TUJUAN DAN PENDEKATAN BISNIS KERAJAAN

Setiap orang dalam menjalankan suatu usaha baik kecil atau besar selalu memiliki suatu tujuan. Hampir sebagian besar perusahaan memiliki keinginan melakukan pembangunan ekonomi yang bernilai sosial. Mereka berkomitmen bahwa sebuah perusahaan tak sekedar memberikan hasil keuangan yang kuat, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan di bidang sosial atau lingkungan. Jadi usaha yang dijalankan tak mengabaikan akan profit (keuntungan), tetapi mereka juga tak mengabaikan nilai-nilai sosial.
Bisnis kerajaan dilandaskan kepada prinsip yang sama, yaitu tujuan dan pendekatan anak-anak Tuhan harus melampaui hasil finansial semata. Anak-anak Tuhan memiliki suatu keprihatinan lain yang tidak tertangkap didalam perusahaan-perusahaan besar (seperti Johnson and Johnson’s yang berprinsip bahwa pelanggan adalah fokus dan tanggungjawab mereka; Hewlett Packard menggariskan budaya perusahaan mereka dan komitmen mereka kepada banyak pihak dengan cara HP; dan es krim “Ben Cohen and Jerry Greenfield” membangun perusahaan dengan sebuah falsafah bisnis yang digerakkan oleh Nilai-Nilai. Perusahaan-perusahaan itu komitmen untuki menyisihkan sebagian keuntungan untuk kegiatan sosial.
Tujuan bisnis kerajaan juga dilandaskan pada prinsip yang sama; namun anak-anak Tuhan harus melampaui hal diatas, atau tak sekedar menyisihkan sebagian keuntungan untuk pelayanan atau sosial semata, tetapi memiliki suatu keprihatinan lain yang tak ditangkap di dalam contoh-contoh diatas, yaitu transformasi / perubahan rohani, transformasi suatu komunitas / lingkungan dan suatu ekonomi yang bertahan lama.
Tuhan Yesus ketika melayani orang sakit atau melakukan mujizat pada orang-orang yang memiliki masalah, itu semua dikerjakan bukan hanya sekedar mereka dilepas dari beban atau penyakit atau masalah tetapi bagaimana sikap hidup mereka setelah itu. Contoh jelas pada diri seorang wanita Samaria, yaitu pengampunan dosa yang dialaminya, membuatnya rindu untuk bersaksi pada siapa pun, sehingga tak sekedar dirinya yang berubah, tetapi komunitas di sekitar mengalami transformasi rohani.
Biarlah PELITA edisi ke 85, memotivasi setiap saudara untuk sadar dan terbeban meletakkan seluruh tujuan usaha atau pekerjaan bukan sekedar cari keuntungan tetapi melalui apa yang dikerjakan ada perubahan dashyat yang ingin Tuhan kerjakan melalui hidup saudara.

Dari Meja Gembala

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”