”Menggemakan Doa Yang Memberkati Bangsa”

Mazmur 67

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah agar Tuhan menolong saudara untuk untuk mengerti tujuan saudara berdoa supaya Tuhan dikenal dan bangsa-bangsa diberkati.

M2 = Merenungkan FT

1. Apa permohonan pemazmur kepada Allah? (2)

...............................................................................................

...............................................................................................

2. Apa tujuan permohonan doa pemazmur? (3)

...............................................................................................

3. Sebutkan tiga hal yang akan terjadi! (4-6)

...............................................................................................

...............................................................................................

4. Apakah tujuan Tuhan memberkati umat-Nya? (8)

...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Mazmur 67 diambil dari ucapan syukur yang dinaikkan oleh Harun, seperti yang dapat dibaca di Bilangan 6:24-26. Penting untuk diperhatikan, bahwa menurut Mazmur yang bersifat misi ini, berkat yang telah diberikan Tuhan melalui Harun dan imam-imam lain juga ditujukan atau disalurkan kepada semua bangsa. Di ay. 2, pemazmur berdoa, “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya.” Doa ini seperti permohonan untuk memperoleh berkat pribadi, tetapi sebenarnya pemazmur memiliki pemikiran yang lebih luas. Tujuan dari berkat yang makin besar ini, dinyatakan pada ayat 3: “supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa” (artinya, orang-orang yang bukan Yahudi) dan terlihat pada ay. 8, yaitu supaya ”segala ujung bumi takut akan Dia.” (BIS ‘semoga Ia dihormati di seluruh dunia!)

Inilah alasan mengapa Allah dengan sedemikian limpahnya menjawab doa dan memberkati Israel dan siapa pun yang percaya. Pemazmur melalui mazmur ini, ingin supaya bangsa Israel (termasuk saudara juga) mengalami suatu perubahan yang nyata dalam kehidupan ini. Berkat Allah datang supaya semua orang di ujung bumi boleh menerima manfaatnya secara rohani. Berkat yang bersifat jasmani itu hanya merupakan gambaran dari sebuah berkat yang berdimensi jauh lebih besar. Pemazmur sungguh-sungguh merindukan bahwa pada akhirnya Allah, Raja Israel, diakui sebagai Tuhan dan Juruselamat dari seluruh bangsa yang ada dibumi. Tidakkah Allah rindu bahwa saudara juga memiliki dimensi yang sama, yaitu diberkati untuk memberkati? Kiranya saudara semua dapat dipakai Tuhan untuk ikut serta mengumumkan kepada setiap bangsa di muka bumi ini, bahwa ialah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa.

Ketika memohon berkat-berkat Allah, saudara perlu berdoa dengan cara pandang yang lebih luas, yaitu cara pandang Allah, dengan menggemakan doa dalam Mazmur 67, supaya orang lain, terutama mereka yang belum percaya dapat menjadi keluarga Allah. Kiranya saudara menyadari panggilan Allah bagi saudara di balik berkat-berkat yang telah Ia berikan atau akan sediakan. Saudara diberkati untuk menjadi berkat (Bless to be blessing). Ini bukan hanya sebagai kewajiban, namun ini adalah panggilan dari setiap anak-anak Tuhan.

M3 = Melakukan FT

1. Berdoalah seperti doa dalam Mazmur 67! “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Supaya.......” (sebutkan siapa yang akan memperoleh berkat, jika doa saudara dijawab Tuhan.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan berkat firman Tuhan hari ini kepada keluarga saudara, sehingga fokus doa keluarga saudara, berubah.


”Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau,dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Kejadian 12:3


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”