Just like Jesus

Dalam suatu kesempatan acara Wisuda Bless to be Blessing, GKKK Pasundan mengundang unit Kopo Permai dan Taman Kopo Indah untuk bisa ikut menyaksikan. Ada 30 orang dewasa dan anak muda yang mengikuti acara ini, sungguh luar biasa. Setelah mereka selesai mengikuti training EE, mereka langsung didorong untuk mengikuti seminar ini sebanyak 5 kali pertemuan.
DAlam kesempatan wisuda itu,sekaligus diadakan acara kebangunan rohani, agar setiap peserta dan jemaat yang hadir dibangun untuk mengasihi Indonesia, mengasihi sesama mereka. Ada pun firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt, Sony (gembala Gereja Wesley Methodist Pluit - Jakarta) menyampaikan firman Tuhan dengan topik: 'Just like Jesus' -- Yunus 1:8-17

Pendahuluan
Saya jadi hamba Tuhan terpanggil dalam sebuah KKR di gereja kalam kudus Medan oleh pendeta Buby Ticoalu, Sungguh saya bisa bersyukur acara itu telah memberkati saya.
ILUSTRASI:
Suatu hari ketika seorang pemuda yang divonis oleh dokter, yaitu ususnya sudah tipis dan kini hidupnya senin kamis dan kronis, sehingga harus ia segera dioperasi. Ia jadi lemas dengar berita ini. Ketika bertanya biaya operasinya lebih lemas lagi karena harus bayar 10 juta (waktu itu sekitar tahun 80'an bukan uang yang kecil). Tetapi untung ada temannya yang ahli kulit dan perkulitan mau membantu menangani kasusnya. Setelah di anestasi, ia tak sadarkan diri, maka ususnya dipotong dan dijemur. Eh sambil menunggu ususnya kering eh tuh usus disambar oleh anjing sehingga pemuda ini semakin malang saja. Terpaksa deh tuh ususnya diganti dengan usus kambing. Setelah selesai operasi dan berhasil maka ada kekurangannya si pemuda jadi pingin makan rumput melulu :)
Setiap orang yang mengatakan dirinya sebagai pengikut Tuhan seharusnya mengalami perubahan, karena Roh Kudus sudah tinggal dalam hatinya.Bagaimana memahami makna 'Just like Jesus'? Yaitu secara sederhana mengalami perubahan hidup.
  1. Matius 14:13-21. Seringkali kita melakukan segala sesuatu dalam pandangan diri sendiri. Melayani dengan metode sendiri. Percaya pada Yesus tetapi melayani Yesus dengan cara sendiri dan tak menyadari kehadiran dan kuasa Yesus. Murid-murid merasa tak mungkin memenuhi perut mereka, tetapi Yesus tak melihatnya demikian. Kalau melayani Tuhan dengan cara sendiri pasti akan pusing. Bukan kita yang menyelesaikan masalah, bukan pemecah masalah. Ketika melihat Manusia biarlah kita melihat seperti Yesus yaitu mata belas kasihan. Sehingga segala problem ada jalan keluar. Jangan datang kepada Yesus dengan tangan kosong, berapa lama kita jadi Kristen dan apa yang sudah kita berikan kepada Yesus? Apa yang ada ditangan kamu akan menjadi mujizat. Kita ini adalah distrubutor dari perusahaan Allah.
  2. Ay. 20 sudah kenyang masih sisa. Ikut Tuhan tak pernah kecewa.
Kiranya setiap wisudawan dapat semakin seperti Kristus dalam hati mereka, yaitu dalam cara memandang orang disekitarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”