“Keindahan Penyembahan”

Mazmur 69

M1 = MENERIMA FIRMAN
1. Berdoalah agar setiap ibadah yang saudara lakukan adalah ibadah yang mendatangkan sukacita dalam kehidupan anda.

M2 = MERENUNGKAN FIRMAN
1. Apa yang sedang dihadapi Pemazmur?(1-13) lihat ay.20-22,30a.
................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................
2. Apakah yang dimohonkan kepada Allah? (14-19) lihat ay.24-29
................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................
3. Dalam kesesakan apakah yang dilakukan olehnya? (31)
................................................................................................................
4. Apakah anjuran dari pemazmur kepada umat Tuhan? (33,35)
................................................................................................................
................................................................................................................
5. Pengharapan yang dimiliki oleh pemazmur? (30b,34,37)

PENGAJARAN:
Tuhan menuntut umat-Nya untuk selalu menyembah-Nya. Itu berarti dalam setiap waktu dan kondisi apa pun, Allah menginginkan setiap anak-anak Tuhan datang senantiasa kepada-Nya. Tuhan pasti cemburu kepada umat-Nya yang datang kepada-Nya jika ada waktu sisa, ada waktu luang, atau ketika kehidupan ini tenang, lancar selalu. Oleh sebab itu, keindahan sebuah penyembahanku kepada Allah yang menciptakan, menyelamatkan dan memberkatiku bukan hanya pada waktu hidupku lancar, tiada masalah, tiada pergumulan atau kesesakan.

Mazmur ini memberikan suatu bukti atau teladan yang bagus mengenai sebuah keindahan ibadah atau penyembahannya kepada Allah. Mazmur ini berpadanan dengan mazmur 22, yaitu dalam kesesakan, kesulitan atau penderitaan sang Pemamur tetap memiliki beberapa sikap, yaitu: pertama, langsung mencari Allah untuk menolong diri-Nya. Ini menunjukkan sikap ketergantungan dirinya kepada Allah penolong-Nya. Bukankah tak sedikit orang yang ketika menghadapi masalah langsung mencari pertolongan dari kekuasaan di luar Allah, mungkin itu kekuatan atau kepintaran diri sendiri, teman, atau orang pinter. (2), dan ia terus memohon walau seolah-olah tak ada jawaban (4) dan harus mendapat malu atau menjadi kebencian orang (5, 7-13, 20-22). Kedua bahwa Allah yang dia percayai atau imani adalah Allah yang akan menyelamatkan dirinya dari segala kesesakkan, Allah yang hidup adanya (14, 17,25,30 ). Walau pun ia merasa putus asa (21), namun ia bersyukur masih memiliki anugerah sehingga ia tetap dimampukan untuk memuji dan menyembah-Nya (31). Dan inilah keindahan sebuah ibadah, yaitu Allah menyukai apa yang dilakukannya (32), yaitu walau dalam kesesakan, ia masih memiliki kerinduan untuk menyembah-Nya, yang berarti Allah adalah Allah yang hidup.

Apa kait mengait pengajaran dari Mazmur ini atas kehidupan anak Tuhan? Pelajaran yang utama yaitu bahwa sebuah penyembahan anak-anak Tuhan tak harus ditentukan oleh sebuah kondisi yang enak, baru seseorang bisa secara indah, sukacita dan bebas menyembah-Nya, mensyukuri atas kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan justru semakin terasa indah dan luar biasa ketika dalam kesesakan, Tuhan masih memberikan hati penyembahan dalam hidup saudara.

M3 = MELAKUKAN FIRMAN
1. Mulailah dengan memiliki pemahaman yang baru dalam sikap penyembahan saudara kepada Allah yang kau percayai.

M4 = MEMBAGIKAN FIRMAN
1. Bagikanlah berkat pengalaman hidupmu ketika dalam kesesakan masih diberikan kemampuan dan pengharapan kepada Allah Bapa.

"Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita,
datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!" MAZMUR 100:2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”