“Gereja Dan Perubahan Pelayanan”

Kolose 3:22-25
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah supaya melalui gereja tempat saudara beribadah, saudara semakin mengerti arti pelayanan yang sesungguhnya, sehingga pelayanan yang tidak benar dapat diperbaiki.

M2 = Merenungkan FT
1. Bagaimana seharusnya sikap seorang hamba yang benar? (22-23)
.....................................................................................
2. Apa yang akan diterima dari Tuhan? (24a)
.....................................................................................
3. Menurut rasul Paulus, siapakah tuan dan hamba itu? (24b)
.....................................................................................
4. Apa yang akan terjadi dengan orang yang berbuat kesalahan? (25)
.....................................................................................
.....................................................................................

PENGAJARAN
Di bagian ini rasul Paulus beralih pada persoalan terbesar dari semuanya, yaitu hubungan antara tuan dan hamba. Mungkin hal yang disampaikan rasul Paulus ini menimbulkan rasa heran pada kedua belah pihak. Ia menekankan bahwa seorang hamba harus menjadi pekerja yang berhati nurani. Sesungguhnya rasul Paulus ingin mengingatkan kepada semua orang Kristen supaya mereka, dalam hal apapun harus bekerja atau melakukan segala sesuatu dengan lebih baik dan efisien melebihi orang yang tidak percaya.
Seorang hamba tidak boleh merasa puas dengan pelayanan yang “hanya dilakukan bila diawasi”. Ia tidak boleh bekerja hanya ketika mata pengawas atau mandornya tertuju kepadanya. Dia harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan benar meskipun pengawas atau mandornya tidak mengawasinya. Ia harus bekerja seolah-olah ia sedang melakukannya untuk Kristus.
Di lain pihak, rasul Paulus juga menasihati para majikan. Majikan harus memperlakukan hambanya bukan seperti sebuah benda, tetapi benar-benar sebagai seorang manusia. Majikan atau tuan harus mengingat bahwa ia juga memiliki seorang majikan, yaitu Yesus Kristus di surga. Majikan itu harus bertanggung jawab kepada kepada Allah, sama seperti pekerjanya bertanggung jawab kepadanya. Doktrin kekristenan tentang kerja adalah bahwa majikan dan hamba sama-sama melakukan pekerjaan demi Allah sehingga upah untuk pekerjaan itu (yang tidak dapat dinilai dengan uang duniawi) akan diberikan suatu hari kelak oleh Allah.
Melalui firman Tuhan ini, kita diingatkan tentang arti pelayanan yang benar. Banyak orang Kristen yang melayani Tuhan saat ini. Tetapi terkadang tanpa disadari, pelayanan itu dilakukan dengan motivasi tertentu (untuk menyenangkan orang-orang tertentu, ingin dipuji, dan berbagai maksud-maksud lainnya), bukan untuk menyenangkan hati Tuhan Yesus yang kita layani. Akibatnya, jika terjadi sesuatu yang kurang menyenangkan hatinya, orang itu akan meninggalkan dengan tiba-tiba gereja dan pelayanannya tanpa merasa bersalah kepada Tuhan.
Saatnya bagi kita untuk melakukan perubahan sikap dalam pelayanan kita. Pelayanan yang benar bukan untuk mencari pujian atau menyenangkan manusia, tetapi semata-mata untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan.

M3 = Melakukan FT
1. Jadilah orang-orang Kristen atau anak-anak Tuhan yang selalu giat melayani Tuhan, bukan untuk mencari pujian yang sia-sia dari manusia tetapi mencari pujian dari Tuhan Yesus saja.
.....................................................................................

M4 = Membagikan FT
1. Bagikan pengalaman yang saudara alami tatkala saudara melayani Tuhan dengan motivasi yang tidak benar.

“Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.
Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman
Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?” Kisah Para Rasul 7:49

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”