“Kesempatan Untuk Menjadi Berkat”
M1 = Menerima FT
1. Berdoalah kepada Tuhan dengan ucapan syukur karena Tuhan juga mendengarkan doa orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.
M2 = Merenungkan FT
1. Permohonan apakah yang diminta oleh Salomo kepada Tuhan mengenai orang asing? (41-42)
...............................................................................................
...............................................................................................
2. Mengapa Salomo mengajukan permohonan seperti itu kepada Tuhan? (43)
...............................................................................................
3. Apa harapan dari Salomo setelah orang asing mengenal nama Tuhan? (43b)
...............................................................................................
...............................................................................................
PENGAJARAN
Setelah Bait Allah selesai dibangun, Salomo meresmikannya Dalam kesempatan peresmian itu, dia memimpin bangsanya berdoa kepada Tuhan; ia tidak menunjuk orang lain untuk menyampaikan doanya tetapi dengan rela dan yakin ia melakukan pelayanan rohani di hadapan banyak orang. Dari doa yang dinaikkannya justru terlihat bahwa Salomo adalah seorang yang telah mengembangkan pendidikan rohani yang pernah diberikan oleh orang tuanya. Dari doanya juga dapat terlihat bahwa ia adalah seorang pemimpin yang mendasari kehidupan dan kesuksesannya pada kehidupan doa dan menghormati Tuhan dengan segala keberhasilannya. Ia juga adalah seorang yang menjadikan Tuhan sebagai pusat dalam hidupnya. Dengan kerendahan hatinya, ia dan bangsa Israel memohon agar Tuhan senantiasa hadir, mendengar doa-doa bangsanya serta menyatakan kemuliaan-Nya di tengah umat-Nya (di bait Allah), supaya mata Tuhan hadir dan hati Tuhan ada di bait Allah (di tengah umatnya). Dia juga berdoa agar Tuhan membawa umat-Nya kembali kepada-Nya. Melalui kesulitan, masalah atau penderitaan dapat membuat bangsa ini sungguh-sungguh bertobat, berbalik dari dosa mereka, mengakui Tuhan dan hidup dalam takut akan Tuhan selama mereka hidup. Sebab Salomo yakin bahwa kesulitan/masalah tak selalu berarti kemurkaan Tuhan, tetapi alat untuk mendidik mereka.
Salomo berdoa bukan hanya sampai bangsa Israel bertobat tetapi ia juga mengingat dan berdoa untuk bangsa lain dan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Ia memohon agar Tuhan juga mendengar doa dan bertindak sesuai dengan seruan bangsa asing itu, supaya mereka juga bisa mengenal nama Tuhan dan takut akan Tuhan seperti Israel. Ia berseru agar keadilan dinyatakan menurut keperluan orang-orang yang berseru kepada Tuhan (ay. 43, 45, 49, 59), sehingga orang-orang ini dapat menerima apa yang menjadi haknya dan dengan demikian segala bangsa tahu bahwa Tuhanlah Allah (ay. 43b) yang adil dan memelihara semua bangsa. Hal ini juga membuka kesempatan bagi bangsa lain mengenal Tuhannya bangsa Israel dan menjadi berkat bagi mereka.
Salomo tidak hanya berdoa untuk bangsanya, tetapi ia juga berdoa untuk bangsa lain; keegoisan tidak ada pada dirinya sehingga Tuhan mendengar doanya. Sungguh luar biasa! Melalui doanya, kesempatan bangsa lain untuk menerima berkat pengenalan akan Allah menjadi terbuka. Tuhan juga mau memakai saudara untuk menjadi berkat buat orang yang tidak mengenal Allah, yaitu dengan mendoakan atau memberitakan kabar baik, agar suku-suku bangsa di dunia ini dapat berkesempatan mengalami berkat keselamatan dari-Nya.
M3 = Melakukan FT
1. Jadilah berkat bagi setiap orang yang masih belum mengenal Tuhan, selagi kesempatan masih ada pada saudara, sehingga banyak orang dapat diselamatkan!
.....................................................................................
M4 = Membagikan FT
1. Bagikanlah berkat firman Tuhan yang mengubahmu hari ini; jangan sia-siakan kesempatan ini, supaya saudara seiman, teman komsel juga dapat menjadi berkat bagi banyak orang lain yang belum percaya pada Tuhan.
”Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau,dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Kejadian 12:3
Komentar