Gereja Impian

Gereja itu terdiri dari 2 model atau dapat dikategorikan dengan dua model, yaitu gereja yang kelihatan (invisible church) dan gereja yang kelihatan (visible church). Gereja yang kelihatan adalah gereja yang terlihat melalui gedungnya, atau keberadaan fisiknya, kehadiran para pengunjung, denominasi atau aliran yang dianut (misalkan: Pentakosta, Advent, Bala Keselamatan, Prostestan, Katolik, dll) dan ajaran yang disampaikan. Sedangkan yang disebut dengan gereja yang tak kelihatan adalah gereja yang di dalamnya adalah berisi kehidupan dari para jemaat.

Oleh sebab itu, berbicara mengenai gereja-gereja Tuhan tentu selalu tak pernah bisa dilepaskan dari Tuhan yang mendirikan, yang menciptakan dan yang memeliharanya. Untuk apa gereja sesungguhnya ada di dunia ini? Tentu ia hadir di dunia ini sebagai wadah persekutuan atau berkumpulnya orang-orang percaya untuk saling menguatkan, saling menasehati atau melindungi jemaat dari serangan pemerintahan Romawi, serangan dari ajaran sesat dan sangat mungkin pengucilan dari masyarakat Yahudi atau masyarakat lainnya bahkan dari keluarga mereka (Yoh 17:14). Jadi gereja membekali mereka dengan firman Tuhan agar mereka bisa kuat menantang zaman ini. Tuhan Yesus bahkan berkata bahwa orang-orang Kristen atau jemaat sengaja ditaruh, diletakkan atau diutus ke dunia ini (Yoh 17:15) agar mereka hidup dalam kekudusan, kebenaran dan cerminan kasih Allah di dunia, yaitu dalam kesatuan (Yoh 17:21-23). Disamping itu supaya jemaat semakin merasakan pemeliharaan Bapa di surga (Yoh 17:11) atau kuasa berkat-Nya, supaya terus memberkati orang lain juga.

Itulah gereja yang diinginkan, diimpikan oleh Allah atas umat-Nya agar bisa mewujudkannya dalam kehidupan riil atau nyata jemaat. Ketika gereja bersatu baru bisa memikirkan tujuan gereja Tuhan ada di dunia. Gereja saat ini terlalu banyak memikirkan diri sendiri dan lupa akan sasaran yang diinginkan Tuhan atas dunia ini, yaitu supaya kemuliaan Allah semakin dirasakan dan dinikmati oleh manusia. Dan pada akhirnya mereka dapat memuliakan Allah dengan jalan melakukan seluruh perintah-Nya (Yoh 17:4). Sekarang bagaimana dengan setiap anak-anak Tuhan, dan tentunya termasuk setiap saudara? Adakah setiap anda dan saya sadara bahwa kita semua adalah agen perubahan, agen kemuliaan-Nya?

Kiranya melalui PELITA 42 ini membantu setiap saudara untuk menjadi agen Allah di dunia ini. Tuhan memberkati kita.

Dari Meja Gembala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”