“Roh Izebel Dan Ahab”

1 Raja-Raja 21:1-16
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah agar saudara tidak menjadi seseorang yang terpengaruh oleh pola pikir dunia dalam bersikap atau pun dalam bertindak.

M2 = Merenungkan FT
1. Alasan apa yang Nabot berikan untuk tidak memberikan kebun anggurnya pada Ahab? (3)
.....................................................................................
Bagaimana reaksi Ahab kemudian? (4)
.....................................................................................
2. Apa yang dilakukan Izebel atas jawaban Nabot? (8-10)
.....................................................................................
Tuduhan apa yang diberikan pada Nabot? (10)
.....................................................................................
3. Apakah yang terjadi pada Nabot ? (13-15)
.....................................................................................
4. Apakah yang dinubuatkan Elia atas hidup Izebel? (23)
.....................................................................................
.....................................................................................

PENGAJARAN

Tingkah laku raja Ahab yang kekanak-kanakan ini jauh dari tingkah laku raja yang seharusnya menjadi figur atau panutan bagi rakyatnya. Seorang raja bukannya mengayomi rakyatnya, tapi malah iri atas milik rakyatnya sendiri yang status sosial dan kekayaannya berada jauh di bawahnya. Memiliki uang dan harta seberapa banyak pun, Ahab tidak pernah puas; raja Israel ini tetap menginginkan kebun anggur milik Nabot. Nabot melakukan hal yang cukup berani, yaitu menolak permintaan raja. Namun, Allah memang menuntut orang Israel untuk menjaga tanah yang mereka warisi (Bilangan 36:7). Karenanya, Nabot kemungkinan besar menganggap hal itu menjadi kewajiban agamanya sehingga ia menolak tawaran raja.
Yang lebih parahnya lagi, sikap kekanak-kanannya muncul saat apa yang diinginkan tidak dapat diperolehnya, Ahab berbaring di tempat tidur, menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan. Melihat hal ini, Izebel memberikan advis: "bergembiralah!", bukan bersukacita sebab sukacita yang benar adalah dari TUHAN. Izebel hanya mampu mengatakan "cheer up". Contoh gembira ala Izebel itu kalau diterapkan di zaman sekarang bisa digambarkan dengan menghibur diri ke diskotik atau minum minuman keras.
Sebagai penyembah baal, Izebel juga mengetahui tentang agama Ahab. Ia tahu bahwa hukum membutuhkan sekurang-kurangnya 2 saksi (Ulangan 19:15) untuk mendukung sebuah fakta. Ia tahu bahwa seseorang tidak boleh menghujat Allah atau mengutuki penguasa (Keluaran 22:28) dan ia tahu bahwa penyembah ilah lain akan dilempari batu sebagai hukumannya. (Ulangan 13:6-10). Sehingga ia kemudian Izebel bertindak dengan meminta pada tua-tua dan pemuka-pemuka untuk membuat tuduhan bahwa Nabot telah mengutuk Allah dan raja, mengadili dan melemparinya batu sampai mati. Izebel telah mendukung Ahab menggunakan kekuasaannya sebagai raja untuk mendapatkan kebun anggur Nabot itu dengan cara yang tidak halal.
Di sekitar saudara, banyak sekali orang yang mempunyai prinsip hidup seperti Ahab dan Izebel. Menghalalkan segala cara untuk meraih keingingan dan kepentingan pribadi. Dan sungguh merugikan banyak pihak. Hendaklah setiap orang percaya dapat terus belajar semakin dewasa dalam Tuhan.

M3 = Melakukan FT
1. Tulislah hal-hal praktis agar saudara dapat mendewasakan diri dan meneguhkan prinsip yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
.....................................................................................

M4 = Membagikan FT
1. Berbagilah dengan saudara seiman bagaimana saudara menjaga diri untuk tidak terpengaruh prinsip dunia.

“Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi,
tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roma 8:15

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”