“Tantangan dalam Menghadapi Kesehatian”

Filipi 4:1-9

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah supaya firman Tuhan yang saudara renungkan ini dapat menjadi berkat dan mendorong saudara untuk senantiasa memelihara kesehatian dengan saudara seiman lainnya.

M2 = Merenungkan FT

1. Siapa yang dinasihati Paulus dalam bagian ini? Untuk maksud apa Paulus menasihati mereka? (2)

.....................................................................................

2. Siapakah yang diminta Paulus untuk menyelesaikan masalah di antara para pelayan itu? (3)

.....................................................................................

3. Anjuran apakah yang diberikan Paulus kepada mereka? (4-6)

.....................................................................................

4. Hal-ahal apakah yang seharusnya mereka pikirkan? (8)

.....................................................................................

5. Hal-hal apa pula yang harus mereka lakukan? (9)

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Paulus mengawali nats ini dengan suatu ungkapan kerinduan yang dalam dan nasehat supaya jemaat Filipi berdiri kokoh dalam Tuhan (ay.1). Kehangatan kasih sayang Paulus kepada kawan-kawannya di Filipi terasa dalam ayat ini. Ia mengasihi dan merindukan mereka. Mereka adalah sukacita dan mahkotanya.

Mengapa Paulus memulai dengan dua hal itu? Karena ia tahu bahwa di dalam jemaat Filipi ada masalah. Kawan-kawan Kristen yang dikasihinya di Filipi saling berbeda pandangan, dan ia tidak berada di sana sehingga ia tidak dapat menolong mereka.

Kita tidak tahu apa yang diperdebatkan oleh Euodia dan Sintikhe. Tetapi, apapun wujudnya, mereka membawa perpecahan dalam jemaat. Dan pada waktu yang bersamaan pula Paulus harus menghadapi Perpecahan di antara orang-orang percaya di Roma (1:14-17). Paulus menasihati euodia dan Sintikhesupaya sehati sepikir di dalam Tuhan. Sebab di luar Kristus tidak ada persatuan.

Oleh sebab itu sapaan Paulus ini menyadari bahwa mereka semua adalah sahabat rohani Paulus dan jangan sampai karena masalah yang mereka hadapi membuat mereka kemudian meninggalkan pelayanan. Oleh sebab itu, ia berkata agar mereka semua berdiri kokoh dalam Kristus.

Dalam hubungan antar manusia, berulang kali terjadi bahwa orang-orang yang amat berbeda-beda dapat dipersatukan bersama karena mereka memiiki kesetiaan kepada seorang pemimpin besar. Kesetiaan mereka terhadap sesama hanya bergantung pada kesetiaan kepada pemimpin itu. Apabila pemimpinnya tidak ada lagi, seluruh kelompok itu akan buyar dan bahkan sering jatuh ke dalam peperangan di antara mereka sendiri. Manusia tidak dapat benar-benar saling mengasihi sebelum mereka mengasihi Kristus. Semangat persaudaraan itu mustahil tanpa kehadiran Kristus sebagai Tuhan di tengah-tengah pesekutuan mereka.

Biarlah kita semua diingatkan bahwa Kristuslah yang telah memanggil dan mempersatukan kita dalam satu pelayanan kasih. Dan karena dipanggil dan dipersatukan oleh Kristus, kita harus memelihara kesehatian di antara kita saudara seiman. Amin.

M3 = Melakukan FT

1. Belajarlah untuk saling menerima kelebihan dan kekurangan orang lain. Jika kita mau belajar untuk hal itu, yakinlah bahwa perpecahan di antara kita dapat dihindari atau paling tidak diperkecil.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan pengalaman yang saudara alami disaat saudara tidak sehati sepikir dalam pelayanan dengan saudara seiman lainnya.

“Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan

nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,

ia akan memperolehnya.” Matius 10:39

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”