“Menembus Batas Budaya”

2 Raja 5:1-27
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah minta saudara diberikan kesiapan hati untuk melepaskan segala sikap eksklusif yang menghambat saudara melayani Tuhan.

M2 = Merenungkan FT
1. Siapakah Naaman sebagaimana tertulis di Alkitab? Masalah apa yang dihadapi? (ay. 1-2)
.....................................................................................
2. Apa alasannya Naaman pergi ke tanah Israel? (ay. 3-5)
.....................................................................................
3. Bagaimana respon Elisa mendengar bahwa Naaman hendak meminta pertolongan kepada Allah bangsa Israel? (ay.8)
.....................................................................................
4. Bagaimana hasilnya bagi penyakit dan kepercayaan Naaman kepada Allahnya bangsa Israel? (14-15)
.....................................................................................
.....................................................................................

PENGAJARAN
Bangsa Israel adalah bangsa yang eksklusif. Hal ini terbukti dari sikap pada bangsa lain, khususnya yang berbeda latar belakang budaya. Lihat sikap Yosua ketika menghancurkan kota-kota Kanaan dalam rangka menduduki kembali tanah perjanjian sangat terlihat kejam. Tiada ampun dan belas kasihan bagi bangsa kafir. Yosua memerintahkan bukan hanya menghancurkan mereka tetapi juga memusnahkan budaya mereka (Lih. Yos 6 10). Tujuannya yaitu agar bangsa Israel sama sekali tidak bercampur atau dipengaruhi bangsa kafir saat itu.
Di tengah-tengah kondisi yang cenderung sukuisme ini, Panglima raja Aram mendengar suatu kejutan yang didapat dari seorang anak perempuan. Kabar kejutan itu ialah menceritakan tentang seorang nabi dari bangsa Israel yang dapat menyembuhkan penyakit kusta Naaman. Tentu saja atas segala kabar istimewa itu Naaman pergi ke tempat sebagaimana ditunjukan budak perempuan Israel itu. Singkat cerita, Naaman berhasil bertemu dengan nabi Elisa. Pertemuan ini ternyata merupakan permintaan Elisa sendiri (ay. 8). Sungguh suatu perkara yang sangat amat jarang dijumpai bagi seluruh orang Israel saat itu. Biasanya orang Israel menganggap bangsa kafir, seperti bangsa Siria misalnya, adalah bangsa dengan budaya kafir. Namun berbeda dengan Elisa. Nabi Tuhan ini menerima Elisa, bahkan menyembuhkan Naaman. Sungguh suatu tindakan yang melewati batas budaya. Elisa dengan kuasa Tuhan menyembuhkan Naaman, sehingga Naaman sendiri bersaksi bahwa tidak ada Allah lain yang lebih besar dari Allah bangsa Israel (ay. 15). Peristiwa yang kesannya melewati batas budaya ini malah menjadi berkat bagi bangsa kafir. Tuhan sedang menggerakan bangsa Israel untuk melewati batas budaya yang selama ini menutup diri mereka.
Tuhan memanggil saudara sebagai gerejanya untuk melewati batas budaya. Jangan tutup diri dan pikiran terhadap orang-orang yang berbeda budaya dengan saudara. Budaya bukanlah penghalang orang percaya untuk menjadi berkat. Justru budaya merupakan sarana orang percaya menjadi berkat bagi orang lain. Saat ini saudara ditantang untuk beranjak dari lingkup budaya sendiri keluar melewati batasan-batasan pergaulan terhadap masyarakat luar. Sebagaimana Elisa, Tuhan ingin saudara dapat menyediakan hati untuk dipakai olehNya menjadi berkat bagi budaya yang berbeda dari saudara.

M3 = Melakukan FT
1. Coba tuliskanlah kembali kebiasaan-kebiasaan apa yang membuat saudara tidak dapat bertumbuh dan melayani Tuhan dengan baik!
.....................................................................................

M4 = Membagikan FT
1. Ajaklah rekan-rekan saudara untuk dapat melayani orang-orang yang berbeda latar belakang budaya (suku sunda, suku badui, Jawa, dsb).

“Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi
tidak ada Allah kecuali di Israel. !” 2 Raja-raja 5:15b

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”