“Perkataan Yang Mengubahkan”

Lukas 1:26-38

M1 = Menerima FT
Berdoalah agar Tuhan dapat memakai perkataan kita menjadi berkat bagi orang lain.

M2 = Merenungkan FT
1. Apa yang membuat Maria terkejut di dalam peristiwa ini? (28-29)

...................................................................................................

...................................................................................................
2. Menurut saudara, apakah perkataan Malaikat tentang janji kehamilan Maria sangatlah masuk akal? (31-34) Mengapa? (34-35)

....................................................................................................

....................................................................................................
3. Bagaimana respon akhir Maria mendengar hal tersebut?

..............................................................................................

PENGAJARAn
Perkataan dapat dibagi menjadi dua kategori. Perkataan yang membangunkan atau memberi motivasi, dan perkataan yang menjatuhkan atau merusak. Baik tidaknya kita dalam komunikasi tergantung apa perkataan kita. Termasuk kategori perkataan yang memberi motivasi atau kategori perkataan yang menjatuhkan. Akibatnya, tentu saja sudah diketahui. Perkataan yang membangun membuat komunikasi sangat baik dan bersahabatan. Sedangkan perkataan yang menjatuhkan membuat komunikasi sangat buruk dan bermusuhan. Mana yang saudara pilih?

Peristiwa yang barusan saudara baca sudah tentu tidak asing, bukan? Ya... peristiwa percakapan Maria dengan Malaikat yang memberikan janji agung kepada Tuhan. Sungguh suatu perkara ajaib yang pernah dicatat Alkitab dimana seorang manusia dapat berdialog langsung dengan Malaikat Tuhan. Awal dialog tersebut Maria terkejut (29). Terkejut atas salam Malaikat yang berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai...” Salam ini menunjuk pada suatu pengertian bahwa Maria beroleh kasih karunia di hadapan Tuhan. Maria mendapat keistimewaan. Tidak sampai disini keistimewaannya ialah bahwa Maria akan mengandung seorang bayi (31-33). Lho kok bisa? Sangat wajarlah jika Maria mempertanyakan hal itu mengingat ia pun belum mempunyai suami (34). Pertanyaan tersebut dijawab Malaikat dengan penuh kebijaksanaan dan penjelasaan, bahwa Maria akan mengandung dari Roh Kudus (35-37). Perkataan Malaikat ini membuat Maria semakin Yakin bahwa ia dipakai Tuhan menjadi alatnya (38). Perkataan Malaikat inilah membuat Maria berani menerima apa yang sudah difirmankan kepadanya meski pun nampak mustahil.

Saat ini pun saudara dituntut agar dapat membuat perkataan yang memberikan motivasi kepada orang lain. Sama halnya seperti perkataan Malaikat Tuhan yang memberikan motivasi dan keyakinan kepada Maria, meski pun Maria harus menanggung resiko yang dihadapinya. Oleh karena itu, marilah kita bertutur dengan perkataan baik hingga orang lain beroleh berkat darinya.

M3 = Melakukan FT
Mulailah dengan memperkatakan perkataan-perkataan berkat yang tentunya memberkati orang lain baik di sekolah, kampus, tempat kerja atau dimana pun saudara berada.

M4 = Membagikan FT
Bagikanlah pengalaman saudara pada rekan komsel saudara. Doakanlah rekan saudara itu agar selalu dapat dipakai Tuhan melalui perkataan-perkataan yang terucap kepada orang lain

Ayat Hafalan =
“Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Galatia 2:19b-20°

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”