“Abraham Dan Ishak”

Kejadian 22:1-14

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah mohon Tuhan menolong agar saudara dapat memahami arti persembahan terbaik kepada Tuhan dan hidup yang dipersembahkan kepada-Nya tak rugi adanya.

M2 = Merenungkan FT

1. Bagaimanakah Allah menguji Abraham? (1-2).

................................................................................................................

Apakah yang kemudian dilakukan Abraham? (3)

................................................................................................................

2. Apakah jawaban Abraham ketika Ishak menanyakan dimanakah korban yang akan dipersembahkan? (8)

......................................................................................................

3. Mengapa akhirnya, Tuhan melarang Abraham untuk mempersembahkan Ishak? (12)

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Kejadian 22:1-19 adalah kisah luar biasa di mana iman dan penyerahan Abraham diuji Allah. Allah memerintahkan Abraham untuk melakukan sesuatu yang sama sekali bertentangan dengan akal sehat dan kasih seorang bapa, yang sudah sekian lama rindu kehadiran seorang anak. Bukankah Allah pernah berjanji kepadanya, keturunannya akan seperti bintang di langit dan pasir di laut banyaknya? (Kej 32:12). Perintah untuk mempersembahkan putranya memperlihatkan beberapa kebenaran: (i) Adakah kasih Abraham terhadap Allah lebih besar daripada kasihnya kepada sesama, termasuk kepada Ishak? (ii) Allah ingin memperlihatkan apakah Abraham benar-benar takut akan Allah dengan segenap hatinya? (Iii) Apakah Abraham benar-benar masih berkomitmen. Jadi ketika anaknya bertanya kepadanya: dimanakah korban yang akan dipersembahkan, Abraham mengucapkan sebuah pernyataan iman, “Allah yang akan menyediakan”. Ia percaya akan janji Tuhan, sebab IA tak pernah bermain dengan apa yang dikatakan-Nya. Kalau pun Ishak harus dipersembahkan, akan ada Ishak yang lain baginya.

Banyak orang memiliki pemahaman yang keliru. Memberi kepada Tuhan berarti mengurangi miliknya. Itulah sebabnya banyak orang yang sulit memberi. Memberi kepada Tuhan atau sesama seperti dagingnya diparut, hatinya terasa sakit. Hal ini terlihat pada orang-orang yang berlaku tidak jujur, mencoba menipu Allah yang Mahatahu, dalam persembahan, apakah Allah tak mengetahuinya? Setiap hal yang baru kita rencanakan saja dalam hati, Allah sudah tahu, masakan Dia tidak mengetahui apa yang dilakukan mereka? Jadi pemahaman memberi adalah saat saudara memberi dengan tulus kepada Tuhan dan sesama berarti saudara sedang menginvestasi milikmu, memeteraikan milikmu di hadapan Allah, sehingga Allahlah yang bertanggung jawab untuk menjaganya. Dengan demikian saudara juga dapat membuktikan kemurnian iman yang sejati. Abraham mendapat julukan dari Tuhan sebagai Bapa orang beriman, sebab dia tidak segan-segan untuk memberikan anaknya kepada Tuhan. “Sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku”. (Kejadian 22:12b)

Dari kisah Abraham dan Ishak ada dua pelajaran: (1) Allah menguji iman anak-anak-Nya. Dengan cara yang mirip dengan yang dialami Abraham, iman sejati setiap orang percaya akan diuji. Ujian harus dianggap sebagai suatu kehormatan di dalam kerajaan Allah. (2) Allah dapat dipercayai untuk menyediakan kehadiran, kasih karunia, dan segala yang diperlukan bagi setiap situasi yang sesuai dengan kehendak-Nya.

M3 = Melakukan FT

1. Apakah yang paling saudara kasihi dalam hidupmu? (Keluarga, hoby, atau pekerjaan, dll) Persembahkanlah itu untuk kemuliaan Tuhan. Saudara tidak akan kehilangan apa yang dipersembahkan, sebaliknya tak akan kehilangan apa yang disimpan untuk anda?

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan berkat yang Saudara peroleh melalui renungan hari ini kepada teman-temanmu.

“Tetapi aku dan seisi rumahku,

kami akan beribadah kepada TUHAN!". Yosua 24:15b

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”