Meja Gembala

NATAL: APANYA YANG SPESIAL?

Natal tinggal beberapa hari lagi. Natal adalah sebuah momen yang penting; momen di mana setiap orang Kristen bahkan dunia merayakan dengan sangat istimewa, lengakap dengan kemeriahan dan kemegahan beserta pernak-pernik yang mengikutinya. Namun, Natal tak sekedar hanya seperti yang ditampilkan dalam kemeriahan dekor-dekor di tempat-tempat umum, seperti Toko, Mall, Hotel atau Restoran. Natal sekali lagi diingatkan bahwa seorang bayi telah lahir. Seorang bayi yang menjadi Juru Selamat bagi kita semua.

Jika sekarang saudara ditanya ingin menjadi apa saat Tuhan Yesus lahir (Natal pertama), apakah jawaban saudara? Tentu ada banyak pilihan jawaban atas pertanyaan ini. Jawabannya pasti berbeda dengan jawaban orang lain. Saudara bisa saja menjawab pertanyaan itu dengan jawaban menjadi seperti Maria, Yusuf, orang Majus dari Timur, para gembala, kandang domba, dan hal-hal lain yang menyertai Yesus saat Ia lahir ke dalam dunia. Tentunya ada alasan tersendiri dalam memilih salah satu jawaban tersebut. Namun, saya akan memilih menjadi bintang; bintang yang ada saat Yesus lahir dan menjadi penuntun bagi para orang Majus dari Timur kepada Juru Selamat (Mat. 2:1-12). Namun, yang pasti tentunya Tuhan ingin melalui Natal ada sesuatu yang perlu saudara ingat bahwa setiap anak-anak Tuhan harus menjalankan perannya sesuai yang Tuhan ingin lakukan dalam hidupnya. Seperti yang dikatakan oleh Albert Einsten: "Try not to become a man of success but rather try to become a man of value." Berusahalah bukan untuk menjadi orang yang sukses, namun orang yang bernilai.
Jika setiap anak-anak Tuhan mau sedikit melakukan perenungan atau komtemplasi maka sesungguhnya terlalu banyak hal yang spesial, terlalu banyak hal yang menjadi sangat istimewa yang dapat diberikan kepada “bayi Yesus” sebagai kado di hari ulang tahun-Nya, karena semua ada dalam seluruh rencana Allah bagi pendamaian manusia di dunia ini. Biarlah Natal memberikan suatu pencerahan/ penyinaran/pencahayaan untuk menuntun hidup saudara menjadi saluran berkat, saluran kebenaran, saluran yang memberi semangat, saluran yang memberikan juga cahaya bagi mereka yang sedang dalam kegelapan.
Kiranya Pelita 15 memberikan suatu pelajaran demi pelajaran yang semakin memberi pencerahan bagi saudara dan saya untuk semakin menjadi bintang yang bersinar dan biarlah bintang itu terus menuntun hidup saudara menjadi anak-anak Tuhan yang memancarkan kemuliaan Tuhan. Amin.

Dari Meja Gembala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”