“Kerinduan Akan Berkat-Nya”

Mazmur 73:1-28

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah minta agar Tuhan memampukan indera rohani saudara bekerja menangkap berkat-berkatNya


M2 = Merenungkan FT

1. Apakah syarat berkat dari Allah itu? (1)

...............................................................................................................

2. Realita apa yang dilihat oleh pemazmur atas orang fasik? (3-5,12,17)

...............................................................................................................

...............................................................................................................

3. Apa reaksi dari pemazmur? (13) dan apa yang dialaminya (14)

.....................................................................................................

.....................................................................................................

4. Apa yang kemudian dilakukannya? (17)

..............................................................................................................

Setelah itu apa yang terlihat olehnya? (18-20)

...............................................................................................................

...............................................................................................................

PENGAJARAN

Ada suatu pernyataan yang terdengar, “orang Kristen mah, orang kaya semua”. Pernyataan ini ada benarnya dan ada salahnya. Titik utamanya adalah “kaya” menurut sudut pandang mana. Saudara dan saya sebagai orang Kristen adalah “kaya” secara rohani karena telah menerima keselamatan sebagai harta termulia dan abadi dibandingkan harta dunia. Namun, benarkah orang percaya pasti “kaya” secara materi? Belum tentu. Tidak semua mendapatkan hak atas segala kekayaan dunia. Sebaliknya, justru banyak orang tidak percaya yang mendapatkan kelimpahan harta dunia.


Mazmur 73 merupakan ungkapan atas ketidakadilan hidup. Topik yang sama juga dibahas dalam kitab Habakuk mengenai kesenjangan ekonomi antara orang percaya dan orang tidak percaya, dan kitab Amos yang menguraikan kerusakan sosial dan moral orang-orang kaya yang tidak mengenal Tuhan. Namun, ada keunikan tersendiri di dalam Mazmur 73 ini. Keunikannya terletak pada bentuk tulisan pemazmur. Pertama, pemazmur (yaitu Asaf) seperti menyatakan kekesalan hatinya melihat orang-orang berdosa hidup nyaman (2-12). Akibatnya ia merasa sangat sia-sia jika hidup dalam kebenaran (13). Kemudian dengan tiba-tiba ia menyatakan hal yang berbeda dengan perasaannya terdahulu. Pemazmur menyangkali perasaan kesalnya tersebut (18). Apakah pemazmur adalah seorang yang tidak konsisten? Tentu tidak. Seperti yang dikatakan, keunikan mazmur ini terletak pada bentuk tulisannya. Pemazmur tidak melulu mengutarakan kekecewaan dan kebenciaannya kepada orang berdosa. Sebab di awal, pemazmur menyadari kesalahannya karena iri hati kepada orang berdoa atas segala kelimpahan mereka(1,2). Pemazmur sadar jikalau ia mengerti kehendak Tuhan (16-17), orang-orang berdosa akan ditempatkan dalam berbagai malapetaka yang menimpa mereka masing-masing (18-20). Yang bertahan hanyalah orang-orang benar. Hanya tiap orang percaya yang bersih hatinya sajalah memperoleh berkat ilahi. Berkat dimana mereka akan tetap diberikan kekuatan menghadapi permasalahan (21-24) dan tempat tinggal abadi di sorga (25-28).


Inilah berkat orang percaya. Maukah saudara menerima berkat ilahi ini, atau memilih hidup tercela hanya karena mengejar berkat dunia? Renungkanlah! Pilihannya ada di tangan saudara.

M3 = Melakukan FT

1. Tuliskan berkat-berkat ilahi apa saja yang sudah saudara terima selama mengikuti Tuhan!

..............................................................................................................

...............................................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Sharingkan bagaimana berkat Tuhan nyata di dalam kehidupan saudara-saudara

Ayat Hafalan =

“Seperti Rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.” - Mazmur 42:2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”