“Pengaruh Seorang Pelayan”

-->
Galatia 5:1-15
1 = Menerima FT
1. Berdoalah agar saudara memiliki kebebasan dari pengaruh-pengaruh yang buruk dan menggunakan kebebasan itu untuk memerdekakan orang lain, atau memberikan pengaruh yang memberkati orang lain.
M2 = Merenungkan FT
1. Siapakah yang melepaskan saudara dari kuk perhambaan? (1,4)
.....................................................................................
2. Apakah pengaruh yang sering didapatkan banyak orang? (2-3)
.....................................................................................
Apakah yang mereka kejar selama ini? (5,7)
.....................................................................................
3. Apakah nasehat yang perlu diwaspadai berkaitan dengan masalah ‘pengaruh’? (9)
.....................................................................................
4. Apakah akibat dari seorang yang memberikan pengaruh yang buruk? (10)
.....................................................................................
5. Apakah pengaruh yang harus diberikan oleh anak Tuhan? (13-14)
.....................................................................................
PENGAJARAN
Mendiskusikan masalah siapa yang mempengaruhi atau siapa yang dipengaruhi adalah sesuatu yang selalu menarik. Tak sedikit orang-orang Yahudi hanya dipengaruhi oleh firman Tuhan atau Taurat Tuhan secara ‘kulit’. Artinya pengaruh firman Tuhan hanya nampak pada tataran luar belaka alias pengaruh hal-hal jasmaniah tetapi tak memberikan suatu dampak yang besar atau perubahan yang dahsyat.
Rasul Paulus dalam perikop ini mengingatkan kepada jemaat di Galatia agar mereka memahami: pertama, Bahwa sesungguhnya setiap orang Kristen yang telah percaya Tuhan Yesus telah dimerdekakan dari seluruh pengaruh Taurat, dilepaskan dari seluruh ikatan-ikatan keagamaan yang tak sehat adanya. Dan kemudian nasehat dalam ay.2 adalah sungguh memberikan mereka semangat, yaitu: jangan patah semangat atau merasa tak berdaya atas kondisi yang seperti itu. Ia menghibur mereka agar tak mudah menyerah dari kuk perhambaan (1). Perhambaan itu bisa dalam bentuk tradisi nenek moyang, peraturan-peraturan, tahyul, tahyul, atau aturan agamawi yang tak berasal dari Allah (8), dll, sehingga kehidupan anak-anak Tuhan terkukung dan tak bisa berkembang dan maksimal.
Kedua, bahwa mereka yang memberikan pengaruh yang buruk atau meragikan orang lain untuk semakin jauh dari kebenaran Allah akan menerima hukuman dari Allah (10).Oleh sebab itu, Paulus mengingatkan bahaya-bahaya dari pengaruh-pengaruh buruk baik itu ajaran, kepercayaan atau gaya hidup yang tak berkenan pada Allah. Dan sebagai pelayan-pelayanan Tuhan mereka seharusnya memberikan pengaruh (ragi) dengan pelayanan kasih.
Jadi seorang hidup dalam Tuhan atau pelayan Tuhan seharusnyalah memanfaatkan kebenaran Tuhan sebagai suatu ragi yang memberikan pengaruh besar dalam hidup saudara dan pengaruh (ragi) itu juga diteruskan dengan memberikan pengaruh kepada orang lain, sehingga orang lain merasakan kasih saudara.
M3 = Melakukan FT
1. Beban apakah yang Tuhan tanamkan dalam hatimu selama ini yang menjadi suatu gerakan yang selalu menggetarkanmu untuk memberkati orang lain. Tuliskanlah itu dan segera lakukan.
.....................................................................................
M4 = Membagikan FT
1. Bagikan perubahan hidupmu dari dipengaruhi hal-hal buruk namun sekarang malah memberikan pengaruh baik kepada orang lain.
“Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.”Galatia 5:9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”