“Tantangan dalam Menghadapi Keluarga”

Bilangan 12:1-16

M1 = Menerima FT

1. Berdoa agar Tuhan menguatkan saudara dalam menghadapi tantangan pelayanan yang muncul dari keluarga sendiri.

M2 = Merenungkan FT

1. Hal apa yang membuat Miryam dan Harun mengatai Musa? (1-2)

.....................................................................................

2. Bagaimana karakter Musa di hadapan Allah? (7)

.....................................................................................

3. Hukuman apa yang Allah berikan pada Miryam? (10)

.....................................................................................

4. Apa respon Musa atas hukuman Miryam? (13)

.....................................................................................

5. Berapa lama Miryam harus menanggung hukuman itu? (14-15)

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Keluarga adalah orang-orang terdekat, yang tentunya saudara mengharapkan mereka mendukung penuh pelayanan yang saudara lakukan. Namun tidak jarang, keluarga juga menjadi tentangan tersendiri dalam pelayanan. Namun dalam bagian ini, saudara dapat belajar 3 hal dari Musa yang menghadapi tantangan dari saudara-saudaranya di tengah pelayanannya.

1) Musa tidak membela diri. Pada saat Bangsa Israel lagi-lagi memprotes Musa karena boisan dengan makan Manna dan burung puyuh tiap hari, Musa membela mati-matian Tuhannya. Namun lain halnya ketika dirinya sendiri dikata-katai oleh Miryam dan Harun, ia tidak membela diri. Ia diam, dan bungkam. Mereka seharusnya mendukung pelayanan adiknya, tetapi sekarang malah mengata-ngatainya. Kalau Musa diam, itu bukan berarti takut atau pengecut, tetapi justru Musa ingin Tuhan sendiri yang menilai dia. Karena Musa tahu apa yang dilihat Tuhan senantiasa yang benar, pandangan mata manusia sering kali salah. Bagaimana dengan anda? Bukankah sering kali kita begitu cepat naik darah (emosi)? Sering kali marah tatkala orang mencoba untuk menasihati kita. Marilah saudara meneladani Musa, ia tidak membela dirinya sendiri. "Yang benar, tetaplah benar". Tuhan tahu itu, Tuhan membela Musa.

2) Musa tidak membalas dendam. Kalau saudara perhatikan, rupanya dasar keluhan atau dasar dari Miryam mengata-ngatai Musa itu karena ada rasa iri, ditambah lagi Musa mengawini orang asing yakni perempuan Kush. Hal ini membuat Miryam begitu semangat untuk mengata-ngatai Musa. Sebaliknya, lain dengan Musa. Ia tidak bersikap negatif menanggapi semua kritikan itu. Ia diam saja. Ia tidak dendam. Ia tidak membalas. Namun kalau kita perhatikan ayat yang selanjutnya (8b dan 9), murka Allah sendiri yang membalas, Miryam menderita kusta.

3). Musa tidak membenci. Bagi Musa, bagaimana pun Miryam dan Harun adalah saudara kandungnya. Walaupun ada kritik yang pernah mereka lontarkan. Walaupun ia pernah dicaci, Musa tetap mengasihi saudaranya itu. Musa tidak mengutuk. Musa memanfaatkan hal itu untuk semakin mengoreksi hidup dan karakternya. Bagaimana dengan saudara, jika mengalami tantangan seperti Musa? Adakah untuk semakin mengasihi mereka?

M3 = Melakukan FT

1. Mendengar kritikan dari keluarga saudara, tetap bersikap rendah hati dan berserah pada Tuhan adalah kunci untuk menghadapi tantangan dari keluarga yang mungkin saudara alami.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah bagaimana Tuhan mengubahkan keluarga saudara yang pernah menjadi tantangan pelayanan saudara.

“Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan

nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,

ia akan memperolehnya.” Matius 10:39

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”