“Menjadi Berwawasan Kerajaan”

Kisah Para Rasul 1:6-11

M1 = Menerima FT

1. Berdoa agar Tuhan memberikan pengertian yang benar akan kerajaan Allah yang ingin Allah kerjakan di dunia ini, dan memberikan hati untuk ikut ambil bagian dalam karya-Nya.

M2 = Merenungkan FT

1. Bagaimana Yesus menjawab pertanyaan para murid-Nya? Apa yang dapat dipelajari mengenai hak dan tanggung jawab saudara sebagai murid-murid Kristus? (6-8)

.....................................................................................

2. Apa tugas yang harus dilakukan para murid? Di mana mereka harus bersaksi? Apa peranan Roh Kudus dalam hal ini? (8)

.....................................................................................

3. Mengapa mereka diingatkan tentang kedatangan-Nya kembali? Apa hubungannya dengan tugas mereka? (11)

.....................................................................................

.....................................................................................

PENGAJARAN

Perintah Yesus kepada para murid-Nya agar mereka tinggal di Yerusalem dan menantikan janji Bapa, ternyata tidak langsung dimengerti dan diterima dengan mudah. Mereka justru bertanya tentang pemulihan kerajaan Israel. Agaknya, bagi murid, pemulihan kerajaan Israel lebih penting daripada janji Bapa mengenai “dibaptis dengan Roh Kudus”. Kebangkitan Yesus membuktikan kemenangan-Nya. Kemenangan atas siapa? Bagi para murid, kemenangan atas para musuh mereka, khususnya pemerintah Romawi yang menjatuhkan hukuman penyaliban bagi Yesus. Para murid jadi berpengharapan akan pemulihan kerajaan Israel secara politis. Bagi para murid, inilah saat yang paling tepat untuk memulihkan kerajaan Israel. Itulah sebabnya mereka bertanya, “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?”

Seperti biasanya, Yesus selalu menggunakan kesempatan seperti ini untuk menyampaikan pengajaran-Nya. Dari jawaban Yesus, ada 2 hal yang ingin disampaikan-Nya. Pertama, para murid harus bersandar sepenuhnya kepada kedaulatan dan kuasa Allah. Ada banyak hal dalam kehidupan ini yang berada di luar batas hak dan kemampuan anak-anak Tuhan untuk mengetahui dan memahami-Nya. Namun, dalam wilayah-wilayah seperti itu mereka dapat senantiasa bersandar kepada kedaulatan dan kuasa-Nya. Prinsip yang sama dapat saudara terapkan untuk menghadapi berbagai pengalaman yang tetap merupakan misteri dalam kehidupan saudara. Misalnya, menghadapi penderitaan yang panjang. Saudara pun memohon, “Tuhan, maukah Engkau sekarang ini memulihkan . . .. “ Permintaan yang wajar, tentu saja. Namun, daripada berharap jawaban yang memuaskan, lebih baik bersandar kepada kedaulatan dan kuasa-Nya.

Kedua, kedatangan kerajaan-Nya tidak bisa ditunggu dengan sikap pasif. Yesus mengutus mereka bersaksi mulai dari Yerusalem hingga ke ujung bumi. Tidaklah cukup hanya terkesima memandang ke langit. Selama menanti kedatangan-Nya mereka harus menjadi saksi-Nya. Dalam seluruh kitab ini kemudian ternyata bahwa tugas ini tidaklah gampang dilakukan. Namun, dalam keseluruhan kitab ini juga ternyata bahwa Roh Kudus sungguh-sungguh menyertai mereka dengan kuasa-Nya. Karena tanda dari iman yang dewasa bukanlah keberanian menuntut Allah menggenapi janji-Nya, melainkan kerelaan melibatkan diri menggenapkan janji Allah kepada dunia.

M3 = Melakukan FT

1. Tuliskan hal-hal apa saja yang dapat saudara lakukan sebagai rekan Allah di dunia ini! Doakanlah tekad yang kau tulis hari ini.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah bagaimana Allah memakai saudara untuk melakukan sesuatu ddalam kehidupan saudara.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga. Matius 5:16

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”