“Anugerah Dalam Keterbatasan”

Ester 4:1-5:8

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah supaya saudara memiliki semangat untuk tetap berjuang menjadi berkat dalam segala keterbatasan.

M2 = Merenungkan FT

1. Mengapa Mordekhai mengoyakkan pakaiannya dan memakai kain kabung? (1,7-8a)

..............................................................................................

..............................................................................................

2. Apa yang harus Ester lakukan untuk membela bangsanya? (8b)

..............................................................................................

..............................................................................................

3. Resiko apa yang akan dialami Ester jika ia melakukan hal itu? (11)

..............................................................................................

..............................................................................................

4. Apakah Ester mau ambil resiko itu? Apa yang ia sampaikan pada Mordekhai? Apa tekad Ester berkaitan dengan resiko itu?(15-16)

..............................................................................................

..............................................................................................

5. Apa yang terjadi ketika Ester menghadap raja?(5:3-5)

..............................................................................................

..............................................................................................

..............................................................................................

PENGAJARAN

Kitab ini bercerita tentang Ester, seorang perempuan Yahudi, yang menjadi istri raja Persia. Di tengah segala keterbatasan dan ketidakberdayaannya, ia dapat mencegah bangsa Yahudi dibantai secara besar-besaran di seluruh kerajaan Persia.

Peristiwa ini diawali ketika Haman bin Hamedata dikaruniai kebesaran oleh raja Ahasyweros, dan pangkatnya dinaikkan serta kedudukannya ditetapkan di atas semua pembesar yang ada di hadapan raja. Raja memerintahkan agar semua pegawai raja berlutut dan sujud kepada Haman. Tetapi Mordekhai, seorang Yahudi, tidak mau berlutut dan sujud kepadanya (3:1-3). Ada -pendapat yang mengatakan bahwa Mordekhai dalam doanya menyatakan bahwa dia tidak akan menyembah apapun selain Allah. Dan hal ini menimbulkan sakit hati Haman. Sehingga dia merencanakan pembunuhan bukan saja kepada Mordekhai tetapi kepada seluruh orang Yahudi yang menyembah kepada Allah (3:5-6). Mordekhai dan orang-orang Yahudi di mana saja melakukan tanda-tanda perkabungan tradisional. Dalam pembuangan di Persia, mereka tidak mempunyai ‘rumah Tuhan’ yang dapat dikunjungi, seperti yang dilakukan Hizkia pada waktu mengalami keadaan gawat nasional (bnd.2 Raja 19:1), tapi mereka dapat bersekutu untuk berdoa, berpuasa dan membentangkan kain kabung dengan abu.

Dalam keadaan berkabung, Mordekhai sadar, Ester dapat menolong mereka dari usaha pembantaian besar-besaran. Melalui Hatah, Mordekhai berpesan agar Ester menghadap raja, memohon supaya ia membela bangsanya di hadapan baginda.


Sebagai orang Yahudi, Ester terbeban untuk menolong bangsanya. Namun ia menyadari akan keterbatasannya. Meskipun ia salah satu dari istri raja, tetapi ia tidak boleh sembarangan menghadap raja. Ada undang-undang yang berlaku bahwa setiap orang yang menghadap raja tanpa dipanggil, akan dihukum mati. Meskipun dia tahu resikonya sangat besar, Ester yakin Tuhan Allah akan menolong dia. Itulah sebabnya, ia menyuruh Mordekhai mengumpulkan orang Yahudi dan berpuasa untuknya. Di sini kita dapat melihat akan anugerah Tuhan yang datang kepada orang yang tidak mengandalkan kekuatannya tapi menyadari akan keterbatasannya, mau berserah dan bersedia dipakai oleh Tuhan. Melalui Ester, Tuhan menyelamatkan orang Yahudi dari usaha pembantaian besar-besaran.

M3 = Melakukan FT

Jangan pernah memakai alasan kelemahan saudara untuk tidak mau dipakai Tuhan. Tunjukkan kepada orang banyak, bahwa meskipun ada keterbatasan saudara dapat menjadi berkat.

M4 = Membagikan FT

Bagikan berkat yang saudara rasakan tatkala dalam keadaan lemah, penuh keterbatasan (baik secara fisik, keuangan, dll) saudara tetap dapat melayani Tuhan dan menjadi saluran berkat

Ayat Hafalan =

“"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. ” 2 Korintus 12:9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”