“Mega Bintang Yang Mematikan”

1 Raja-Raja 16:29-34
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah agar saudara tidak bertindak seperti Ahab yang berakhir pada hukuman Tuhan karena membiarkan dirinya dikuasai oleh kuasa jahat.

M2 = Merenungkan FT
1. Siapa yang diceritakan Alkitab menggantikan Omri sebagai raja atas Israel? (ay. 29)
.....................................................................................
Bagaimana keadaan dia ketika memerintah kerajaan Israel? (30)
.....................................................................................
2. Siapa yang menjadi istrinya? Dan Apakah perannya atas sang raja? (31)
.....................................................................................
.....................................................................................
3. Mengapa Tuhan kesal kepada raja Israel ini? (ay.30 -33)
.....................................................................................
.....................................................................................

PENGAJARAN
Kehidupan sebagai manusia tidak lepas dari kesalahan atau pun dosa dari generasi sebelumnya. Kerapkali kesalahan pada masa lalu/generasi sebelumnya terulang lagi, bahkan kesalahan tersebut lebih parah daripada yang dilakukan oleh generasi sebelumnya. Akibatnya pun sangat amat fatal tentunya. Bisa-bisa tidak ada lagi pemulihan atas segala kesalahan yang dibuat kembali.
Kesalahan yang tidak berbeda jauh juga telah diperbuat oleh raja dari Kerajaan Israel, yaitu Ahab. Mengapa demikian? Alasannya tidak lain sebagaimana dicatat Alkitab ialah karena Ahab “melakukan apa yang jahat di mata TUHAN” atau membiarkan dirinya terus menerus dibawah kekuasaan atau kendali dari roh jahat. Bahkan bukan sampai disini saja. Penulis Alkitab memberikan catatan tambahan, “...lebih dari pada semua orang yang mendahuluinya” (ay. 30). Sederhananya dosa yang diperbuat Ahab lebih parah daripada Omri, ayahnya yang juga seorang raja yang tak berkenan di mata Tuhan (1 Raja. 16:21-28). Apa yang ia lakukan? Tidak lain adalah mengambil istri dari bangsa Sidon (ay. 31), yang bernama Izebel anak dari Etbaal (kata ‘Etbaal’ berarti ‘menyerupai Baal’); beribadah kepada Baal, mendirikan patung Asyera (ay. 32). Akibatnya pun Tuhan amat sangat “sakit hati” karena perbuatan keji Ahab (ay.33). Selebihnya riwayat raja Ahab akan berakhir sangat tragis pada 1 Raja 22. Inilah hukuman Tuhan bagi Ahab yang menjadikan seseorang yang begitu berkuasa malah berbalik menjadi tak berdaya serta dikutuk oleh Tuhan.
Semuanya itu bermuara dari penggabungan dua kejahatan dahsyat, yaitu Ahab dan Izebel. Artinya orang disekitar Ahab semakin melicinkan seluruh langkah dia untuk menuju sleuruh kehidupan yang selalu hanya bertujuan untuk kecelakaan orang lain atau hidup dengan motto ‘tiada hari tanpa kejahatan’ dan ini tentunya semakin melapangkan jalan atau arah kematiannya yang mengenaskan.
Firman Tuhan saat hari ini hendak mengajak saudara untuk mengingat kembali bahwa Allah tidak pernah bermain-main dalam setiap pelanggaran yang saudara buat. Ingat jangan buat Allah kesal sehingga harus menimpakan berbagai hukuman. Selagi ada waktu, cepatlah bertobat sehingga Tuhan pun tidak akan menghukum saudara. Di samping itu, selektiflah dalam menjalin sebuah persahabatan, jika saudara tak kuat bertahan, lebih baik menghindar dari persahabatan yang malah menjerumuskanmu.

M3 = Melakukan FT
1. Wujudkanlah cara hidup yang benar dengan minta ampun kepada Tuhan atas kesalahan yang sudah saudara perbuat.
.....................................................................................

M4 = Membagikan FT
1. Sharingkan bagaimana karya Tuhan bekerja ketika terjadi pertobatan dalam hidup saudara.

“Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi,
tetapi kamu telah menerima
Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roma 8:15

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”