“Bertanggungjawab atas kerohanian keluarga”

Ayub 1:1-5
M1 = Menerima FT
Berdoalah agar saudara menjadi pemimpin rohani yang bertanggung jawab atas kerohanian keluarga saudara.

M2 = Merenungkan FT
1. Siapakah Ayub menurut bacaan hari ini?(1)
.......................................................................
.......................................................................
2. Apakah yang selalu dilakukan anak-anak Ayub?(4)
.......................................................................
.......................................................................
3. Apa yang dilakukan Ayub terhadap anak-anaknya?(5)
.......................................................................
.......................................................................

PENGAJARAN
Wataknya tampil dalam terang yang menakjubkan selaku orang yang saleh dan jujur. Saleh bukan berarti sempurna tanpa dosa, hal yang tak pernah dituntut bagi Ayub. Sebaliknya hal ini merangsang kita untuk memikirkan bahwa Ayub adalah seorang yang serba matang dalam bidang moral, seorang yang mempunyai watak yang seimbang dan berkepribadian yang mantap.
Kematangan moral Ayub diterangkan oleh rasa hormatnya yang mendalam kepada Allah. Kedalaman kerohaniannya terlihat dalam cerita tentang kesalehan kehidupan rumah tangganya. Dia hidup bergairah dan sangat antusias akan kehidupan rohani secara pribadi, tapi tak kurang pula perhatiannya untuk memperhatikan kehidupan rohani keluarganya.

Hal ini dapat kita lihat dari pembacaan tadi. Sebagaimana kehidupan anak-anak muda zaman sekarang yang penuh dengan hura-hura, demikian pula kehidupan yang dijalankan oleh anak-anak Ayub. Harta yang berlimpah, membawa mereka ke dalam gaya hidup yang penuh dengan kesenangan duniawi.

Alkitab mencatat, anak-anak lelaki Ayub biasa mengadakan pesta secara bergiliran dan mengundang ketiga saudara perempuan mereka untuk turut menikmati kesenangan itu. Dan sebagai seorang yang saleh, Ayub selalu merasa dia harus bertanggung jawab terhadap hidup anak-anaknya.

Bukan sekali atau dua kali, tapi setiap kali, setelah anak-anaknya mengadakan pesta, Ayub menguduskan mereka. Korban-korban persembahannya yang teratur dipersembahkan kepada Allah untuk menjamin pengampunan seandainya anak-anaknya berbuat dosa terhadap Allah dalam pesta mereka.

Inilah teladan hidup seorang imam dalam keluarga. Dia bertanggung jawab sepenuhnya atas kerohanian anggota keluarganya. Sudahkah kita menjalankan tanggung jawab sebagai seorang imam dalam keluarga kita?

M3 = Melakukan FT
Apakah saudara pernah memikirkan bagaimana kehidupan kerohanian anggota keluarga saudara? Jalankan tanggung jawab saudara, jangan menunggu orang lain yang menjalankannya.

M4 = Membagikan FT
Bagikan pengalaman saudara kepada saudara yang lain bagaimana saudara membangun kerohanian anggota keluarga saudara!


Ayat Hafalan =
“Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang”! Amsal 31:31

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”