“Setiap Anak Bisa Berhasil”

Kejadian 41:37-45

M1 = Menerima FT

1. Berdoalah agar Tuhan menolong saudara untuk mempercayai bahwa jika saudara berhasil itu karena penyertaan Tuhan, bukan karena kepandaian saudara.

M2 = Merenungkan FT

1. Apakah alasan Firaun memilih Yusuf menjadi penguasa di Mesir? (39)

...............................................................................................

2. Dengan apakah Firaun melantik Yusuf? (42)

...............................................................................................

3. Apakah yang diserukan orang ketika mengarak Yusuf? (43)

...............................................................................................

4. Apakah yang didapat oleh Yusuf setelah itu? (45) ...............................................................................................

...............................................................................................

PENGAJARAN

Kejadian pasal 41 dimulai dengan mimpi Firaun ketika ia bermimpi bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil. Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu. Kemudian tampak juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu. Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun. Lalu terjagalah Firaun. Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang benas dan baik. Kemudian tampak juga tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. Bulir yang kurus menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi! Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat mengartikan kepada-Nya.

Akhirnya, juru minum raja Firaun, memberitahukan kepadanya seorang Ibrani yang pernah mengartikan mimpinya dan itu tepat, kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Dalam percakapan dengan Firaun, Yusuf beberapa kali memberitahukan bahwa bukan karena kepandaiannya, tetapi Allah yang memberitahukan kepadanya. Allah yang memberikannya hikmat sehingga dapat mengartikan mimpinya, bukan hanya itu, juga apa yang harus dilakukannya. Dalam ayat ke 37-45, kita dapat melihat Firaun memilih Yusuf menjadi orang kedua di Mesir, karena ia mengakui penyertaan Allah atas Yusuf, dan tidak ada seorangpun yang berakal budi dan bijaksana seperti Yusuf. Oleh karena penyertaan Tuhan, hikmat dari Tuhan, Yusuf seorang tawanan yang difitnah diangkat menjadi penguasa di Mesir, bukan saja menyelamatkan orang Mesir dari bencana kelaparan, tetapi juga menyelamatkan keluarga Yusuf di Kanaan.

Saudara, Tuhan dapat memakai orang-orang yang paling sederhana seperti Yusuf, sehingga membuat raja Firaun kagum dan takjub kepadanya sehingga mengangkatnya menjadi mangkubumi. Setiap kita selaku anak Tuhan seharusnya demikian, mohon hikmat dan kepintaran dari Tuhan dalam melakukan apapun, mengembalikan semua hormat kemuliaan hanya kepadanya, dan melihat bagaimana orang-orang di sekitar kita juga mengakui dan memaklumkan nama Tuhan. Marilah kita menjadi Yusuf-Yusuf masa kini, sehingga banyak orang dapat memuliakan nama Tuhan.

M3 = Melakukan FT

1. Mintalah hikmat dan akal budi dari Tuhan, bersandarlah kepada-Nya, untuk apa yang akan Anda hadapi/lakukan, dan lihatlah bagaimana nama Tuhan dipermuliakan melalui Anda hari ini.

.....................................................................................

M4 = Membagikan FT

1. Bagikan berkat firman Tuhan hari ini kepada anggota komsel Saudara.

”Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak.

Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?” Ibrani 12:7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Komsel: MENJADI ORANG KRISTEN YANG MENULAR

“Persembahan Pembangunan Gereja”

“Keluarga yang Menjadi Kawan Sekerja Allah”