“Musik dan Kemenangan”

Mazmur 149


M1 = Menerima FT

Berdoalah agar Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk memuji kemenangan dan kebesaran Tuhan atas kekalahan besar musuh-musuh kita.melalui music dan puji-pujian.


M2 = Merenungkan FT

Siapakah yang harus kita puji? Dan Pujian yang bagaimana yang diinginkan? (1a)

.................................................................................

.................................................................................

2. Dimanakah tempat kita seharusnya memuji? (1c,5b). Bagaimana caranya? (1b,3)

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................

3. Mengapa kita harus memuji Dia? (2-4,5a,6-9)

.................................................................................

.................................................................................

.................................................................................


PENGAJARAN

Bagian firman pada hari ini merupakan sebuah pasal pujian. Pemazmur mengajak orang-orang saleh untuk memuji Tuhan melalui berbagai cara, seperti nyanyian, tarian dan bermain alat musik. Bangsa Israel secara perlahan-lahan telah kehilangan kerinduan untuk memuji Tuhan, karena telah melalui begitu banyak penderitaan dan penyiksaan. Disisi lain, saat mereka beroleh kemenangan berkat pertolongan Tuhan dan masuk ke jaman yang baru, sebagian pujian Daud yang lama sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan mereka, sebab itu akan dipakai nyanyian-nyanyian baru untuk memuji Tuhan. Mazmur ini, tidak berbicara tentang Daud sebagai raja Israel melainkan tentang Tuhan.


Pujian itu diumpamakan seperti kekuatan sebuah pedang bermata dua (ayat 6), yang dapat memotong pada kedua sisinya. Oleh sebab itu dalam suka maupun duka tetap harus memuji Tuhan. Dengan kata lain pujian kepada Allah harus terus dikumandangkan dalam suka atau dalam duka.


Pada mulanya, penyembahan penuh dengan syair dan jiwa yang secara langsung ditujukan kepada Tuhan sebagai ucapan syukur. Kadang juga diungkapkan dalam bentuk tarian. Sekarang ini, bentuk pujian dan penyembahan yang kita lakukan berbeda dengan jaman bangsa Israel. Pengampunan yang Tuhan berikan seharusnya mendorong suadara untuk senantiasa mengucap syukur dengan rendah hati, sukacita dan tulus baik di hadapan Tuhan mau pun manusia. Karena pengampunan merupakan tanda kemenangan orang-orang saleh. Dan pengucapan syukur melalui pujian sebagai bentuk nyanyian yang selalu baru, dalam pengertian sebagai pembuktian bahwa pengalaman bersama Allah selalu baru tiap hari dan selalu berbeda-beda berkat dan kekuatan-Nya pada diri saudara (Rat 3:23).


Sebagai “orang-orang saleh” saudara seharusnya senantiasa memuliakan Tuhan dan memuji-Nya dengan sukacita. Demikian juga dimalam hari saat di tempat tidur (ayat 5) ketika teringat akan pengampunan Tuhan, saudara juga dengan sendirinya dapat bersorak-sorai memuji-Nya , dengan demikian saudara terbukti adalah orang-orang saleh yang diberkati.


M3 = Melakukan FT

Marilah mulai sekarang saudara mengambil tekada selalu memuji Tuhan dikala suka dan duka serta memberikan nyanyian baru kepada-Nya sebagai ungkapan syukur!


M4 = Membagikan FT

Bagikanlah pengalaman rohani yang Anda dapatkan saat memperoleh kemenangan melalui puji-pujian kepada keluarga, rekan komsel atau rekan pelayanan saudara.


Ayat Hafalan =

“Setiap hari aku hendak memuji Engkau,dan hendak memuliakan nama-Mu

untuk seterusnya dan selamanya” (Mazmur 145:2)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”