“Seorang Yang Suci Hatinya”

Matius 5:8; Mat 23:13-15; 25-28

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah melalui makanan firman Tuhan yang saudara baca dan renungkan semakin memotivasi anda untuk menjaga hati yang suci dan memuliakan-Nya.

M2 = Merenungkan FT

1. Siapa saja yang dikecam oleh Yesus dalam Matius 23:13-15?

.....................................................................................

2. Mengapa Yesus mengecam mereka? (13b,14b,15b)

.....................................................................................

.....................................................................................

3. Seperti apa Tuhan Yesus menyamakan mereka? (22)

.....................................................................................

4. Tulis dan hafalkan Matius 5:8!

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Orang Yahudi mempunyai banyak “upacara agama”, dan kadang-kadang mereka berpikir bahwa sudah cukup apabila upacara-upacara itu dilaksanakan. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi adalah contoh orang-orang yang berpikir seperti itu. Mereka begitu taat menjalankan upacara-upacara keagamaan mereka tetapi dalam tindakan hidup sehari-hari mereka hampir bahkan tidak taat menjalankannya. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengecam perbuatan mereka itu dengan begitu keras.

Kata ‘celakalah kamu’ adalah perkataan Tuhan Yesus yang tajam kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, tapi dilakukan dengan kasih. Tuhan Yesus mengecam mereka dengan begitu tajam karena Ia mengetahui dan seringkali melihat bahwa mereka sangat taat menjalankan semua tuntutan-tuntutan hukum taurat, tetapi mengabaikan tuntutan-tuntutan yang sebenarnya dari Allah.

Sebenarnya orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat ini adalah orang-orang yang tidak sanggup melihat mana yang penting dan mana yang tidak penting dalam hal-hal kerohanian. Bagi mereka yang penting adalah bagaimana orang-orang di sekitar mereka dapat melihat langsung bahwa mereka adalah orang-orang yang taat melakukan upacara keagamaan seperti yang dilakukan oleh nenek moyang mereka turun-temurun. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat ini bukan saja tidak mengetahui mana yang penting dan yang tidak penting, tapi juga cenderung memperlakukan agama sebagai hal menuruti ketentuan-ketentuan lahiriah saja (band. Mat.15:10-11).

Sekarang inipun ada juga “orang Kristen upacara saja”. Pada hari-hari tertentu dan acara-acara tertentu mereka tidak pernah absen beribadah kepada Tuhan. Atau ada juga yang fanatik seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang taat melakukan upacara-upacara dan berbicara tentang firman Tuhan, tetapi dalam hidupnya sehari-hari sangat bertolak belakang dengan apa yang dia bicarakan. Memang, sebagai manusia yang berdosa kita tidak akan pernah memiliki hati yang suci seratus persen. Tetapi, seorang penafsir Alkitab pernah berkata bahwa orang yang sungguh-sungguh ambil bagian dalam doa dari Maz.51:12: “jadikanlah hatiku tahir, ya Allah”, pada pokoknya sudah mulai merupakan seorang yang suci hatinya (J.J. De Heer, Injil Matius, h.71). Bagaimana dengan saudara?

M3 = Melakukan FT

1. Apakah saudara merasa sudah memiliki hati yang suci di hadapan Allah? Berdoa dan mintalah kepada Allah supaya saudara memiliki dan menjaga hati yang suci dihadapan-Nya! .....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan berkat atau pengalaman yang saudara dapatkan dalam menjaga kesucian hati saudara!

“Karena itu haruslah kamu sempurna,

sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Matius 5:48

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”