Anugerah yang Memulihkan

Markus 5:1-20

Pendahuluan

Mengapa Yesus datang ke Gerasa? Apakah ia hanya untuk mengalami pengusiran dari seorang yang sedang bermasalah, yagn sedang dirasuk Legion? Apakah memang Ia tak memiliki pekerjaan sehingga mau datang ke Gerasa? Tentu tidak!

Padahal semalaman Yesus dan murid-murid-Nya telah mengalami kelelahan karena diterjang badai di danau Galilea (Mark 4:35-41), pasti Ia sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena tak sempat tidur dengan nyenyak. Ia bukannya mendapat penyambutan atau kesegaran tetapi malah kehadiran ditolak oleh seorang yang sedang bermasalah.

Dari peristiwa dalam perikop ini, kita dapat melihat bahwa Yesus hadir untuk:

  1. Untuk menyatakan kuasa-Nya atas 2000 ribu setan. Ia ingin memberitahukan bahwa Ia mampu mengatasi segala kuasa apa pun, karena memang Ia pemilik kuasa bumi dan akhirat.
  2. Ia ingin menyatakan kasih kepada manusia yang berbuat dosa, manusia yang mengalami pergumulan hidup, manusia yang tak berdaya dari ikatan-ikatan yang membelenggu hidupnya. Ia hadir melepaskan manusia dari segala ikatan, agar mereka dapat dengan bebas dan damai selama ia bersama dengan Yesus. Sebab kita hidup di dunia bukan untuk menikmati kesulitan dan kesengsaraan tetapi menikmati persekutuan dengan Allah, yang telah menciptakan manusia.
  3. Ia Menyatakan harga diri seorang manusia sangat berharga luar biasa. Ini terlihat ketika orang yang kerasukan itu dilepaskan dari Legion, maka Legion untuk memasuki 2000 ekor babi. Seandainya seekor babi dinilai 5 juta (Misalkan, seekor Babi seberat 100 Kg dan Rp.50.000/kg, maka berarti orang yang telah dibebaskan itu bernilai 10 Milyar. Luar biasa. Kita bukan manusia murahan dan tak bernilai. Allah sengaja mengutus anak-Nya untuk menebus kita dengan darah-Nya di atas kayu salib. Harga kita luar biasa mahal seharga darah Yesus (2 Kor 6:20) bahkan lunas dibayar oleh Yesus.

Apa yang harus kita lakukan?

  1. Bersandar pada Tuhan (dalam hal: penyakit, ekonomi, kuasa kegelapan, dll.),
  2. Mengasihi orang yang suka mengganggu kenyamanan hidup kita, kita tak boleh give up. Mengasihi orang yang belum mendengar kasih Tuhan.
  3. Menghargai diri kita sendiri karena Tuhan sudah ciptakan kita dan selamatkan diri kita. Juga menghargai nilai orang lain. Belajar hati-hati dalam berkata-kata dengan sesama manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”