“Ada Kata-Kata Berkat Di Dalamnya”

Yakobus 3:1-12
M1 = Menerima FT
1. Mintalah kepada Tuhan supaya memberi saudara hikmat untuk taat melakukan firman Tuhan dalam hidup saudara setiap hari.

M2 = Merenungkan FT
1. Apa judul perikop dari firman Tuhan yang dibaca hari ini?
...............................................................................................................
2. Sebutkan dua hal yang dapat terjadi karena lidah!(5-6)
................................................................................................................
....................................................................................... ........................
................................................................................................................
...............................................................................................................
3. Sebutkan pula dua hal yang dapat kita lakukan dengan lidah!(9-10)
...............................................................................................................
...............................................................................................................

PENGAJARAN
Kuasa untuk berbicara adalah salah satu kuasa terbesar yang diberikan Allah kepada kita. Dengan lidah, manusia dapat memuji Allah, berdoa, memberitakan Firman Tuhan, dan membimbing orang yang tersesat kepada Kristus. Sungguh, ini adalah hak istimewa yang luar biasa yang diberikan Tuhan Allah kepada manusia, khususnya kepada orang-orang percaya. Namun, dengan lidah yang sama manusia juga dapat berbohong, dapat menghancurkan reputasi seseorang (termasuk dirinya sendiri) atau menyakiti hati seseorang.

Yakobus memberikan enam gambaran tentang lidah. Pertama, kekang dan kemudi. Kekang yang kecil dapat menguasai kuda yang besar, dan kemudi yang kecil memungkinkan juru mudi dapat mengemudikan kapal besar. Lidah merupakan suatu anggota tubuh yang kecil, tetapi ia mempunyai kuasa untuk mengalahkan perkara-perkara yang besar. Lidah bagaikan sebuah kekang dan kemudi yang berkuasa untuk mengendalikan. Alangkah pentingnya lidah jika digunakan untuk mengendalikan orang ke jalan yang benar.

Kedua, api dan binatang berbisa. Api dapat dimulai dengan percikan kecil saja, namun percikan api itu dapat menajdi besar dan menghancurkan sebuah rumah bahkan sebuah kota. Perkataan kitapun dapat memercikkan api. Sebagaimana api, lidahpun dapat “memanaskan”. Api membakar dan menyakitkan. Perkataan kitapun dapat membakar dan menyakitkan. Lidah tidak saja seperti api, tetapi juga seperti binatang berbahaya. Binatang itu bersifat liar dan tidak dapat diatur bahkan ada yang beracun. Betapa sringnya orang-orang yang jahat menyuntikkan sedikit racun ke dalam perckapannya dengan harapan racun itu akan menjalar dan akhirnya mencapai seseorang yang ingin disakiti olehnya. Yakobus mengingatkan bahwa binatang-binatang liar dapat dijinakkan. Demikian pula lidah. Lidah tidak dapat dijinakkan oleh manusia, tetapi lidah dapat dijiankkan oleh Allah. Jika Allah menyalakan api dan mengendalikannya, maka lidah dapat menjadi suatu alat yang hebatuntuk memenangkan jiwa dan untuk membangun jemaat.

Ketiga, mata air dan pohon. Air ialah sumber hidup, dan perkataan kita juga dapat memberikan hidup. Lidah juga menyenangkan seperti pohon. Hal yang terpenting dari sebuah pohon ialah akarnya. Apabila akarnya tidak masuk ke dalam, maka pohon itu tidak akan tumbuh subur. Jika kita berakar dalam segala sesuatu kepada Tuhan, maka perkataan kita akan menjadi seperti buah dari persekutuan kita dengan Tuhan. Kiranya renungan ini mengingatkan saudara, untuk selalu berhati-hati dengan lidah. Pakailah lidah untuk mengeluarkan kata-kata yang dapat membangun dan menjadi berkat bagi orang lain.

M3 = Melakukan FT
1. Sudah berapa lama saudara mengikuti komsel? Adakah kata-kata berkat selalu keluar dari mulut saudara setiap kali mengikuti komsel dan bertemu saudara seiman, sehingga membuat anggota komsel dan saudara seiman mendapat berkat?

M4 = Membagikan FT
1. Bagikanlah berkat yang saudara dapatkan setiap kali berkomunikasi dengan sesama anggota komsel

“... Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain,
penuh kasih mesra dan saling mengampuni,
sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Efesus 4:32

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”