahan imam Eli sebagai orang tua sekaligus imam bagi anak-anaknya? (29)
..................................................................
..................................................................
3. Apa dampak dari kesalahan imam Eli? (31-34)
....................................................................
.....................................................................
......................................................................

PENGAJARAN
Menegur seseorang yang berbuat dosa gampang-gampang susah. Gampang jika orang yang kita tegur levelnya (usia, jabatan, status, dll) lebih rendah atau jika orang tersebut tidak banyak mengetahui tentang kehidupan pribadi kita. Susah jika orang yang berbuat dosa itu levelnya lebih tinggi dari kita atau orang tersebut mengetahui banyak tentang kehidupan pribadi kita atau orang itu terlalu kita sayangi.

Imam Eli adalah salah satu contoh orang tua yang gagal dalam mendidik anak-anaknya. Dalam hal ini rupanya imam Eli telah menjadi seorang tua yang tak dapat mengendalikan anak-anaknya. Kegagalan utama karena ia tidak mampu bersikap tegas terhadap dosa-dosa yang dilakukan anak-anaknya, Hofni dan Pinehas.

Kedua anaknya suka mengambil dari persembahan korban sembelihan. Demikian pula mereka menghina Allah dengan menuntut bagiannya sendiri sebelum bagian untuk Allah dibakar di atas mezbah (lih. Im.3:3-5;7:29-34). Ayat 17 mencatat bahwa sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan Tuhan, sebab mereka memandang rendah korban untuk Tuhan.

Betapa menyedihkan akibat yang harus diterima oleh imam Eli karena perbuatan anak-anaknya sekaligus ketidakmampuannya dalam mendidik anak-anaknya. Sebagai seorang imam yang dipercayakan Allah untuk membawa bangsa Israel hidup benar di hadapan Allah, justru ia gagal membawa keluarganya menjadi teladan bagi bangsa Israel.

Kegagalan imam Eli dalam mendidik anak-anaknya seharusnya menjadi cermin bagi kita. Memang tidak mudah dan mungkin menyakitkan jika kita harus menegur seseorang apalagi orang itu sangat kita kasihi. Namun, Akan lebih baik jika hal itu dijalankan daripada kita harus menerima akibat yang lebih menyakitkan.

Apakah kita siap menerima jika anak kita hamil di luar nikah atau terjerumus ke dalam narkoba, misalnya? Jika jawabnya tidak, mari kita menjadi imam yang benar dalam keluarga dengan berani bersikap tegas dalam menegur kesalahan.

M3 = Melakukan FT
Bersikap tegaslah dalam menegur dosa (kecil maupun besar), dengan tidak kompromi dalam keadaan apapun. Mulailah terlebih dahulu dalam keluarga anda!

M4 = Membagikan FT
Sharingkan dengan saudara seiman atau anggota komsel anda tentang pengalaman anda dalam hal menegur!

Ayat Hafalan:
“Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannyamemuji dia di pintu-pintu gerbang”! Amsal 31:31

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”