“Membangun Komunitas Sejati”
Lukas 5:17-26
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah agar jemaat memiliki komunitas sejati dalam persekutuan mereka di dalam Tuhan.
M2 = Merenungkan FT
1. Apa yang terjadi ketika Yesus sedang mengajar? (18)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
2. Apa yang dilakukan oleh orang-orang tersebut ketika menghadapi halangan? (19)
................................................................................................... ...................................................................................................
3. Mengapa Yesus memuji mereka? (20)
.............................................................................................
4. Apa yang dilakukan orang lumpuh tersebut? (25)
........................................................................................................
Bagaimana reaksi orang menyaksikan mujizat itu? (26)
..............................................................................................
..............................................................................................
PENGAJARAN
Matius, Markus dan Lukas memaparkan suatu kisah hidup yang menakjubkan atau sebuah realty show yang mengharukan, yang tertangkap bukan oleh sebuah TV Swasta Indonesia tetapi Tuhan izinkan para penyaksi kisah ini mencatatnya untuk menjadi pelajaran iman di kemudian hari. Kisah itu menjadi kisah luar biasa bukan sekedar pada peristiwa mujizat penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Memang mujizat sangat dibutuhkan oleh si penderita penyakit lumpuh tersebut tetapi juga menjadi dahsyat dikarenakan pada kisah kebersamaan yang dilakukan oleh komunitas dari si lumpuh tersebut.
Apakah yang ingin dipaparkan dalam perikop ini tentang arti komunitas? Pertama: Antar Komunitas harus saling membangun. Perikop ini memaparkan suatu fakta yang janggal, yaitu ada suatu komunitas rohani ( Komunitas Orang Farisi dan Komunitas Ahli Taurat) merasakan tak senang atas yang dilakukan Tuhan Yesus yang melakukan penyembuhan kepada sebuah komunitas biasa (si lumpuh dan sahabat-sahabatnya). Ketidaksenangan ini diluapkan dengan tuduhan bahwa Yesus melakukan penghujatan (21). Mereka bukan senang atas kesembuhan yang dialami si lumpuh. Kehadiran Yesus dirasakan mengancam akan komunitas mereka. Komunitas seharusnya saling memberkati, bukan bersaing atau tersaingi.
Kedua: Komunitas harus menghasilkan berkat. Dalam Ay. 26 disebutkan “semua orang menjadi takjub dan memuliakan Allah.” Berarti ketika setiap person merasa terbeban atas penderitaan temannya yang lumpuh, maka mereka segera melakukan sesuatu, yaitu membawanya kepada Yesus yang kebetulan datang ke daerah mereka. Hasil dari kesungguhan mereka adalah berkat kesembuhan dari si lumpuh. Dan itu tak berhenti disana, berkat bagi si lumpuh berdampak dahsyat, yaitu semua orang kagum tak sekedar pada mujizat yang dialami oleh si lumpuh tetapi juga atas kesungguhan teman-temannya, walau pun banyak kesulitan atau halangan. Apa pun harus dilakukan asal bertemu Yesus. Semua orang akhirnya memuliakan Allah.
Bagaimana dengan komunitasmu? Adakah saling memberkati satu komunitas dengan komunitas lainnya? Adakah dengan komunitas itu banyak orang disekitar saudara menjadi takjub dan kemudian memuliakan Allah? Jangan pernah merasa puas akan keberadaan dari komunitas anda tetapi terus...terus... terus menuju kepada suatu komunitas yang dikehendaki oleh Allah. Maukah?
M3 = Melakukan FT
1. Langkah konkrit apakah yang terbersit untuk membuat komunitas saudara terus memberkati komunitas lainnya?
................................................................................................................
M4 = Membagikan FT
1. Bagikanlah peran apakah yang dilakukan oleh komunitasmu bagi kehidupan rohani saudara?
1. Berdoalah agar jemaat memiliki komunitas sejati dalam persekutuan mereka di dalam Tuhan.
M2 = Merenungkan FT
1. Apa yang terjadi ketika Yesus sedang mengajar? (18)
.....................................................................................................
.....................................................................................................
2. Apa yang dilakukan oleh orang-orang tersebut ketika menghadapi halangan? (19)
................................................................................................... ...................................................................................................
3. Mengapa Yesus memuji mereka? (20)
.............................................................................................
4. Apa yang dilakukan orang lumpuh tersebut? (25)
........................................................................................................
Bagaimana reaksi orang menyaksikan mujizat itu? (26)
..............................................................................................
..............................................................................................
PENGAJARAN
Matius, Markus dan Lukas memaparkan suatu kisah hidup yang menakjubkan atau sebuah realty show yang mengharukan, yang tertangkap bukan oleh sebuah TV Swasta Indonesia tetapi Tuhan izinkan para penyaksi kisah ini mencatatnya untuk menjadi pelajaran iman di kemudian hari. Kisah itu menjadi kisah luar biasa bukan sekedar pada peristiwa mujizat penyembuhan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Memang mujizat sangat dibutuhkan oleh si penderita penyakit lumpuh tersebut tetapi juga menjadi dahsyat dikarenakan pada kisah kebersamaan yang dilakukan oleh komunitas dari si lumpuh tersebut.
Apakah yang ingin dipaparkan dalam perikop ini tentang arti komunitas? Pertama: Antar Komunitas harus saling membangun. Perikop ini memaparkan suatu fakta yang janggal, yaitu ada suatu komunitas rohani ( Komunitas Orang Farisi dan Komunitas Ahli Taurat) merasakan tak senang atas yang dilakukan Tuhan Yesus yang melakukan penyembuhan kepada sebuah komunitas biasa (si lumpuh dan sahabat-sahabatnya). Ketidaksenangan ini diluapkan dengan tuduhan bahwa Yesus melakukan penghujatan (21). Mereka bukan senang atas kesembuhan yang dialami si lumpuh. Kehadiran Yesus dirasakan mengancam akan komunitas mereka. Komunitas seharusnya saling memberkati, bukan bersaing atau tersaingi.
Kedua: Komunitas harus menghasilkan berkat. Dalam Ay. 26 disebutkan “semua orang menjadi takjub dan memuliakan Allah.” Berarti ketika setiap person merasa terbeban atas penderitaan temannya yang lumpuh, maka mereka segera melakukan sesuatu, yaitu membawanya kepada Yesus yang kebetulan datang ke daerah mereka. Hasil dari kesungguhan mereka adalah berkat kesembuhan dari si lumpuh. Dan itu tak berhenti disana, berkat bagi si lumpuh berdampak dahsyat, yaitu semua orang kagum tak sekedar pada mujizat yang dialami oleh si lumpuh tetapi juga atas kesungguhan teman-temannya, walau pun banyak kesulitan atau halangan. Apa pun harus dilakukan asal bertemu Yesus. Semua orang akhirnya memuliakan Allah.
Bagaimana dengan komunitasmu? Adakah saling memberkati satu komunitas dengan komunitas lainnya? Adakah dengan komunitas itu banyak orang disekitar saudara menjadi takjub dan kemudian memuliakan Allah? Jangan pernah merasa puas akan keberadaan dari komunitas anda tetapi terus...terus... terus menuju kepada suatu komunitas yang dikehendaki oleh Allah. Maukah?
M3 = Melakukan FT
1. Langkah konkrit apakah yang terbersit untuk membuat komunitas saudara terus memberkati komunitas lainnya?
................................................................................................................
M4 = Membagikan FT
1. Bagikanlah peran apakah yang dilakukan oleh komunitasmu bagi kehidupan rohani saudara?
“Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah,
dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah
menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan." Lukas 5 : 26
dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah
menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan." Lukas 5 : 26
Komentar