“Ada Persabahatan Di Dalamnya”
Yohanes 15:9-17
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah supaya saudara sungguh-sungguh mengerti dan memahami arti komsel bagi saudara dan anggota lainnya.
M2 = Merenungkan FT
1. Apakah perintah yang diberikan Yesus kepada murid-murid- Nya?(12)
...............................................................................................................
2. Menurut Tuhan Yesus, kasih apakah yang lebih besar?(13)
...............................................................................................................
...............................................................................................................
3. Mengapa Tuhan Yesus tidak menyebut murid-murid-Nya hamba melainkan sahabat?(15-16)
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
4. Apa syarat untuk menjadi sahabat Yesus?(14)
..............................................................................................................
..............................................................................................................
5. Apa tujuan Yesus menjalin persahabatan dengan murid-murid-Nya?(16)
...............................................................................................................
...............................................................................................................
PENGAJARAN
Yang sangat penting dalam bagian ini yang harus kita ingat ialah bahwa bagian ini menceritakan kepada kita tentang hal-hal yang Yesus doakan bagi murid-murid-Nya. Yesus mendoakan agar murid-murid-Nya bersatu, walau apapun datang menghadang mereka. Yesus tahu bahwa perpecahan hanya akan membawa kerugian di antara murid-murid-Nya. Dan hal ini akan berdampak pada misi-Nya untuk memakai para murid menjadi saksi-Nya, memberitakan Injil di tengah-tengah dunia ini. Kesatuan ini hanya dapat terjadi jika mereka taat akan perintah-Nya yaitu saling mengasihi.
Hal ini pula berlaku bagi gereja-gereja dan umat Tuhan pada zaman ini. Di mana ada perpecahan, di mana ada eksklusivisme, di mana ada persaingan di antara gereja-gereja dan di antara umat Tuhan dalam sebuah gereja, maka disitulah kekristenan dirugikan dan doa Yesus dibuyarkan. Injil tidak akan bisa diberitakan dengan sungguh-sungguh di jemaat manapun juga yang tidak merupakan satu kelompok kesatuan saudara bersaudara. Bukan itu saja, jika terjadi perpecahan di dalam jemaat, maka jemaat itu tidak akan menjadi teladan bagi orang lain.
Bagaimana mungkin orang akan tertarik untuk mendengar Injil dan bergabung dengan jemaat Tuhan jika mereka tidak menemukan kasih di dalam komunitas orang Kristen? Bagaimana mungkin orang lain mau menerima Yesus Krsitus jika mereka melihat adanya perpecahan di dalam komunitas orang Kristen?
Tuhan Yesus berdoa, bukan saja supaya murid-murid-Nya bersatu melainkan juga setiap umat Tuhan bersatu. Sebagaimana Tuhan Yesus mengharapkan murid-murid-Nya dalam kelompok yang kecil belajar saling mengasihi, demikian pula saudara diharapkan belajar saling mengasihi dalam komunitas sel saudara. Belajar menjadi sahabat yang baik bagi sesama anggota komsel. Seorang sahabat yang sejati adalah seorang yang berani berkorban untuk sahabat-sahabatnya (baca Ams.17:17). Berkorban waktu, tenaga, pikiran, materi bahkan kalau perlu berkorban nyawa. Jika setiap anggota komsel memiliki hati seorang sahabat yang sejati, maka komsel itu tidak akan terpecah, sebaliknya menjadi teladan bagi orang banyak, dan nama Tuhan pasti dimuliakan.
M3 = Melakukan FT
1. Sudahkah saudara menjadi sahabat yang sejati dalam komunitas saudara? Kalau belum, mintalah kepada Tuhan dan belajarlah supaya saudara dapat menjadi sahabat bagi anggota komsel saudara.
M4 = Membagikan FT
1. Bagikanlah berkat yang saudara rasakan ketika saudara menjalin persahabatan dengan anggota komsel saudara!
1. Berdoalah supaya saudara sungguh-sungguh mengerti dan memahami arti komsel bagi saudara dan anggota lainnya.
M2 = Merenungkan FT
1. Apakah perintah yang diberikan Yesus kepada murid-murid- Nya?(12)
...............................................................................................................
2. Menurut Tuhan Yesus, kasih apakah yang lebih besar?(13)
...............................................................................................................
...............................................................................................................
3. Mengapa Tuhan Yesus tidak menyebut murid-murid-Nya hamba melainkan sahabat?(15-16)
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
4. Apa syarat untuk menjadi sahabat Yesus?(14)
..............................................................................................................
..............................................................................................................
5. Apa tujuan Yesus menjalin persahabatan dengan murid-murid-Nya?(16)
...............................................................................................................
...............................................................................................................
PENGAJARAN
Yang sangat penting dalam bagian ini yang harus kita ingat ialah bahwa bagian ini menceritakan kepada kita tentang hal-hal yang Yesus doakan bagi murid-murid-Nya. Yesus mendoakan agar murid-murid-Nya bersatu, walau apapun datang menghadang mereka. Yesus tahu bahwa perpecahan hanya akan membawa kerugian di antara murid-murid-Nya. Dan hal ini akan berdampak pada misi-Nya untuk memakai para murid menjadi saksi-Nya, memberitakan Injil di tengah-tengah dunia ini. Kesatuan ini hanya dapat terjadi jika mereka taat akan perintah-Nya yaitu saling mengasihi.
Hal ini pula berlaku bagi gereja-gereja dan umat Tuhan pada zaman ini. Di mana ada perpecahan, di mana ada eksklusivisme, di mana ada persaingan di antara gereja-gereja dan di antara umat Tuhan dalam sebuah gereja, maka disitulah kekristenan dirugikan dan doa Yesus dibuyarkan. Injil tidak akan bisa diberitakan dengan sungguh-sungguh di jemaat manapun juga yang tidak merupakan satu kelompok kesatuan saudara bersaudara. Bukan itu saja, jika terjadi perpecahan di dalam jemaat, maka jemaat itu tidak akan menjadi teladan bagi orang lain.
Bagaimana mungkin orang akan tertarik untuk mendengar Injil dan bergabung dengan jemaat Tuhan jika mereka tidak menemukan kasih di dalam komunitas orang Kristen? Bagaimana mungkin orang lain mau menerima Yesus Krsitus jika mereka melihat adanya perpecahan di dalam komunitas orang Kristen?
Tuhan Yesus berdoa, bukan saja supaya murid-murid-Nya bersatu melainkan juga setiap umat Tuhan bersatu. Sebagaimana Tuhan Yesus mengharapkan murid-murid-Nya dalam kelompok yang kecil belajar saling mengasihi, demikian pula saudara diharapkan belajar saling mengasihi dalam komunitas sel saudara. Belajar menjadi sahabat yang baik bagi sesama anggota komsel. Seorang sahabat yang sejati adalah seorang yang berani berkorban untuk sahabat-sahabatnya (baca Ams.17:17). Berkorban waktu, tenaga, pikiran, materi bahkan kalau perlu berkorban nyawa. Jika setiap anggota komsel memiliki hati seorang sahabat yang sejati, maka komsel itu tidak akan terpecah, sebaliknya menjadi teladan bagi orang banyak, dan nama Tuhan pasti dimuliakan.
M3 = Melakukan FT
1. Sudahkah saudara menjadi sahabat yang sejati dalam komunitas saudara? Kalau belum, mintalah kepada Tuhan dan belajarlah supaya saudara dapat menjadi sahabat bagi anggota komsel saudara.
M4 = Membagikan FT
1. Bagikanlah berkat yang saudara rasakan ketika saudara menjalin persahabatan dengan anggota komsel saudara!
“... Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain,
penuh kasih mesra dan saling mengampuni,
sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Efesus 4:32
penuh kasih mesra dan saling mengampuni,
sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Efesus 4:32
Komentar