“Anugerah Dalam Kelemahan”

2 Korintus 12:7-10

M1 = Menerima FT

Berdoalah biar Tuhan memberikan kepada kita pemahaman mendasar tentang segala kekurangan atau kelemahan yang kita miliki

M2 = Merenungkan FT

1. Apa yang sedang Paulus pergumulkan? (ay. 7)

..............................................................................................

..............................................................................................

2. Bagaimana sikap Paulus menanggapi pergumulannya ini? (ay. 8-9)

..............................................................................................

..............................................................................................

3. Apa jawaban doanya, serta sikap Paulus ketika mendengar jawaban doa tersebut?

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

PENGAJARAN

Umumnya tiap orang membanggakan kelebihan yang ada pada dirinya. Misalnya saja orang biasanya bangga jika mempunyai kelebihan dalam penampilan fisiknya, kelebihan dalam materi, kelebihan dalam status ekonomi, dan sebagainya. Berbeda jika didapati seseorang mempunyai kelemahan, baik secara fisik ekonomi tingkatan sosial, pasti ia akan rendah diri dan mengucilkan diri. Maka tidak heran jika saat ini ukuran manusia dibatasi oleh kelamahan dan kelebihan. Akhirnya manusia berjuang menghilangkan atau menutupi kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya.


Paulus sebagai penginjil dan pengkhotbah yang terkenal tidak luput dari kelemahan. Perikop pembacaan kita dengan jelas mengungkapkan pergumulan Paulus terhadap kelemahannya itu. Kelemahannya itu ia istilahkan sebagai “duri di dalam daging” (ay.7). Selain itu Paulus berkata terus terang bahwa duri itu adalah utusan Iblis yang mengocohnya (Terjemahan lain, memukulnya). Suatu pergumulan berat yang harus dihadapi Paulus di sela-sela aktivitas pelayanannya. Bagaimana karya Tuhan dalam hidup Paulus? Sungguh sangat berbeda dengan apa yang kita bayangkan. Karya Tuhan, seperti yang kita pikirkan, seharusnya memberikan kesembuhan pada Paulus malah berakhir dengan jawaban yang seolah-olah tak memberikan solusi apa pun. Tuhan menjawab bahwa melalui kelemahan Paulus-lah kuasa Tuhan semakin sempurna nyata berkarya (ay. 9). Apa maksudnya? Maksudnya tidak lain ialah dibalik kelemahan dan penderitaan Paulus, Tuhan masih memberikan kasih anugerah kepadaNya yaitu suatu “kekuatan di dalam kelemahan”. Suatu kekuatan yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahannya (ay. 10). Kekuatan ini dipahami Paulus sebagai anugerah yang tidak pernah habis dalam hidupnya. Oleh karena pengalaman inilah Paulus belajar untuk terus menerus mengandalkan Tuhan dalam kehidupan dan pelayannya


Firman Tuhan saat ini pun juga berbicara kepada kita tentang anugerah di dalam kelemahan kita. Anugerah yang tetap Tuhan berikan meski pun kita masih berada dalam keadaan sakit. Anugerah yang tetap ada ketika kita berada dalam kekurangan secara ekonomi. Anugerah yang meliputi kita ketika kita penuh dengan berbagai pergumulan hidup. Oleh karena itu, biarlah kita belajar di tengah-tengah pergumulan (secara ekonomi, fisik, sosial) kita, Tuhan masih memberikan kita kekuatan. Kekuatan untuk tetap melayani dia. Kekuatan untuk tetap bekerja dengan sungguh-sungguh. Biarlah kita seperti Paulus, yang dalam kelemahannya itu ia tetap melayani Tuhan dengan penuh semangat.

M3 = Melakukan FT

Renungkanlah tiap penderitaan-penderitaan kita saat ini, karena Tuhan hendak memakainya agar kita tetap bergantung dan dipakai olehNya

M4 = Membagikan FT

Sharingkan kepada rekan-rekan bagaimana Tuhan bekerja di dalam kelemahan-kelemahan yang kita alami saat ini

Ayat Hafalan =

“"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. ”

2 Korintus 12:9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”