“Memaksimalkan Waktu Luang”

Amsal 10: 1-6

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah supaya Firman Tuhan hari ini menjadi berkat secara pribadi bagi saudara.

M2 = Merenungkan FT

1. Sebutkan perbedaan antara anak yang bijak dan bebal! (1)

...............................................................................................

2. Apa yang akan terjadi kepada orang benar dan orang fasik? (3,6)

...............................................................................................

3. Apa yang membuat orang menjadi miskin dan kaya? (4)

...............................................................................................

4. Orang yang bagaimana yang mengumpulkan pada musim panas? (5) ...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Pelajaran-pelajaran yang panjang lebar sampai di sini merupakan pendahuluan bagi kumpulan besar dari pepatah-pepatah yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri. Kumpulan pertama yang paling besar, diperkirakan meliputi 374 amsal, kemungkinan besar ditulis oleh Salomo sendiri.

Untuk memahami isi dari kitab Amsal ini, perlu mengetahui latar belakang, susunan, tujuan penulisan dan lain-lain. Kebanyakan amsal mempunyai satu corak, yaitu terdiri dari dua baris dan baris kedua menunjukkan lawan dari baris pertama. Kelihatannya susunannya tanpa arah, tapi sebenarnya tidak demikian. Seringkali amsal-amsal ini berisi tentang hal yang sama atau mirip, atau menerangkan asas yang sama. Kadang-kadang suatu kata atau kalimat yang diulang-diulang merupakan hubungan antara amsal-amsal tentang hal-hal yang berbeda-beda. Perlu ditekankan di sini bahwa judul-judul yang di tulis pada setiap perikop hanyalah petunjuk pada isinya saja untuk memudahkan orang untuk berpikir.

Perikop yang dibahas hari ini dibuka dengan sebuah amsal mengenai jawaban atas pengajaran orang tua. Kata bebal artinya lebih dari “bodoh”. Ayat 2 menyatakan tentang ganjaran atau sesuatu yang akan diterima oleh orang-orang yang melakukan kebenaran. Pada zaman itu para nabi sering menyoroti penindasan, penipuan dan pemerasan yang dilakukan oleh orang-orang yang kuat terhadap orang-orang yang lemah. Semua ini merupakan bentuk pengingkaran kebenaran yang dituntut Allah supaya dijalankan oleh setiap umat-Nya. Setiap orang yang menjalankan hidupnya dengan benar akan menerima upah yang baik atas apa yang ia lakukan. Allah tidak akan membiarkan setiap umat-Nya yang benar-benar hidup dlam kebenaran. Ia akan memenuhi semua kebutuhan hidup jasmani umat-Nya (band Mat 6:11, 33). Sebaliknya Ia akan menggagalkan semua nafsu jahat dari orang-orang yang jahat.

Agar ayat di atas (3) tidak diartikan sebagai anjuran bagi setiap orang percaya supaya malas (karena semua kebutuhannya sudah dipenuhi oleh Allah), maka ayat 4 dan 5 membicarakan tentang perbandingan atau akibat yang akan dialami oleh orang yang malas dan orang yang rajin. Jika orang pandai memaksimalkan waktunya untuk bekerja dengan sungguh-sunggguh, bukan saja Allah akan memenuhi semua kebutuhan hidupnya tetapi juga memberikan harta kekayaan yang berlimpah. Sebaliknya, orang yang malas bekerja akan menderita kelaparan, mendapat malu dan kemiskinan akan datang dalam hidupnya.

Selagi masih ada kesempatan, mari memaksimalkan setiap waktu yang dipercayakan Tuhan kepada saudara untuk bekerja, melayani dan memuliakan Dia. Ingat!! Saudara tidak akan pernah menderita kerugian jika saudara melakukan setiap perintah-Nya.

M3 = Melakukan FT

1. Jadilah anak Tuhan yang selalu berhikmat dalam memaksimalkan waktu yang ada untuk bekerja dengan penuh disiplin dan penuh tanggung jawab.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan kepada saudara seiman tentang keberhasilan saudara dalam memaksimalkan waktu yang ada untuk bekerja sesuai dengan Firman Tuhan .

”Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya." Pengkhotbah 3:22