“Menginspirasikan Keberanian Untuk Bersaksi”

Ibrani 12:1-3
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah agar saudar diberikan keberanian untuk bersaksi tentang kasih Tuhan bagi tiap orang.

M2 = Merenungkan FT
1. Kesaksian tentang siapa yang dicatat oleh penulis Ibrani? (Ibr. 11:32-40)
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
2. Apa tujuannya penulis Ibrani memberikan catatan-catatan tentang para saksi-saksi di Alkitab? (1-3)
...............................................................................................................
...............................................................................................................

3. Coba tuliskan apa yang harus saudara lakukan sebagai saksi Kristus sebagaimana nasihat penulis Ibrani.
...............................................................................................................
...............................................................................................................

PENGAJARAN
Ibrani 12 adalah kisah tokoh-tokoh Perjanjian Lama yang beriman pada Tuhan. Mereka mendapatkan kemenangan iman sehingga banyak diantara mereka dimuliakan dan berakhir sangat bahagia. Akan tetapi penulis Ibrani tidak sampai disini. Ia juga menuliskan sisi lain dari para pejuang iman tersebut. Ada juga diantara mereka yang tidak mendapatkan kemenangan atau kebahagiaan di muka bumi meski pun mereka tetap setia kepada Tuhan. Mereka adalah orang-orang yang membiarkan diri mereka disiksa dan tidak mau menerima pembebasan. Mereka adalah para martir Tuhan yang mati dengan sangat tragis (Ibr. 11:36-40). Kesimpulannya menjadi saksi Kristus ada kemenangan yang didapat, dan ada penderitaan yang ditanggung.

Kejernihan penulis Ibrani menyampaikan kebenaran bagi hidup orang percaya dimana semua terpanggil menjadi saksi bagi Kristus membuat, setidaknya, saudara terinspirasi atas panggilan ini. Oleh karena itu penulis Ibrani mengibaratkan pembaca, termasuk saudara, seolah-olah sedang berada di arena pertandingan, dimana para saksi-saksi terdahulu adalah para pendukung dan penyemangat agar saudara dapat berani bersaksi bagi dunia ini (ay. 1). Dan tiap orang percaya sedang berlomba dalam pertandingan iman. Maka, pertama, tiap orang percaya harus memusatkan perhatiannya kepada Tuhan (ay 2). Hanya Tuhanlah satu-satunya garis finish bagi pelayanan kesaksian saudara di muka bumi ini. Hanya Tuhanlah motivasi utama mengapa tiap saudara bersaksi bagi orang tidak percaya. Kedua, mengabaikan penghinaan dunia. Mengapa? Sudah jelas sebab dunia menganggap memikul salib merupakan kehinaan bagi orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Akan tetapi, pikulan salib bagi orang percaya merupakan suatu sukacita baginya sebab mereka turut berpartisipasi dalam penderitaan bersama dengan Kristus.
Firman Tuhan saat ini sedang berbicara kepada saudara agar berani bersaksi bagi Kristus. Mungkin tidak enak. Mungkin tidak gampang. Ya begitulah realita sebagaimana sudah dipaparkan penulis Ibrani. Namun, Tuhan mau kita terus bersaksi bagi-Nya. Tuhan mau kita ikut ambil bagian dalam pelayanan ini agar dunia pun boleh mengenal Tuhan Yesus sebagai juru selamat mereka masing-masing.

M3 = Melakukan FT
1. Buatlah tekad saudara untuk dapat memberi kesaksian tentang kasih Tuhan kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus.
................................................................................................................

M4 = Membagikan FT
1. Sharingkan bagaimana pengalaman saudara dalam bersaksi bagi Kristus sebagai salah satu unsur ibadahmu kepada Allah!

“Mereka yang ditanam di bait TUHAN
akan bertunas di pelataran Allah kita.”!” Mazmur 92 :14

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”