“Kebenaran dan Buahnya”

Galatia 5:16-26

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah kepada Tuhan supaya selalu menuntut diri untuk hidup dalam kebenaran-Nya dan memperlihatkannya dalam wujud hidup yang berbuah.

M2 = Merenungkan FT

1. Bagaimana kehidupan orang yang berjalan dalam Roh? (16,18)

.....................................................................................

2. Mengapa bisa demikian? (17)

.....................................................................................

3. Apakah kehidupan yang tak sesuai Roh Kudus ? (19-21)

.....................................................................................

4. Mengapa sipemilik domba terus mencari domba yang hilang itu? (12-13)

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Dalam nats ini, rasul Paulus ingin menyampaikan bahwa seseorang yang sudah mengalami perjumpaan secara pribadi didalam Tuhan Yesus adalah seorang pribadi yang secara pasti sudah masuk ke dalam status yang dimerdekakan. Dalam status kemerdekaan itu, maka tak sepatutnyalah, seorang yang hidup dalam Roh masih hidup dipimpin oleh kedagingannya, seperti yang dipaparkan oleh rasul Paulus, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora (ay.19-21) dan jangan gila hormat, saling menantang dan saling mendengki (ay.26). Di samping itu, seseorang yang mengalami pembaharuan juga tidak sepatutnya memberikan beban kepada orang lain, sehingga tak bisa mengalami kemerdekaan sesungguhnya di dalam Kristus.

Dan tentunya rasul Paulus mengingatkan kepada seluruh umat Tuhan pada isu-isu kedagingan tak hanya sekedar seperti daftar diatas belaka. Sebab kedagingan itu telah merembes dalam kehidupan anak-anak Tuhan dalam perwujudan belbagai macam pengajaran atau fenomena yang hanya memeintingkan diri dan tentunya tak memuliakan Allah. Yang lebih celaka, tak sedikit ajaran-ajaran masa kini yang menghimpun agar warganya untuk memuliakan diri mereka daripada memuliakan Allah, sehingga semua itu hanya sekedar memuaskan hawa nafsu atau kepentingan diri sendiri dari sang pemimpin gereja tersebut.

Tak sedikit pemimpin rohani saat ini mulai menekankan kurang menekankan pentingnya kehidupan yang benar di dalam status yang sudah dimerdekakan untuk menampakkan kehidupan yang berbuah atau kehidupan rohani yang selalu mengarahkan diri untuk terus bergantung kepada Allah, kehidupan yang berkarakter agar dapat menjadi teladan dalam dunia yang makin gila segala hal. Rasul Paulus mengingatkan bahwa setiap anak Tuhan yang telah milik Kristus telah menyalibkan segala keinginannya dan memberikan keinginannya hanya untuk Allah.

Marilah dalam dunia yang makin merindukan atau tertarik hal-hal fenomenal, kekristenan dapat menjadi suatu contoh kehidupan yang fenomenal, yaitu kehidupan yang berbalik dari kedagingan kepada kehidupan yang memberkati orang lain, menjadi teladan melalui buah-buah yang saudara wujudkan dari kasihmu kepada siapa pun yang membutuhkan.

M3 = Melakukan FT

1. Mulailah hari ini dengan suatu penuntutan diri untuk kehidupan yang berbuah seperti yang Tuhan Yesus inginkan dalam hidup saudara.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah kepada saudara seiman dalam sisi mana saudara mengalami kemerdekaan hidup setelah Yesus masuk dalam hidupmu.

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu.

Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar.

1 Yohanes 3:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”