“Tetap Dalam Ajaran Kristus”

2 Yohanes 4-11

M1 = Menerima FT

1. Berdoa agar saudara dapat mengerti tentang ajaran Kristus, dan meyakininya serta menerimanya sebagai kebenaran untuk memimpin langkah hidupmu.

M2 = Merenungkan FT

1. Kebenaran dan perintah dari siapa yang Yohanes pertahankan? (4, 6)

.....................................................................................

2. Hal apa yang tidak dipercayai oleh para penyesat seperti yang Yohanes tuliskan? (7)

.....................................................................................

3. Apa yang akan didapatkan orang-orang yang tidak tinggal dalam ajaran Kristus? (9)

.....................................................................................

4. Bagaimana Yohanes mengajarkan pembaca suratnya untuk menghadapi para penyesat? (10-11)

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Sejak mulanya, gereja telah berurusan dengan ajaran-ajaran palsu dan sesat. Paulus telah memperingatkan pimpinan-pimpinan gereja di Efesus akan adanya “serigala-serigala yang ganas” yang akan menyerang “kawanan domba” dan juga akan adanya guru-guru palsu yang akan berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar (Kisah 20:29,30). Yesus juga telah memperingatkan akan adanya mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu (Mat 24:5,11, 24). Pada hari ini gereja juga menghadapi hal yang sama. Dalam Wahyu 13, seekor binatang yang keluar dari dalam laut digambarkan sebagai imitasi Yesus. Binatang ini identik dengan antikristus. Yohanes pun dalam suratnya untuk pertama kali juga berbicara mengenai antikristus.

Anak-anak Tuhan saat ini juga hidup dalam sebuah zaman di mana banyak ajaran yang menentang kekristenan. Ketiga Surat Yohanes membahas masalah kelompok jemaat yang suka memecah-belah, dan dalam 1 dan 2 Yohanes salah satu ciri mereka adalah suka menyesatkan. Tetapi apa yang harus dilakukan mengenai penyesat yang diuraikan dalam 2 Yohanes 7? Masyarakat pada zaman Yohanes bergumul dengan ajaran-ajaran palsu. Dalam 1 Yohanes 4:1 diperlihatkan bahwa "banyak" nabi-nabi palsu telah meninggalkan jemaat demi dunia. Dalam 2 Yohanes 4 didapati "separuh " dari orang Kristen berjalan dalam kebenaran, sedangkan dalam ayat di atas terlihat bahwa ada "banyak penyesat." Akar dari ajaran-ajaran palsu baik dalam 1 Yohanes 4:2-3 dan 2 Yohanes 7 adalah pengakuan mengenai "Yesus Kristus yang telah datang sebagai manusia." Mereka berusaha untuk menyusup ke dalam jemaat di rumah yang banyak dihadiri dan secara aktif mempengaruhi orang kepada cara pikir mereka. Itulah sebabnya mereka disebut para penyesat dan jemaat harus "berjaga-jaga" supaya tidak kehilangan apa yang telah mereka miliki dalam Kristus (ay. 8).

Gereja Kristen dapat bersatu bukan karena doktrin tertentu, tetapi melalui Yesus Kristus. Menolak Yesus yang nyata, baik dengan menyangkal bahwa Dia telah menjadi manusia (yaitu "menjadi daging") atau pun menyangkal keilahian-Nya (yaitu menyangkal bahwa Yesus adalah benar-benar Kristus) berarti meninggalkan iman dan melepaskan diri dari jemaat. Hal ini sangat penting sehingga dengan keras Yohanes menasihati untuk tidak menerima mereka bahkan memberikan salam sekalipun. Maksudnya di sini adalah jangan sampai saudara memberikan kesempatan pada mereka untuk menyesatkan apa yang telah saudara yakini tentang Kristus.

M3 = Melakukan FT

1. Berdoa dan membaca firman-Nya untuk mengerti dan meyakini akan ajaran Kristus dan jangan memberi kesempatan pada ajaran lain untuk menyesatkan saudara.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah bagaimana saudara terus memperlengkapi dan membentengi diri dari ajaran sesat.

“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,

janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.”

Efesus 5:15

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”