MENJADI BERWAWASAN KERAJAAN

Matius 5:16-17

PENDAHULUAN
Untuk “Menjadi Berwawasan Kerajaan” dibutuhkan suatu energi lebih dari biasanya, mengapa? karena dengan itu FOKUS GEREJA tidak lagi pada pelayanan di gereja semata. Itu berarti umat Allah sudah memiliki suatu sikap yang selalu berorientasi untuk semakin memperluas wilayah kekuasaan dari kerajaan. Tentunya, sebelum merubah lingkungan hidup saudara, kita sudah berubah terlebih dahulu (Roma 12:2) dan selalu hidup di dalam Tuhan (Yoh 15:5). Seseorang yang sudah mengalami perubahan dari Tuhan Allahlah yang memiliki beban memperluas pengaruh kerajaan Allah disekitarnya.

Kalau jemaat sudah memiliki pola piker/wawasan/focus seperti ini, maka sangat mudah untuk setiap kita tak hanya menanggalkan manusia lama (dosa-dosa yang tak berkenan kepada Allah) tetapi juga menanggalkan KEEGOAAN kita. Jadi fokusnya adalah Bagaimana Kita bisa melayani dengan prinsip/nilai kerajaan Allah didalam masyarakat dan lingkungan agar kita dapat menuai Jiwa-Jiwa bagi Kristus dan jadi berkat bagi masyarakat secara luas.

1. Menjadikan kebenaran yang tercantum dalam Matius 6:33 sebagai wawasan setiap kita. Itu berarti menghadirkan kebenaran Allah di dunia sekitarmu, bukan di dalam gedung gereja belaka. Tak jarang umat Tuhan, anggota gereja lebih memiliki wawasan gereja daripada berwawasan kerajaan. Berwawasan gereja berarti jemaat dipacu, diarahkan, difokuskan seluruh potensinya untuk pengembangan gereja semata. Sedang berwawasan kerajaan berarti memakai seluruh potensi, karunia dan apa pun yang dimiliki untuk memberkati bangsa-bangsa, memberkati kehidupan sosial, kehidupan politik, kehidupan budaya, dsb. Dan itu berarti menolak cara pikir dan cara hidup dunia dan hidup dengan prinsip-prinsip lebih tinggi dari tempat lebih tinggi. Ini semua bertujuan agar menara kemuliaan Allah bukan hanya terlihat dari bawah tetapi terang kemuliaan-Nya dapat dirasakan kemanfaatannya.

2. Milikilah Hati yang Penuh Belas kasihan (Matius 9:36)
Gereja bukan hanya berbicara tentang sebuah gedung, jumlah jemaat, program, tetapi gereja juga berbicara tentang beban dan focus pribadi-pribadi yang ada didalamnya, Jadi gereja yang berwawasan kerajaan adalah orang orang yang memiliki nilai-nilai kerajaan, salah satu nilai yang harus dimiliki oleh orang-orang kerajaan adalah Hati yang penuh Belas kasihan. Yesus mengajarkan kepada kita bagaimana Ia begitu peduli dengan lingkungan dan masyarakat yang ada disekitarnya, ketika Mereka lapar yesus memberi makan, ketika merreka tersesat Yesus datang mengumpulkan mereka. Tuhan Yesus sedang mengajarkan kita untuk tidak Egois (Mementingkan diri kita sendiri atau Kelompok kita saja). Pernahkah selama anda menjadi orang percaya menolong & membantu orang lain? (Sharingkan)

3. Menjadi Garam dan Terang. Ini tak selalu berarti menginjili orang untuk percaya Tuhan YEsus. Tentu hal ini tak berarti hendak mengabaikan prinsip amanat agung dalam Matius 28:19-20. Tetapi bagaimana iman dan perbuatan setiap kita dapat dirasakan, tak hanya oleh jemaat tetapi orang-orang di luar gereja pun dapat mengaminkan akan hidup kekristenan kita.

Sharingkan:

* Bagikanlah dalam hal apa, saudara bisa memiliki wawasan gereja dan mewujdukannya dalam kehidupanmu agar hal itu dapat menjadi kesaksian-Nya, sekali pun ada tantangan dan kesulitan ?

Komsel minggu terakhir Jan 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”