“Gereja Dan Perubahan Musik”

2 Tawarikh 20:20-30
M1 = Menerima FT
1. Berdoa agar saudara dapat menerima setiap perubahan yang dalam hal musik untuk perkembangan gereja dan kerohanian saudara.

M2 = Merenungkan FT
1. Apa yang dilakukan Yosafat setelah berunding dengan rakyat berkaitan dengan rencana menghadapi Moab dan Amon? (21)
.....................................................................................
.....................................................................................
2. Apa yang dilakukan Allah setelah Dia mendengar nyanyian pujian bagi-Nya? (22)
.....................................................................................
.....................................................................................
3. Bagaimana mereka mengekspresikan sukacita mereka saat masuk ke Yerusalem? (27-28)
.....................................................................................
.....................................................................................
PENGAJARAN
Musik adalah suatu hal yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam hidup manusia. Di dalam kekristenan saja, perkembangannya luar biasa pesat sekali. Seperti orang Mesir yang sudah mempunyai alat musik seperti sistrum sampai harpa dengan 12 atau 13 senar. Pada orang Ibrani, mereka menekankan pentingnya musik vokal dan instrumental dalam ibadah. Kata musik pertama-tama tertulis dalam Kejadian 4:21, di mana Yubal disebutkan sebagai "bapa, semua orang yang memainkan kecapi dan suling". Dalam Kitab Suci ada kira-kira 13 instrumen yang berbeda, yang disebutkan, yang dapat diklasifikasikan sebagai instrumen dengan senar, instrumen tiup atau perkusi. Ada sejumlah penyanyi dan lagu disebutkan dalam Perjanjian Lama. Dengan jatuhnya Yerusalem di bawah kekuasaan Daud dan ditempatkannya kemah suci di kota itu, ibadah yang dilakukan menjadi semakin semarak dan dilengkapi dengan pagelaran musik. Suku Lewi ditugaskan untuk memberikan pelayanan musik dan memimpin ibadah ini. Di bawah kepemimpinan Daud, paduan suara dan orkestra besar pertama dikelola untuk dipakai sebagai bagian dari ibadah di kemah suci. Ketika Salomo, anak Daud, menjadi raja dan membangun Bait Allah yang pertama, kesemarakan sebuah pagelaran musik menjadi semakin agung. Yosephus, sejarawan Yahudi yang terkenal, menulis bahwa dalam Bait Allah yang pertama ada 200.000 peniup terompet dan 200.000 penyanyi berjubah yang dilatih untuk ikut serta dalam ibadah ini. Setelah kembali dari tempat pembuangan di Babel, ibadah di Bait Allah kembali dilaksanakan, dengan pembangunan Bait Allah, yang kedua. Walaupun yang kedua ini tidak seindah yang pertama, namun jelas bahwa pagelaran musik merupakan bagian dari ibadah orang Ibrani. Musik terus berkembang sesuai zaman. Hingga pada muncul banyak variasi, bentuk paduan suara dan penggubah lagu pujian, bahkan sampai banyak pujian yang sarat akan keyakinan doktrin mereka.
Saat kini, makin banyak orang yang terus mengembangkan musik dan juga melakukan membenahan musik dalam kekristenan. Bagaimana dengan saudara yang melihat dan merasakan akan perubahan musik tersebut? Orang percaya harus terus bersikap terbuka atas sesuatu hal yang baik. Namun satu hal yang perlu diingat, seperti orang Israel pada zaman Yosafat, mereka memainkan musik dan menyanyi hanya untuk memuji dan untuk kemuliaan Tuhan bukan untuk kepuasan diri semata.

M3 = Melakukan FT
1. Tuliskanlah keterbukaan (dengan hikmat) yang bisa saudara lakukan menghadapi perkembangan musik dalam kekristenan yang ada.
.....................................................................................

M4 = Membagikan FT
1. Bagikanlah bagaimana saudara merasakan berkat melalui musik / pujian yang saudara berikan untuk Allah.
“Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh
damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan
dan ketenteraman untuk selama-lamanya.” Yesaya 32:17

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”