“Menembus Batas Usia”

Markus 10:13-16
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah supaya saudara memahani Firman Tuhan ini dan mau melakukan dengan taat dalam hidup sehari-hari.

M2 = Merenungkan FT
1. Untuk apa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus? Apa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus?(13)
.....................................................................................
.....................................................................................
2. Bagaimana reaksi Yesus melihat hal itu? Apa kata-Nya?(14)
.....................................................................................
.....................................................................................
3. Apa yang akan terjadi kepada orang-orang yang tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil?
.....................................................................................
.....................................................................................
4. Apa yang dilakukan Yesus kepada anak-anak itu?(16)
.....................................................................................
.....................................................................................

PENGAJARAN
Willian Barclay mengatakan dalam tafsiran Matiusnya bahwa di bagian ini kita menemukan kejadian yang paling indah dalam seluruh kitab Injil. Tokoh-tokohnya sangat jelas mencolok, sekalipun kisah ini hanya terdiri dari beberapa ayat.
Kisah ini diawali dengan orang-orang yang membawa anak-anak kecil kepada Yesus. Dalam bahasa Yunani dapat dilihat bahwa ternyata bukan ibu-ibu saja yang membawa anak-anak itu, tetapi bapa-bapa juga. Mereka mungkin sudah sering mendengar bagaimana Tuhan Yesus melakukan berbagai mujizat dengan tangan-Nya. Orang lumpuh, buta, tuli disembuhkan. Orang mati, dibangkitkan dan masih banyak lagi mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus dengan tangan-Nya. Sekarang mereka ingin supaya Tuhan Yesus meletakkan tangan-Nya atas anak-anak mereka dan mendoakannya.
Namun, apa yang terjadi? Murid-murid yang melihat hal itu segera memarahi mereka. Kita tidak tahu apa sebabnya murid-murid memarahi mereka. Banyak penafsir menduga, mungkin karena pada waktu itu Tuhan Yesus sedang bercakap-cakap dengan orang-orang dewasa atau karena Tuhan Yesus kelihatannya sudah kelelahan setelah seharian berjalan dan mengajar orang banyak. Bisa juga murid-murid mengira Tuhan Yesus tidak mau berurusah dengan anak-anak kecil dan hanya mau berurusan dengan orang dewasa. Kita tidak boleh cepat-cepat mengambil kesimpulan bahwa murid-murid Tuhan Yesus sangat jahat dan kejam. Sebab mereka mungkin hanya ingin menyelamatkan dan melindungi Yesus dari permintaan-permintaan yang tiada hentinya.
Tidak terlalu penting memikirkan alasan mengapa murid-murid berlaku seperti itu. Yang penting di sini adalah melihat sikap Yesus sendiri terhadap anak-anak itu. Ia menyambut dan memberkati mereka. Bahkan di ayat terakhir (16) dikatakan bahwa Yesus memeluk anak-anak itu. Bagi Yesus, tidak ada orang yang tak penting. Mungkin ada orang berpendapat: “Itu kan hanya anak-anak kecil. Nggak usah diurusin!” Yesus tidak akan pernah berkata seperti itu. Tidak seorangpun menjadi pengganggu bagi Yesus. Anak-anak maupun orang dewasa, tua maupun muda, tidak peduli berapapun umur seseorang, semuanya sama. Ia tidak pernah terlalu letih, tak pernah terlalu sibuk untuk memberi perhatian dan seluruh hidup-Nya kepada siapapun yang memerlukan-Nya.
Apakah saudara juga memikirkan tentang keselamatan dan kerohanian anak/cucu saudara?? Jangan anggap remeh!

M3 = Melakukan FT
1. Bersyukurlah karena saudara memiliki dan percaya kepada Tuhan yang tidak pernah membedakan seseorang. Kalau Tuhan Yesus tidak pernah membedakan orang, mari kita juga belajar untuk tidak membedakan orang dalam pelayanan kita.

M4 = Membagikan FT
1. Bagikan berkat yang saudara alami ketika saudara melayani orang-orang yang dianggap sepele oleh orang lain.

“Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi
tidak ada Allah kecuali di Israel. !” 2 Raja-raja 5:15b

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”