“Pelayanan Kasih”

2 Korintus 8:1-15

M1 = Menerima FT

1. Mintalah hikmat dari Tuhan untuk menjadi seorang penyalur kasih karunia-Nya melalui kesediaan saudara memberi bagi orang lain.

M2 = Merenungkan FT

1. Sebutkan kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat di Makedonia? (1-2, 4)

.....................................................................................

2. Bagaimanakah cara mereka memberi? (3-5)

.....................................................................................

3. Apakah yang terjadi dengan jemaat Korintus dan apakah nasihat Paulus kepada mereka? (6-7) Apakah tujuan Paulus? (8)

.....................................................................................

4. Apakah dasar pelayanan kasih dan tujuan melakukan pelayanan kasih? (14-15)

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Anggota jemaat Yerusalem sangatlah miskin dan dibenci oleh orang Yahudi non-Kristen. Karena iman, mereka kehilangan pekerjaan, dikucilkan dari sinagoge dan dicabut kewarganegaraan-nya. Tetapi masih tetap bertahan dalam iman pada Yesus. Dan, sudah menjadi kebiasaan orang-orang Yahudi yang diperantauan mengirim persembahan ke Bait Allah di Yerusalem. Aksi ini masih berlangsung walau mereka telah percaya Yesus, namun sekarang mereka membantu untuk orang-orang kudus di Yerusalem. Hal itu menyatakan persatuan yang indah sekali di antara orang-orang percaya kepada Kristus (1 Kor 16:1-4), dan untuk membangkitkan semangat mereka kembali dalam pelayanan kasih (2 Kor 8-9). Lalu Paulus menulis beberapa hal yang penting dalam memberi, yaitu:

(1) Memberi bukan tunggu kaya (ay.1-2 ). Jemaat Makedonia telah menjadi teladan dalam memberi, meskipun mereka sangat miskin mereka rela memberi. Allah memberi mereka kasih karunia untuk memberi. (2) Bisa memberi adalah anugerah (3-5). Mereka telah memberi lebih dari kemampuan, dilakukan dengan kerelaan bahkan terbeban berbagian untuk memberi. Mereka terlebih dahulu memberi diri (mereka memberi diri dan uang mereka). (3) Memberi menunjukkan kemurahan hati (6-9). Paulus mengutus Titus kepada jemaat Korintus untuk menyelesaikan janji mereka untuk memberi dengan kerelaan hati (ay.11-12), yang menunjukkan kemurahan hati ”kaya dalam pelayanan kasih”. Jemaat Korintus telah banyak dianugerahkan karunia rohani dan Paulus juga menuntut keiklasan kasih mereka untuk dapat kaya juga dalam kebajikan (ay. 8).

(4) Memberi bukan sekedar perintah tetapi karena sudah mengenal kasih Allah; ”rela menjadi miskin supaya kita kaya dalam kemiskinan-Nya (9). Perkataan Paulus ini merupakan alasan yang kuat untuk melakukan pelayanan kasih/menunjukkan kemurahan hati dan akan memberi faedah (10). (5) Memberi bukan sekedar beban tetapi supaya seimbang, (13-15). Paulus tidak bermaksud supaya jemaat di Yerusalem merasa senang dan jemaat Korintus merasa susah, tetapi supaya menjadi seimbang. Jemaat Korintus yang berkecukupan sudah seharusnya memberi kepada yang kekurangan. Kiranya prinsip ini juga menjadi bagian hidup saudara, khususnya di bulan Natal, yang berarti waktunya menyalurkan kasih Allah.

M3 = Melakukan FT

1. Mari hari ini melakukan pelayanan kasih-jadilah agen anugerah-Nya; memberi pada orang yang sangat membutuhkan dan tidak dapat membalas kebaikan Anda, yaitu makanan/uang perhatian/ kasih.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan bagaimana saudara merasakan sukacita yang luar biasa atas hadirnya Yesus dalam hidup saudara.

“Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan

atau bayangan karena pertukaran”. Yakobus 1:17

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”