"Gereja Yang Menembus Batas"

Kisah Para Rasul 1:6-10

Dunia ini diciptakan oleh Tuhan Allah, namun dunia yang dipenuhi berkat-berkat-Nya telah melenceng dari tujuan-Nya. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus datang ke dunia adalah untuk memberkati (baca: merapikan) dunia yang telah diciptakan-Nya. Kadangkala pemberkatan itu bersifat penegoran, pelurusan dan pemberitahuan. Supaya dunia (manusia di dalamnya) mengalami dan merasakan kembali berkat-berkat-Nya. Kehadiran-Nya sudah menjadi tanda awal penembusan batas dari dunia yang kudus (sacral) menuju dunia yang kotor (propan).

Setelah menyelesaikan tugasnya di dunia dan mau naik ke surga, Yesus telah memerintahkan supaya murid-murid-Nya memberitakan Injil atau kabar baik atau kabar keselamatan, dengan tujuan berkat-Nya untuk manusia tak terputus (Mat 28:19-20). Jika para murid-murid tidak memberitakan Injil, apakah yang terjadi? Tentu dunia tak pernah tahu ada berita keselamatan atau kabar baik ini, jika mereka tak mendengar bagaimana mungkin mereka dapat percaya kepada Yesus (Roma 10:9-15), maka mereka akan mengalami berkat bukan hukuman (Mark 16:16). Jadi peran para murid-murid sangat penting. Puji Tuhan mereka melaksanakan amanat guru Agung, yaitu Tuhan Yesus sehingga Injil terus menjalar seantero pelosok dunia. Pelayanan mereka merupakan tanda kedua akan penembusan batas dari kebangsaan mereka keluar dari teritorial (batas) Yahudi, yaitu ke bangsa-bangsa non-Yahudi.
1. Memang awalnya mereka ingin membangun kerajaan Allah sesuai pemahamannya, mengapa demikian ? (ay. 6)
2. Modal apakah yang dijanjikan untuk memampukan setiap anak-anak-Nya untuk keluar menembus batas nyaman, lalu keluar untuk memberkati orang lain? (ay.8)

Ketika mereka melakukan penerobosan, yaitu keluar memberitakan Injil / penegoran akan dosa (2:37-40) lalu bertobat (2:41); ketika Petrus melayani orang yang sakit, maka reaksi yang terjadi sungguh luar biasa (3:10) juga pelayanan kepada orang-orang yang miskin dan para janda, pelayanan mereka semakin diberkati. Tidak cukup dari itu, mereka juga menjaga hati mereka untuk terus intim dengan Tuhan. Memang awalnya mereka masih tercengang melihat penampakan ’naiknya Yesus ke surga”, oleh sebab itu, malaikat Tuhan menegor mereka agar segera melaksanakan tugas-Nya (1:11).

Jadi sekarang Gereja sebagai kepanjangtanganan Allah untuk dunia ini. Pada saat lalu, tugas untuk ’memberkati dunia’ diletakkan pada pundak 12 murid-murid-Nya. Maka saat ini tugas pemberkatan itu ada di tangan gereja-gereja Tuhan. Inilah yang disebut dengan penembusan batas ketiga. Gereja yang menembus batas berarti gereja tak menjadi suatu kumpulan orang kudus yang memandang sekumpulan orang di luar gereja sebagai orang yang tak kudus, yang tak layak mengalami anugerah Tuhan. Tidak seperti itu! Tetap sebaliknya, gereja seharusnya membalut, merangkul dan menyembuhkan dunia yang sedang terluka, dunia yang sedang tertindas atau yang miskin rohani dan jasmani.

3. Menurut saudara, penerobosan apakah yang harus dilakukan oleh gereja-Nya? Mengapa tak sedikit anak-anak Tuhan belum melakukannya?


”berkat akan mulai nyata ketika kita keluar dari zona aman
dan hal ini diperlukan penerobosan dan tekad dari anak-anak Tuhan”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”