“Menembus Batas Nyaman"

Kejadian 12:1-9
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah minta Tuhan memampukan saudara untuk keluar dari wilayah nyaman guna melayani-Nya lebih baik lagi.

M2 = Merenungkan FT
1. Apa yang diperintahkan Tuhan kepada Abraham? (ay. 1-2)
.....................................................................................
.....................................................................................
Bagaimana Respon Abraham? (ay. 4)
.....................................................................................
.....................................................................................
2. Bagaimana situasi perjalanan Abraham menuju tanah perjanjian yang Tuhan berikan padanya? (ay. 6-8)
.....................................................................................
.....................................................................................
3. Menurut saudara, dapatkah dikatakan bahwa Abraham bertindak dengan iman percayanya melepaskan segala kenyamanan yang ia peroleh dahulu? Mengapa?
.....................................................................................
.....................................................................................

PENGAJARAN
Manusia diciptakan Tuhan dengan kebutuhan-kebutuhan. Baik kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder. Selain daripada kebutuhan itu, ada 1 kebutuhan lagi. Abraham Maslow menyebutukan sebagai kebutuhan mendapatkan rasa nyaman. Sebuah kebutuhan dasariah manusia, yang dinampakkan dengan cara: ingin diperhatikan, ingin bebas dari segala penderitaan baik fisik atau pun psikis. Namun Abraham berani meninggalkan rasa nyaman dirinya sendiri. Mengapa? Sungguh amat jelas terlihat ketika Tuhan memanggil Abraham dengan amat sangat spontan dan tanpa keterangan alasan memadai. Abaraham hanya diperintahkan Tuhan untuk pergi dari negerinya menuju suatu tanah perjanjian yang sama sekali tidak dikenalnya (ay. 1). Hanya saja yang Abraham tahu ialah Tuhan akan menjadikan Abraham menjadi bapa leluhur sebuah bangsa besar (ay. 2-3). Lalu bagaimana respon Abrahan?
Catatan Alkitab tidak memberi keterangan panjang pergumulan Abraham. Hanya diceritakan Abraham dan sekeluarganya langsung pergi menuju tanah sebagaimana dijanjikan Tuhan padanya (ay. 4-5). Perjalanan ini tidaklah mudah atau menyenangkan. Abraham dan keluarganya harus melewati padang gurun serta melewati banyak kesukaran mempertaruhkan hidupnya. Meski pun sukar dan penuh rintangan, Tuhan tetap menuntun serta memberikan arahan. Tidak heran jika sepanjang perjalanan Abraham, Tuhan senantiasa memberi arahan padanya (ay.6-8). Tuhan selalu membimbing Abraham yang telah berani melewati batas kenyamanan dirinya sendiri.

Hari ini Tuhan memanggil saudara yang adalah gereja-Nya sendiri untuk melewati batas nyaman. Artinya Tuhan ingin saudara melepaskan segala kenyamanan atau kenikmatan yang kerapkali membuat fakum dan stagnasi. Tuhan ingin saudara bertindak seperti Abraham, berani keluar dari batas nyaman menuju suatu tanah perjanjian. Saudara pun diberikan tugas sama untuk bangkit bagi gereja Tuhan dimana pun saudara berjemaat saat ini. Ada pelayanan yang menanti, ada uang yang harus dikeluarkan, ada perhatian doa yang harus terucap bagi gereja Tuhan. Pertanyaannya sekarang, maukah anda melewati batas nyaman?


M3 = Melakukan FT
1. Coba tuliskan kembali hal-hal apa saja yang selama ini tanpa saudara sadari sudah menjadi wilayah aman yang menghambat saudara melayani Tuhan.
......................................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Sharingkanlah bagaimana Tuhan dapat memakai saudara meski pun tidaklah mudah dalam melayani Tuhan.

“Karena kami adalah kawan sekerja Allah;
kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.” 1 Korintus 3:9



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”