“Ajaib Anugerah-Nya
Berdoalah agar Tuhan membuka mata hari saudara bahwa keajaiban anugerah Allah bukan waktu hidup lancar tetapi juga pada waktu perjalanan hidup yang berliku.
1. Apa yang dimaksudkan oleh Paulus dalam ps. 4:10? (4:7-12)
..............................................................................................
..............................................................................................
2. Perbandingan apakah yang disampaikan oleh Paulus?(4:16-18)
..............................................................................................
..............................................................................................
3. Paulus sedang bicara tentang apa dalam 5:1-5 ini?
..............................................................................................
..............................................................................................
3. Anugerah apa yang ingin Paulus bagikan? (5:6-10)
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
PENGAJARAN
Kegagalan atau kelemahan manusia bahkan penderitaan tak mungkin dapat menghancurkan manusia batiniah umat Tuhan, walau pun secara badani pasti tetap merasakan pengaruhnya.
Paulus dalam perikop ini membagikan pengalaman nyata yang dihadapi selama ia melayani Tuhan dari satu tempat ke tempat lain. Suatu pengalaman bahwa ‘kerusakan’ badani tidak dapat menghalangi aliran anugerah Allah dalam dirinya, yaitu anugerah kesehatan bahkan keselamatan jiwa terhadap berbagai ancaman.
Secara manusia, penderitaan yang dialami Paulus, sangat berat dan kelihatannya tanpa akhir. Namun itu semua tidaki membuat ia menjadi tawar hati. Kesulitaan dan tantangan dari alam, aturan-aturan manusia/pemerintahan bahkan maksud jahat manusia justru membawa dirinya lebih menikmati dan mensyukuri anugerah demi anugerah yang ajaib dan nyata dalam hidupnya. Ia sering kekurangan makanan dan pakaian; tubuhnya lemah. Ia dilawan oleh musuh yang bengis; ia sering dipukul dengan cemeti; ia pernah dipenjarakan; ia tenggelam di laut; pekerjaannya dihalangi oleh para guru palsu, dan lain-lain. Kesukaran yang dialami Paulus ini sebenarnya sangat berat, melebihi kekuatan manusia. Namun demikian, ia berkata bahwa semua kesukarannya itu ringan.
Mengapa Paulus dapat berkata seperti itu? Karena ia menyadari bahwa penderitaan itu, sekalipun dapat dilihat dengan jelas oleh semua orang, tetapi itu hanya bersifat sementara. Alkitab tidak mengajarkan bahwa kesakitan itu bukan kesakitan dan dukacita itu bukan dukacita. Tetapi pengalaman hidup bersama Tuhan telah membuat Paulus dapat menyadari bahwa apa yang dia alami saat ini, akan membawa kemuliaan kekal, yang jauh lebih besar dari penderitaannya. Dia tahu, saatnya akan tiba di mana anugerah Tuhan yang ajaib akan dia nikmati secara sempurna ketika dia bertemu dengan Tuhannya di sorga yang kekal.
Kalau saudara mau menghitung atau mencatat hal-hal yang memungkinkan saudara kecewa/undur dari Tuhan akibat kesalahan manusia atau diri sendiri mungkin tak terhitung. Tapi, jika sampai saat ini saudara masih dapat berdiri dan tetap teguh di dalam Tuhan itu adalah anugerah yang ajaib yang Tuhan berikan kepadamu. Saudara harus menyadari itu, mensyukurinya dan berjuang untuk tetap setia sampai akhir hidup saudara.
M3 = Melakukan FT
Pikirkan dan catatlah berapa kali saudara merasakan situasi yang tak memungkinkan untuk bertahan namun Allah menolong dalam keadaan yang tak terduga dalam hidupmu?
M4 = Membagikan FT
Bagikanlah pengalaman yang mungkin pernah saudara alami dalam ‘menyia-nyiakan’ anugerah Allah ?
Ayat Hafalan =
“ "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. ” 2 Korintus 12:9
Komentar