“Isu - Isu Kontemporer vs. Kabar Baik”

Galatia 1:11-23

M1 = Menerima FT

1. Berdoa agar saudara semakin diberi kepekaan oleh Allah untuk mengenali setiap ajaran yang ada di sekitar saudara.

M2 = Merenungkan FT

1. Injil dari siapa yang Paulus beritakan selama hidupnya? (11-12)

.....................................................................................

2. Bagaimana Paulus menjelaskan tentang kehidupannya saat masih beragama Yahudi? (13-14)

.....................................................................................

3. Sejak kapan Paulus telah Allah pilih untuk menjadi pelayan-Nya? (15)

.....................................................................................

4. Hal apa yang Paulus hasilkan melalui pelayanannya? (24)

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Pernahkah saudara mendengar berita atau kabar palsu tentang sesuatu peristiwa? Anggaplah berita hari kiamat sebagaimana diserukan dan beritakan akhir-akhir ini, merupakan salah satu isu yang kerap kali meresahkan kita dan orang lain. Ditambah lagi kabar tentang ajaran-ajaran sesat yang bermunculan menentang kekristenan. Tak luput juga isu-isu kontroversial berkenaan dengan fenomena spiritual semu yang berujung pada entertaiment (tayangan-tayangan seperti The Master, percaya ngga percaya) Akibatnya malah menjadi batu sandungan, bukan berkat yang berujung pada kesesatan belaka.

Tidak berbeda juga dengan renungan kita hari ini. Paulus pun sadar jika dirinya bisa menjadi batu sandungan bagi jemaat Tuhan. Mengapa? Tentu saja alasannya karena ia dikenal sebagai penjahat bagi orang percaya. Ia adalah pembunuh dan penganiaya jemaat. Seolah-olah mendengar namanya saja tiap orang percaya saat itu pasti memberikan penilaian negatif terhadap Paulus. Namun apa yang terjadi? Dugaan itu ternyata salah. Orang percaya di abad mula-mula telah mendengar kabar tentang dirinya tidaklah lagi menjadi seorang penjahat, melainkan seorang penginjil yang memberitakan iman percaya kepada tiap orang. Kabar yang buruk telah menjadi kabar yang baik. Pertanyaannya sekarang, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Saudara ada dua kebenaran yang hendak Firman Tuhan sampaikan saat ini sebagai jawaban kabar sukacita bagi jemaat atas keberadaan Paulus. Pertama dikarenakan Paulus telah menerima Injil Tuhan (ay. 11-12). Injil Tuhan inilah yang mengubah ”si penganiaya” menjadi ”si penginjil”. Tidak heranlah kabar ini dipakai untuk menjelaskan keberadaannya kepada jemaat Galatia yang sempat mendengar injil palsu dari orang yang tidak bertanggung jawab (Gal. 1:7). Paulus menegaskan bahwa Injil yang ia sampaikan adalah sungguh-sungguh dari Allah. Dan tidak sampai disini saja, Injil tersebut telah mengubah Paulus terlebih dahulu sehingga memiliki kehidupan baru (13-14). Itulah sebabnya kehadiran Paulus menjadi kabar baik bagi orang percaya lainnya. Alasan kedua mengapa Paulus menjadi kabar baik bagi orang percaya ialah karena Paulus mendapatkan panggilan khusus menjadi pelayan Tuhan. Paulus bukan saja dicelikan mata rohaninya tentang kebenaran sesungguhnya, tetapi ia pun dipanggil menjadi pelayanNya (15). Dasar inilah membuat Paulus bertekad kembali belajar mengevaluasi kepercayaannya selama ini tempat perasingan sementara (17). Hasilnya, Paulus semakin diteguhkan bahkan bersemangat menjadi pemberita Injil bagi tiap orang non-Yahudi. Bukankah ini suatu kabar baik?

Saat ini pun saudara ditantangan untuk menjadi kabar baik buat orang lain. Sama seperti Paulus mungkin saudara mempunyai kehidupan lama yang menjadi kabar buruk bagi orang lain. Namun, sudahkah saudara seperti Paulus yang mau dipakai olehnya? Marilah tiap orang percaya menjadi kabar terbaik bagi semua orang.

M3 = Melakukan FT

1. Perkatakanlah setiap hal yang benar dan yang baik. Bukan sebaliknya.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah pengalaman saudara saat mendengar suatu hal yang positif dan hal itu berdampak pada kehidupan saudara.

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu.

Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar.

1 Yohanes 3:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”