“Samuel Dan Kedua Putranya”

1 Samuel 8:1-5

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah mohon Tuhan menolong saudara dan keluarga untuk tetap bersandar kepada Tuhan apa pun keadaan saudara, walau tantangan dan godaan dunia begitu kuat.

M2 = Merenungkan FT

1. Siapakah yang menggantikan Samuel untuk menjadi hakim atas orang Israel ? (1)

.....................................................................................

.....................................................................................

2. Bagaimanakah sikap anak-anak dari Samuel pada saat mereka menjadi hakim di Israel ? (3)

.....................................................................................

.....................................................................................

3. Mengapa semua tua-tua Israel, datang kepada Samuel di Rama ? (4,5)

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Samuel mengangkat putra-putranya untuk menjadi hakim di bagian selatan wilayah Israel. Namun patut disayangkan bahwa mereka tidak mengikuti teladan baik dari pola kepemimpinan ayah mereka ( ay 3 ). Dan itu adalah pilihan mereka dan Alkitab tidak menyalahkan, ayahnya, Samuel sebagaimana yang diperbuatnya terhadap Eli (2:29). Rupanya Samuel tidak mengijinkan mereka bertindak atau bertugas sebagai imam, sebab ia tahu bagaimana keadaan anak-anak dari pendahulunya, Imam Eli. Namun kehidupan yangjauh dari firman masih juga terjadi pada hidup anak-anaknya. Karena ketidakbaikkan kepemimpinan mereka inilah, maka tua-tua bangsa Israel memohon kepada Samuel untuk mengangkat seorang raja bagi mereka.

Jabatan raja menjadi bagian dari janji Allah dalam perjanjian-Nya dengan Abraham (Kej 17:6), ketika memberkati putra-putranya, Yakub menentukan bahwa raja itu dari keturunan suku Yehuda (kej 49:10). Musa menubuatkan bahwa akan tiba saatnya ketika Israel tidak merasa puas lagi dipimpin Allah secara langsung, dan nubuat tersebut tergenapi ketika bangsa Israel menuntut seorang raja, namun mereka tidak peka bahwa Israel sudah dipimpin Raja sejak lama sekali. Allah menganggap permintaan mereka sebagai penolakan terhadap diri-Nya sebagai Pemimpin. Mereka memohon seorang raja manusia sama seperti semua bangsa lain yang dapat memimpin mereka, mereka menyesuaikan diri dengan cara-cara masyarakat kafir disekitar mereka dari pada dipimpin oleh Allah yang tak terlihat secara mata jasmani.

Sekalipun saat itu bukan waktu yang tepat untuk memiliki seorang raja, namun Tuhan mengizinkan dan memberikan apa yang mereka minta. Dan Dia tetap menuntun umat-Nya kendati pun pemerintahan telah terbentuk dan memang di kemudian hari juga cacat oleh kelakuan para raja Israel, hal ini menunjukkan kasih dan kesabaran Allah terhadap kelemahan manusia.

Allah begitu sabar dan mengasihi manusia dalam bentuk tuntunan pada umat-Nya agar tak jauh keluar dari jalan Allah dan tujuan pemilihan-Nya atas Israel sebagai umat pilihan. Kiranya melalui renungan ini satu pelajaran yang berharga, yaitu saudara dan keluarga untuk terus mengarahkan hati untuk berpaut pada Allah sehingga seisi keluarga besar saudara terus dibimbing dan disertai oleh Tuhan dalam keadaan apapun dan menjadi saksi-Nya.

M3 = Melakukan FT

1. Jika selama ini hidup saudara dan keluarga belum berpadanan dengan firman Allah, mulailah hari ini bertekad untuk menjadi kan keluarga yang mengarahkan diri pada firman Allah. .....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan pengalaman hidup keluarga yang luar biasa ini kepada teman, sahabat, saudara, teman komsel sehingga mereka boleh mengalami hal yang serupa dengan saudara.

“Tetapi aku dan seisi rumahku,

kami akan beribadah kepada TUHAN!". Yosua 24:15b

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”