“Meski Tak bahagia, Tetap Jadi Berkat”

Kejadian 29:21-35
M1 = Menerima FT
Berdoalah supaya saudara tetap dapat menjadi berkat dalam segala keadaan.

M2 = Merenungkan FT
1. Siapakah istri yang tidak dikasihi Yakub?(25,30-31)
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
2. Apa yang dilakukan Yakub ketika tahu bahwa perempuan yang diberikan Laban mertuanya bukan Rahel melainkan Lea?(25)
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
3. Apa yang menjadi kekurangan Rahel dan kelebihan Lea sebagai istri Yakub?(31-35)
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................

PENGAJARAN
Perkawinan Lea sama sekali tidak menggambarkan perjanjian antara seorang laki-laki dan seorang perempuan sebagaimana yang dimaksudkan Allah ketika menciptakan manusia. Bangsa Israel tidak menaati Allah dengan mengambil istri-istri lain seperti yang dilakukan orang-orang kafir di sekitar mereka. Meskipun Allah sabar melihat semua itu, Ia juga tahu bahwa tak seorangpun dapat melanggar perintah-Nya tanpa menanggung akibatnya. Sakit hati Allah ialah sebagaimana yang dialami Lea. Ia merasakan kepahitan akibat poligami yang dilakukan suaminya.

Kepedihan hati sering menimbulkan suatu malapetaka yang tersembunyi. Kepedihan dapat membuat seseorang memusatkan segala sesuatu pada dirinya sendiri, mengucilkan diri dari sesama teman, dunia luar dan dari Allah. Namun hal ini tidak berlaku bagi Lea. Lea tidak menjadi orang pesimis, juga tidak menjadi sombong ketika tahu Rahel tidak mempunyai anak. Kepedihannya justru membawa dia dekat kepada Allah. Hal ini dapat terlihat dari nama anak-anaknya. Ketika anaknya yang keempat, Yerhuda, lahir, kasih Lea kepada Allah lebih kuat daripada kasihnya kepada Yakub. Lea tidak pernah menyadari bahwa sesungguhnya di tengah ketidakbahagiaannya, Allah tetap memperhatikan dia, dan mempunyai rencana indah baginya. Sesungguhnya dari keturunan Yehuda, anak Lea, Mesias Sang Juruselamat dunia dilahirkan.

Cerita Lea ini menjadi suatu peringatan dan dorongan kepada orang-orang yang sering diremehkan. Kisah ini memberikan pengertian yang lebih dalam tentang bagaimana Allah memandang seseorang. Lea, perempuan yang matanya tidak berseri, dicatat dalam sejarah sebagai perempuan yang perkawinannya tidak bahagia. Satu hal yang pasti, di dalam sepanjang hidupnya Lea sering menangis dengan sedihnya. Namun, Allah menilai Lea berdasarkan hatinya dan bukan berdasarkan penampilannya.

Melalui kasih-Nya, Allah dapat dan akan mengubah seseorang yang harus menanggung beban hidup yang berat agar menjadi saluran berkat. Melalui dia, berkat Allah tersalur kepada segenap umat manusia. Apakah saat ini saudara merasa tidak bahagia karena ada tekanan yang menghimpit. Jangan menyerah. Yakinlah bahwa Allah tidak pernah membiarkan saudara sendirian.

M3 = Melakukan FT
Apakah saudara merasa diperlakukan tidak adil dalam hidup saudara? Jangan kecewa. Tetaplah menjadi berkat bagi orang lain dan yakin Tuhan punya rencana yang indah bagi saudara.

M4 = Membagikan FT
Bagikan pada saudara seiman bagaimana saudara diperlakukan tidak adil tetapi saudara tetap menjadi saluran berkat.

Ayat Hafalan =
“Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang”! Amsal 31:31

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”