“Percaya Allah Pada Saat Berkelimpahan“

Ulangan 8:11-20

M1 = Menerima FT

1. Berdoa agar saudara selalu percaya pada Allah yang memberikan segala kelimpahan, bukan sekedar kemampuan diri saudara semata.

M2 = Merenungkan FT

1. Hal apa yang bisa dilakukan orang yang melupakan Tuhan? (11)

................................................................................................................

2. Saat seseorang mengalami hidup yang seperti apa peringatan itu ditujukan? (12-13)

......................................................................................................

3. Siapa yang sebenarnya telah memberikan semua hal baik itu? (14-15, 18)

................................................................................................................

4. Apa yang dipikirkan oleh orang yang sombong? (17)

................................................................................................................

................................................................................................................

5. Apa akibat melupakan Tuhan dan mengikuti allah lain? (19-20)

...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

“Kacang lupa kulit” adalah ungkapan kiasan untuk menyebut orang yang lupa akan masa lalunya dan menjadi sombong. Misalnya, seorang gadis berasal dari desa, merantau ke kota, berhasil menjadi artis terkenal, lalu sikap dan perilakunya berubah menjadi sok, jauh dari tata krama, lalu menyangkal bahwa ia dari desa. Ungkapan itu juga bisa dikenakan pada orang yang tidak tahu berterima kasih, lupa akan jasa-jasa orang yang pernah menolong dan membesarkannya. Seperti si Malin Kundang, tokoh dalam salah satu cerita rakyat dari Sumatera Barat. Malin Kundang adalah pemuda yang meraih kesuksesan di rantau, tetapi kemudian ia tidak mau mengakui ibunya sendiri, sehingga dikutuk menjadi batu.

Tuhan sangat tidak berkenan dengan sikap “Kacang lupa kulit”. Pemberian tanah ternyata melahirkan beberapa persoalan. Kemampuan umat Israel dalam menjaga tanah sebagai pemberian Allah adalah sebuah hakikat yang tak dapat diabaikan atau dilupakan oleh umat Israel. Namun di sinilah permasalahannya, berkat yang melimpah dari tanah yang makmur dapat membawa manusia pada kesombongan, tinggi hati, dan melupakan Tuhan. Bagian Firman hari ini memperingatkan akan hal itu. Kenyataan sejarah Israel dalam Perjanjian Lama memperlihatkan, bahwa umat Israel sering berpaling kepada penyembahan-penyembahan berhala.

Itulah sebabnya berulang kali Dia mengingatkan umat Israel tentang status mereka dahulu, yaitu sebagai budak-budak di Mesir, dan bahwa Tuhanlah yang telah membebaskan mereka (ayat 15). Tujuannya supaya mereka tetap mengandalkan Tuhan, dan tidak berpaling kepada ilah-ilah lain. Sekaligus supaya mereka juga memiliki empati dan kepekaan untuk membantu orang lain yang membutuhkan seperti mereka dulu (ayat 13,14). Karena merupakan hal yang penting bagi bangsa Israel untuk terus beribadah kepada Tuhan, karena latar belakang historis serta pengalaman sejarah Israel yang telah menerima perjanjian serta penyertaan Allah.

Maka, baiklah saudara terus mengingat karya kasih Tuhan dalam hidup ini, sehingga saudara selalu terdorong untuk memakai segala yang ada untuk kemuliaan-Nya. Dan, baiklah saudara juga tidak melupakan peran dan jasa orang lain dalam setiap kesuksesan yang telah diraih, sehingga melaluinya bisa tetap menunjukkan rasa terima kasih kepada mereka dan ucapan syukur kepada Tuhan Yesus. Bukan malah seperti kacang yang lupa pada kulitnya. Tuhan memberkati

M3 = Melakukan FT

1. Selalu mengucap syukur dan semakin beriman pada Allah yang memberi banyak hal dalam hidup saudara.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikanlah pengalaman saudara merasakan kelimpahan dari Allah, namun hal itu membuat saudara semakin menyadari kekurangan & kelemahan saudara.

”Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Amsal 3:5-6

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”